Serba-serbi tentang Energi Fosil, Sumber Utama Energi di Indonesia

Gas, batu bara, dan minyak bumi merupakan energi yang berperan sangat penting dalam kehidupan manusia mengingat sifatnya yang mampu menggerakkan banyak hal. Misalnya seperti batu bara untuk pembangkit tenaga listrik dan minyak bumi untuk diolah menjadi bahan bakar alat-alat transportasi. Namun, pernahkah Anda mencari tahu, sebetulnya dari mana sumber dari energi tersebut? Apakah suatu hari sumber energi ini bisa habis?

Ternyata, selama ini kita menggunakan energi fosil sebagai sumber energi utama di Indonesia. Karena tingkat konsumsinya yang cukup tinggi, energi fosil pun semakin lama semakin berkurang.

1. Berasal dari sisa-sisa makhluk hidup

Sesuai namanya, energi fosil memang berasal dari fosil atau sisa-sisa makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Nah, aneka hewan dan tumbuhan yang sudah tertimbun tanah sejak zaman prasejarah ini mengalami perubahan bentuk seiring dengan berjalannya waktu. Misalnya, hewan-hewan kecil yang berubah menjadi minyak bumi atau tumbuhan berkayu yang menjadi batu bara. Energi ini pun diproses untuk diubah menjadi energi panas atau kinetik.

2. Proses pembentukan memakan waktu yang lama

Anda mungkin tidak sadar, tetapi sebenarnya energi fosil inilah yang membuat kita dapat melakukan aktivitas harian. Saat Anda berpindah dari satu tempat ke tempat lain menggunakan transportasi mobil, misalnya, hal itu bisa terjadi berkat adanya bensin yang berasal dari minyak bumi. Seperti yang disebutkan di atas, minyak bumi berasal dari energi fosil. Di sisi lain, penggunaan energi fosil yang begitu banyak dan cepat tidak sejalan dengan proses pembentukannya yang memakan waktu lama.

Diperlukan waktu hingga berjuta-juta tahun agar fosil bisa diubah menjadi sumber energi. Energi fosil terbentuk dari sisa-sisa organisme seperti zooplankton dan fitoplankton yang mengendap ke bagian bawah laut dalam jumlah besar. Proses pengendapan ini yang biasanya memakan waktu lama. Karena hal tersebut, energi fosil pun termasuk sebagai sumber daya tak terbarukan. Proses pembentukannya sangat lama, padahal cadangan di alam bisa habis dalam waktu sangat cepat.

3. Menjadi sumber utama energi yang dominan di Indonesia

Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami krisis sumber energi. Pasalnya, hingga saat ini energi fosil masih menjadi sumber utama energi di Indonesia. Dilansir beritasatu.com pada Agustus 2015, Presiden Jokowi mengatakan bahwa penggunaan energi fosil di Indonesia masih sangat besar, yakni mencapai 95% dari bauran energi nasional. Rinciannya adalah 47% dari minyak bumi, 24% dari batu bara, dan 24% dari gas bumi. Sedangkan, pemanfaatan energi terbarukan baru mencapai 5%.

4. Tidak hanya digunakan di Indonesia, tapi juga seluruh dunia

Indonesia tentu bukan satu-satunya negara yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energi utamanya. Mayoritas negara lain di seluruh dunia juga melakukan hal yang sama. Situs detik.com pada Juni 2014 menyebutkan bahwa energi fosil masih memberikan kontribusi hingga 87% dari total konsumsi energi dunia. Bahkan ternyata sampai saat ini Indonesia masih mengimpor sumber energi minyak bumi. Nah, mengingat proses pembentukannya yang memakan waktu jutaan tahun, lambat laun porsi penggunaan energi fosil di dunia bisa berkurang.

Itulah kenapa kita selalu diingatkan untuk menghemat energi. Namun, selain itu, sebetulnya ada cara lebih besar yang bisa dilakukan untuk menjaga sumber energi sehari-hari. Di sinilah sumber energi terbarukan bisa membantu kita untuk memberikan energi yang tak hanya berlimpah, tapi juga lebih ramah lingkungan. Indonesia sebetulnya memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup melimpah, yang diperlukan hanyalah pemanfaatan semaksimal mungkin.

Written by Biru Cahya Imanda | 24 Aug 2018