Proses Pemanfaatan Energi Surya melalui PLTS Atap

Pemanfaatan energi surya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya kali ini mulai banyak dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, melihat bahwa cahaya matahari dapat digunakan digunakan sebagai sumber energi alternatif yang sangat cocok untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pemanfaatan PLTS Atap dengan bersumber dari cahaya matahari juga memiliki banyak sekali manfaat dan kelebihan.

Jika dilihat dari potensi yang ada, Indonesia memiliki potensi sumber daya energi surya yang begitu melimpah. Dalam sektor energi surya, Indonesia memiliki potensi lebih dari 3.600 GW yang dapat dikembangkan melalui pemanfaatan PLTS Atap ini. Potensi energi surya ini tentu menjadi faktor yang sangat baik untuk mengembangkan potensi yang ada guna memenuhi kebutuhan listrik masa depan. Potensi itu sendiri tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur 369,5 GWp, Riau dengan 290,41 GWp, dan Sumatra Selatan 285,18 GWp.

Selain dari sumber energi yang begitu melimpah, Pemanfaatan PLTS Atap untuk mengolah sumber energi matahari juga memiliki nilai ekonomi yang lebih baik karena membuat konsumsi listrik yang berasal dari listrik konvensional PLN akan menjadi lebih berkurang. Pada kondisi seperti ini, di mana biaya listrik sedang mengalami kenaikan juga merupakan faktor yang bisa Anda pertimbangkan untuk beralih dengan melakukan pemanfaatan PLTS Atap sebagai sumber listrik pada bangunan dan kebutuhan Anda sehari-hari.

Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap atau biasa disebut dengan PLTS Atap merupakan pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di atap atau dinding rumah, gedung, gudang atau di tempat parkir ataupun di tempat lain yang tepat dan strategis untuk mendapatkan sumber energi matahari melalui panel surya untuk kemudian dikonversikan menjadi energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari

PLTS Atap juga merupakan inovasi pengembangan teknologi dalam pemanfaatan energi baru terbarukan cahaya matahari yang penggunaannya sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi emisi karbon. Selain itu, Pemanfaatan PLTS Atap juga sangat membantu dalam menghemat biaya yang harus Anda keluarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik.  Tidak hanya itu, Penggunaan PLTS Atap sebagai sumber listrik juga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan menekan efek gas rumah kaca yang dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik energi fosil.

Pemanfaatan PLTS Atap juga dapat membantu menghasilkan pasokan listrik dalam jumlah yang besar. Tentu tanpa membebani biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Melihat bahwa sumber energi yang bisa di dapatkan secara gratis dan sangat melimpah. Pemanfaatan PLTS Atap hari ini juga menjadi salah satu pilihan yang sangat menguntungkan dari segi ekonomi sehingga banyak orang yang berminat menggunakan teknologi ini.

Lantas, bagaimana pemanfaatan PLTS Atap dalam mengolah cahaya matahari menjadi sumber listrik ? pada kesempatan kali ini SolarKita akan menjelaskan bagaimana proses pemanfaatan energi matahari hingga sampai menjadi listrik yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan listrik sehari-hari.

Pemanfaatan Energi Listrik Melalui PLTS Atap

Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk melakukan konnversi dari cahaya matahari hingga menjadi energi listrik. Secara garis besar, terdapat dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, yaitu dengan melakukan pemusatan energi matahari dan juga menggunakan panel surya. Pada cara yang pertama, pemusatan energi matahari melalui panas yang dihasilkan akan digunakan sebagai pembangkit untuk kemudian menghasilkan listrik. Dengan melakukan pemusatan energi panas tersebut, perangkat dari sistem PLTS Atap kemudian akan digunakan untuk memanaskan air.

