Rumah Mikro Sebagai Alternatif Hunian yang Sustainable di Lahan Sempit

Konsep micro house atau rumah mikro akhir-akhir ini semakin diminati, apalagi di kalangan generasi milenial. Bagi Anda yang tinggal di ibu kota dan mempunyai masalah keterbatasan lahan, rumah mikro bisa menjadi solusi yang cocok untuk dilema hunian Anda. Selain kendala keterbatasan tanah, harga beli rumah sudah sangat melonjak sehingga impian membeli hunian terasa sangat jauh. Rumah mikro ini adalah hunian yang memiliki luas tanah dan bangunan yang sangat terbatas, namun isi dari rumah sudah sangat mencukupi berbagai kebutuhan pemilik.

Rumah mikro luasnya di bawah 70m2, kira-kira sekitar 40-50m2. Disebabkan oleh ukurannya yang sempit, masih banyak yang salah kaprah dan menyamakan rumah mikro dengan rumah sangat sederhana (RSS). Pada saat ini, rumah terkecil di Indonesia tercatat memiliki luas lahan 60m2 dengan luas bangunan 21m2. Rumah mikro bisa lebih kecil lagi ukurannya dari rumah tersebut.

Selain menjadi solusi atas keterbatasan lahan terutama di kota-kota besar, rumah mikro juga memberikan dampak positif lain bagi peminatnya. Simak berikut ini beberapa keunggulan yang bisa Anda dapat dengan memiliki rumah mikro.

1. Materialnya Ramah Lingkungan

Dari namanya saja sudah bisa diperkirakan bahwa rumah mikro tidak membutuhkan banyak material untuk dibangun. Dari aspek pembangunan, rumah mikro jelas lebih ramah lingkungan dibandingkan rumah besar. Terlebih lagi, rumah berukuran besar tidak bisa menggunakan material daur ulang seperti rumah mikro.

Material daur ulang biasanya sedikit lebih mahal dan tidak cocok digunakan untuk membangun rumah yang terlalu besar. Selain itu, material daur ulang kuantitasnya masih sedikit. Contoh material daur ulang yang sudah ada di pasaran adalah hemcrete dan lantai gabus daur ulang. Keduanya lebih murah jika digunakan dalam jumlah kecil sehingga lebih cocok digunakan untuk pembangunan rumah mikro.

2. Ruangan Kecil, Perabot Lebih Sedikit

Karena rumah mikro ukurannya sangat kecil, berarti Anda tidak bisa memasukkan perabot yang banyak ke dalam rumah. Hal itu hanya akan membuat rumah mikro terasa sempit. Oleh karena itu, Anda “dipaksa” untuk memilih perabotan dengan lebih teliti agar tidak menumpuk di dalam rumah. Semakin sedikit perabotan juga berarti semakin sedikit limbah atau sampah yang dihasilkan.

3. Membutuhkan Lebih Sedikit Energi

Semakin besar rumah, maka semakin besar daya listrik atau energi yang dibutuhkan agar rumah layak untuk dihuni. Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan menyalakan AC atau membuka kulkas saja, Anda sudah berkontribusi pada polusi akibat emisi gas kaca dan pemborosan energi. Sebaliknya, karena ukuran rumah mikro yang kecil, maka energi yang dibutuhkan juga tidak banyak karena peralatan yang ada di rumah pun lebih sedikit. Peralatan elektronik yang lebih sedikit tentu juga tidak membutuhkan banyak listrik. Hal ini akan sangat membantu dalam mengurangi limbah dan penghematan energi.

4. Biaya Pemeliharaan yang Minim

Selain biaya pembangunan yang pastinya lebih murah, biaya pemeliharaan rumah mikro tentunya juga lebih kecil. Misalnya, biaya listrik atau biaya air. Belum lagi biaya reparasi jika suatu hari rumah mengalami kerusakan. Pada umumnya, rumah mikro hanya mempunyai satu kamar mandi dibanding rumah konvensional yang memiliki minimal dua kamar mandi.

Bila dilihat dari sisi ini, berarti Anda sudah mengurangi biaya perabotan dan jika suatu saat kamar mandi Anda rusak maka biaya reparasi lebih kecil karena kamar mandi Anda hanya satu dengan perabotan yang lebih sedikit dari rumah kebanyakan. Dalam jangka panjang, biaya pemeliharaan rumah mikro akan jauh lebih kecil dibandingkan biaya pemeliharaan rumah berukuran besar.

Agar rumah mikro Anda semakin ramah lingkungan, Anda bisa melengkapinya dengan panel surya yang akan lebih jauh lagi membantu penghematan energi. Faktanya adalah kebanyakan rumah mikro datang dengan panel surya. Rumah mikro yang dibangun di luar negeri biasanya sudah memakai panel surya karena prinsip dari rumah mikro sendiri adalah agar kita semua bisa hidup tanpa pemakaian energi yang boros.

Solusi panel surya bagi rumah Anda tentu tidak perlu jauh-jauh dicari. SolarKita menyediakan panel surya ramah lingkungan yang penggunaannya bisa Anda awasi secara remote. Penggunaan panel surya SolarKita sudah dibuktikan dapat menghemat biaya listrik sampai 70%. Listrik produksi panel surya dari SolarKita pun terbukti mengurangi produksi karbon dioksida ke udara. Yuk, segera hubungi SolarKita dan dapatkan panel surya bagi rumah mikro Anda.

Written by Amadea | 05 Feb 2024