Tetap Ramah Lingkungan Saat Belanja dengan 9 Cara Ini

Meski terlihat sepele, kegiatan berbelanja ternyata memiliki dampak yang cukup besar terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini dikarenakan saat belanja Anda akan menyumbang emisi gas karbon dari kendaraan yang digunakan. Selain itu, kantong plastik juga termasuk kemasan yang tidak ramah lingkungan, sehingga sudah dipastikan menghasilkan sampah untuk Bumi. Mengutip dari The Jakarta Post, di ibu kota Jakarta saja setidaknya ada sekitar 1.900 – 2.400 ton sampah kantong plastik dari aktivitas belanja yang dihasilkan masyarakat setiap harinya. Sayangnya, kebijakan pemerintah dalam mengurangi limbah dengan menerapkan peraturan kantong plastik berbayar belum cukup berdampak pada lingkungan. Lantas, bagaimana cara berbelanja yang baik dan benar sehingga tetap ramah lingkungan? Berikut penjelasan selengkapnya. Yuk, simak!

1. Pilih lokasi belanja dekat rumah

Cara berbelanja ramah lingkungan yang paling sederhana adalah dengan memilih toko atau lokasi yang dekat rumah. Artinya, Anda bisa bepergian dengan berjalan kaki atau mengendarai sepeda. Dengan begitu, tidak ada polusi udara serta emisi bahan bakar yang dihasilkan. Sebagai dampak langsung, Anda pun dapat mengurangi tingginya pencemaran udara akibat penggunaan kendaraan bermotor. Jika terpaksa berbelanja di lokasi yang agak jauh, pertimbangkan untuk menggunakan alat transportasi umum.

Hal ini juga berlaku ketika Anda melakukan pembelian secara online. Sebisa mungkin pilih toko online yang berada dalam satu kota. Kalau pun terpaksa membeli dari jarak jauh, Anda bisa mengajak teman-teman untuk belanja bersamaan dan mengirimnya di satu alamat rumah. Di samping hemat ongkos kirim, cara ini juga efektif mengurangi emisi gas karbon dari kendaraan ekspedisi, lho.

2. Belanja dari toko-toko lokal yang mendukung lingkungan

Kalau memang di dekat rumah tidak ada toko yang bisa Anda datangi untuk berbelanja, setidaknya belanjalah di toko-toko lokal yang paling dekat dari rumah. Seandainya ingin berbelanja online pun, penting bagi Anda untuk memilih toko yang fokus menjual produk ramah lingkungan. Jadi, dengan berbelanja di toko-toko ini, Anda sudah membantu menjaga lingkungan. Beberapa toko online yang bisa Anda kunjungi untuk membeli produk-produk ramah lingkungan adalah Demibumi, Zero Waste Indonesia, dan Salur Indonesia.

3. Bawa tas belanja dari rumah

Kantong plastik berbayar belum berlaku di pasar tradisional, akibatnya masih banyak orang yang menggunakan kantong plastik untuk mengemas barang belanjaan. Beberapa bahkan membawa lebih dari satu kantong plastik karena melakukan pembelian dalam jumlah besar. Nah, untuk mengurangi limbah sampah plastik, mulai dari sekarang cobalah untuk membawa tas belanja sendiri dari rumah. Selain ramah lingkungan, barang belanjaan Anda dijamin aman karena tas belanja dibuat dengan bahan yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan kantong plastik. Pastikan Anda memilih tas belanja yang terbuat dari kain agar mudah dilipat dan disimpan dalam tas ketika sedang tidak digunakan. Anda juga dianjurkan membawa tas belanja sendiri saat sedang berjalan-jalan di mal agar tidak menyumbang limbah plastik di lingkungan sekitar. Saat ini ada banyak tote bag atau tas belanja dengan desain menarik dan eye-catching yang bisa dipilih.

4. Berbelanja produk-produk lokal

Sudah saatnya bagi Anda untuk mencintai produk-produk buatan lokal. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri, saat berbelanja produk lokal maka Anda turut mengurangi emisi gas karbon. Bagaimana bisa? Disadari atau tidak, membeli produk impor berarti menuntut pengiriman yang jauh dan membutuhkan bahan bakar yang tidak sedikit. Oleh karena itu, guna menjaga kelestarian lingkungan sekitar, biasakan untuk belanja produk lokal, terlepas dari apapun jenis barang atau bahan makanan yang dibutuhkan. Mengkonsumsi produk lokal juga turut membuka peluang pekerjaan baru, sehingga angka pengangguran di Indonesia dapat berkurang. Semakin tinggi permintaan pasar, maka pihak produsen juga akan menambahkan jumlah pegawai mereka, bukan?