Pemanasan air ini kemudian akan menghasilkan uap air yang nantinya dapat digunakan untuk menggerakkan pembangkit listrik. Sistem pada PLTS Atap sendiri kemudian akan melakukan pemusatan energi yang biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem cermin. Sistem ini kemudian di kombinasikan dengan sistem pelacak pergerakan matahari, sehingga mendapatkan panas matahari yang maksimal sepanjang hari.

Sedangkan cara kedua, yaitu menggunakan pembangkit listrik tenaga surya. Pada proses dengan menggunakan pemanfaatan PLTS Atap ini, yang dilakukan adalah dengan menggunakan panel surya sebagai upaya untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga matahari secara langsung. Dalam proses pemanfaatan PLTS Atap untuk menjadi listrik, tenaga surya juga membutuhkan komponen-komponen penting yang ada didalamnya. Salah satu komponen terpenting dari pembangkit listrik tenaga surya adalah panel surya. Panel surya adalah komponen yang terdiri dari sel surya yang ditata sedemikian rupa untuk menyerap energi sinar matahari.

Sedangkan yang bertugas menyerap sinar matahari adalah sel surya. Sel surya sendiri terdiri dari berbagai komponen photovoltaic atau komponen yang dapat mengubah cahaya untuk dikonversikan sebagai energi listrik. Sel surya pada umunya terdiri dari lapisan silikon yang bersifat semikonduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor metal. Dalam pengertian lain, Panel surya merupakan alat konversi energi cahaya matahari yang mampu menangkap dan mengumpulkan sinar matahari yang kemudian diubah menjadi tenaga listrik yang bisa dimanfaatkan.

Bagaimana PLTS Atap melakukan Pengubahan Cahaya Matahari Menjadi Listrik?

Panel surya merupakan sebuah komponen elektronik yang terbuat dari material yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya. Komponen utama yang digunakan untuk membuat sel surya ini sendiri merupakan material dioda foto atau photodiode. Material sel surya Dioda ini merupakan komponen elektronik dengan sensitivitas cahaya yang tinggi. Komponen ini lah yang kemudian dapat membuat cahaya matahari menyentuh komponen yang kemudian dikonversikan ke simtem selanjutnya untuk kemudian di konversikan menjadi sumber energi listrik. Dalam melakukan proses konversi tersebut, Pembangkit listrik tenaga surya akan melakukan beberapa proses berikut.

Pertama-tama foton yang terkandung di dalam cahaya matahari akan menghantam bahan semikonduktor pada pada sel surya pembangkit listrik tenaga surya. Pada proses penghantaran ini, elektron kemudian akan terpisah dari atom bahan semikonduktor terpisah. Elektron yang terpisah kemudian akan bergerak secara bebas sehingga dapat diarahkan melalui sel surya ini. Elektron dengan muatan negative ini memliki muatan yang berlawanan dengan electron yang memiliki muatan positif.

Pada proses itulah pelepasan electron akan terjadi. Adanya pelepasan electron ini kemudian akan menyebabkan material-material semi konduktor untuk membentuk kelompok menjadi dua muatan, yaitu muatan positif dan muatan negative. Kedua daerah yang dibentuk melalui pemisahan elektron ini nantinya akan bergerak berlawanan arah. Pergerakan area dengan muatan positif dan daerah dengan muatan negatif yang berlainan arah ini nanti akan menyebabkan munculnya arus listrik. Oleh karena itu, jika daerah dengan muatan positif dan daerah dengan muatan negatif ini dipasangi barang elektronik, maka akan menyala.

Demikian adalah ulasan bagaimana pemanfaatan PLTS Atap dalam mengolah sumber energi matahari menjadi arus listrik yang dapat Anda manfaatkan untuk menjadi sumber energi dalam memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari Anda. Jika Anda mencari tempat untuk mendapatkan kebutuhan panel surya atap, Anda dapat dengan mudah mendapatkannya melalui Perusahaan PLTS Atap terbaik SolarKita. Tentu dengan harga dan penawaran terbaik!

Written by Amadea Hasmirna | 27 Feb 2024