Produksi Listrik Sendiri di Rumah, Memangnya Bisa?

Tahukah Anda? Energi listrik yang biasa kita pakai di rumah berasal dari pembangkit listrik yang jaraknya ratusan kilometer dari pusat kota. Salah satunya adalah PLTU Suralaya, yang jaraknya mencapai 150 km dari pusat kota Jakarta. Dengan jarak yang jauh, tentunya memerlukan peralatan yang lebih banyak untuk menyalurkan listrik ke rumah-rumah. Ini dapat menjadi faktor kenapa harga listrik mahal.

Ada alternatif lain untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan mandiri listrik. Mandiri listrik maksudnya memproduksi listrik sendiri di rumah. Apakah bisa? Sangat mudah dilakukan dengan mulai memasang Panel Surya Atap di rumah. Panel Surya memungkinkan kita untuk memproduksi listrik sendiri. Kenapa harus Panel Surya? Berikut kami jelaskan alasannya.

Listrik lebih murah

Sumber listrik di Indonesia masih bergantung pada kesediaan batu bara. Akibatnya, tarif listrik di Indonesia bersifat fluktuatif dan cenderung sering mengalami kenaikan. Panel Surya memudahkan kita untuk menekan tagihan listrik di rumah. Bahkan penghematannya bisa sampai 70% jika diikuti dengan pola hidup hemat listrik. Mengapa bisa begitu? Kita bisa memproduksi listrik sendiri di rumah. Energi listrik yang dihasilkan Panel Surya didapatkan dari cahaya matahari yang ada pada pagi hingga sore hari. Cahaya matahari merupakan anugerah yang kita dapatkan secara gratis setiap hari.

Walaupun sudah menggunakan Panel Surya, sumber listrik di rumah tetap tersambung dengan PLN. Pada malam hari atau ketika matahari tidak muncul, listrik dari PLN lah yang akan disalurkan ke rumah. Listrik yang dibeli (impor) atau dijual (ekspor) akan otomatis tercatat pada alat yang bernama Meter Exim. Dengan alat itu, pelanggan dapat mengekspor atau mengirim daya listrik secara harian dan juga dapat menggunakan (impor) daya listrik yang dihasilkan oleh PLN untuk digunakan kembali di waktu yang lain.

Jika Panel Surya di rumah Anda memproduksi energi listrik berlebih (excess power), nantinya akan dijual ke PLN dengan menggunakan tarif yang berlaku. Nilai tarif yang pelanggan jual ke PLN adalah sebesar 65% dari harga listrik yang dibeli dari PLN. Seluruh rekap hasil jual-beli listrik ke PLN akan terlihat di tagihan PLN akhir bulan masing-masing pelanggan. Selain dapat memproduksi listrik secara mandiri, Anda juga akan mendapatkan pendapatan. Menguntungkan sekali bukan?

Perawatan lebih mudah

Perawatan Panel Surya mudah dan tidak mengeluarkan biaya yang besar. Untuk menjaga kinerja Panel Surya, harus dilakukan pembersihan pada permukaan panel. Panel Surya rentan terkena kotoran karena terletak di atap rumah. Pembersihan harus dilakukan 3 sampai 6 bulan sekali tergantung dari letak rumah. Proses pembersihannya pun mudah, cukup dengan menggunakan air mengalir dan microfiber map yang lembut agar permukaan panel tidak tergores. Pihak penyedia Panel Surya biasanya memberikan jasa pembersihan panel.

Selain pembersihan, jika terjadi kerusakan pada panel, Anda tidak perlu khawatir. Garansi Panel Surya berlaku dari 12 hingga 25 tahun. Jika ada kerusakan seperti cacat pabrik pada awal pembelian, maka panel akan diganti tanpa harus membayar secara penuh.

Energi bersih tanpa sampah

Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa listrik yang kita dapatkan selama ini berasal dari PLTU batu bara. Hasil proses pengumpulan, pengangkutan dan pembakaran batu bara hingga menjadi energi listrik menghasilkan emisi gas yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Berbeda dengan Panel Surya, emisi yang dikeluarkan sangat kecil sehingga cenderung tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan.

Setelah membaca tulisan di atas, mungkin sekarang Anda sudah lebih yakin bahwa menjadi mandiri listrik membawa keuntungan bagi kita. Apakah Anda siap untuk lebih mandiri listrik? SolarKita siap membantu Anda untuk mencapainya, hubungi kami di www.SolarKita.com/contact

Written by Naura Nady Salsabila | 01 Dec 2020