5. Pertimbangkan produk bekas

Era digital membawa dampak perubahan tren yang bergerak begitu cepat. Mulai dari elektronik, fashion, hingga kendaraan pribadi. Alih-alih membeli produk baru untuk sekadar memenuhi gengsi, kenapa tidak lebih dulu mempertimbangkan produk bekas? Di samping lebih ramah lingkungan, produk bekas ini biasanya juga dibanderol dengan harga yang lebih murah. Jadi, Anda bisa menghemat pengeluaran sambil menekan angka pencemaran lingkungan akibat limbah aktivitas belanja. Namun demikian, pastikan Anda sudah memilih produk bekas dengan kualitas yang masih baik. Hindari juga melakukan pembelian dari black market atau pasar gelap yang terkadang menjual barang-barang bekas curian. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh produk bekas yang terjamin aman dan tidak melanggar peraturan hukum.

6. Beralih pada produk organik

Produk organik lebih ramah lingkungan adalah benar. Inilah sebabnya bahan makanan, produk pembersih, hingga kosmetik yang dibuat dengan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan sangat dianjurkan pemakaiannya. Selain minim risiko efek samping bagi kesehatan, produk organik juga diproduksi secara tepat sehingga aman bagi lingkungan di sekitar Anda. Tenang saja, saat ini ada banyak supermarket hingga pusat perbelanjaan besar yang menyediakan produk organik untuk Anda.

7. Utamakan kemasan reusable

Berbagai produk kebutuhan rumah tangga biasanya dikemas dalam kantong plastik. Padahal kebiasaan ini menyumbang angka yang cukup besar terhadap produksi sampah di indonesia. Dengan demikian, mulai sekarang cobalah untuk memilih kemasan produk yang mudah didaur ulang dan digunakan kembali. Beruntung jika kemasan tersebut berukuran besar, sehingga Anda bisa menggunakannya kembali sebagai wadah penyimpanan.

8. Membeli dalam ukuran besar

Selain memilih kemasan yang bisa digunakan kembali, Anda juga bisa mempertimbangkan pembelian produk dalam ukuran besar. Cara ini efektif mengurangi produksi limbah sampah dari kemasan yang dibeli. Dengan begitu, Anda juga menekan efek samping dari seluruh proses produksi. Menariknya, membeli produk dalam ukuran besar juga terbilang lebih ramah kantong karena harga yang dibanderol relatif lebih murah. Di samping itu, pemakaiannya juga lebih lama sehingga Anda tidak perlu bolak-balik ke supermarket. Hemat waktu juga terutama jika kebetulan Anda memiliki aktivitas harian yang cukup padat. Oh ya, biasanya produk dalam ukuran besar juga memiliki promo yang menarik, mulai dari potongan harga hingga bonus hadiah.

9. Gunakan metode pembayaran nontunai

Perlu diketahui bahwa untuk mencetak uang, setidaknya Bank Indonesia membutuhkan kertas sebanyak 400 ton per tahun. Padahal 1 batang pohon usia 5 tahun baru bisa memproduksi satu rim kertas (500 lembar) atau seberat 3.500 gram saja. Bayangkan berapa banyak pohon yang harus ditebang guna memenuhi kebutuhan tersebut. Bukan hal yang aneh jika kemudian pemerintah terus mengedepankan metode pembayaran nontunai, baik melalui kartu debit atau kredit yang diterbitkan oleh bank atau lewat suatu penyedia payment gateway. Pembayaran nontunai atau cashless ini juga terbilang lebih efektif dan efisien. Pasalnya, Anda tidak perlu menunggu lama untuk uang kembalian. Di sisi lain, keamanan juga terjamin karena setiap transaksi yang dilakukan berdasarkan sistem PIN atau password. Jadi, Anda tidak perlu membawa banyak uang tunai di dalam dompet yang justru memicu tindakan pencurian.

Setelah mengetahui dan memahami satu per satu cara belanja dengan ramah lingkungan tadi, semoga lingkungan di sekitar Anda menjadi lebih terjaga, ya! Perubahan gaya hidup memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa berbelanja dengan lebih bijaksana terhadap kelestarian lingkungan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk lebih peduli terhadap lingkungan ya!

Written by Inas Twinda Puspita | 01 Jul 2019