Potensi Jawa Tengah Sebagai Provinsi Energi Surya Terdepan

Provinsi Jawa Tengah sepertinya sudah siap menjadi provinsi energi surya terdepan di Indonesia. Diketahui Pabrik Danone-Aqua baru saja membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya berkapasitas 2.919 kWp (kilowatt peak), yang saat ini telah menjadi PLTS Atap dengan kapasitas terbesar di Jawa Tengah. 

Berdasarkan info dari website resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), PLTS Atap terbesar itu dapat menghasilkan listrik sebesar 4 GWh (Gigawatt hour) per tahun sekaligus mengurangi 3.340 ton emisi karbon per tahun. Tepat pada Selasa (6/10) lalu, secara virtual, PLTS Atap tersebut diresmikan oleh pejabat-pejabat penting daerah mulai dari Gubernur Jawa Tengah: Ganjar Pranowo, Kementerian ESDM: Harris Yahya, hingga Profesor Suratman, M.Sc. 

Acara ini juga menjadi momen melihat wujud nyata dari komitmen Pemerintah Jawa Tengah untuk menjadi provinsi energi surya pertama dan terbesar di Indonesia. Sejak 2019 lalu, Pemerintah Jawa Tengah memang sudah berkomitmen untuk membuat provinsinya menjadi provinsi energi surya pertama di Indonesia. Komitmen pengembangan energi surya melalui pembangunan PLTS Atap diwujudkan dalam Surat Edaran nomor 67.25/0004468 pada 1 Maret 2019. 

Langkah pertama yang diambil pemerintah Jawa Tengah saat itu adalah menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepada beberapa perusahaan swasta di Jawa Tengah untuk membangun PLTS Atap di institusinya masing-masing. Tahun lalu, Jawa Tengah resmi menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menyelesaikan rencana provinsi energi surya dan menyerahkannya kepada pemerintah pusat pada September 2019.

Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah yang berada di daerah khatulistiwa ini memiliki intensitas penyinaran matahari 3,5 kwh/m²/hari – 4,67 kwh/m²/hari. Kondisi ini sangat memungkinkan bagi seluruh wilayah di Jawa Tengah untuk pembangunan PLTS dan juga penggunaan energi surya secara optimal. Pada acara Seminar Jawa Tengah Solar Revolution 2019, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk perencanaan pengembangan energi terbarukan dengan memanfaatkan energi surya. 

Institute for Essential Services Reform (IESR) pun ikut memberi dukungan pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mewujudkan hal tersebut. Dukungan tersebut datang dalam bentuk asistensi teknis, evaluasi kebijakan dan regulasi, survei pasar, dan juga pengembangan kapasitas energi surya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Menurut Fabby Tumiwa selaku Direktur Eksekutif IESR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah begitu fokus dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya energi dari sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Jawa Tengah yang terus meningkat. 

IESR menilai pemanfaatan energi surya di lingkungan Pemerintah Jawa Tengah dapat diprioritaskan pada atap-atap bangunan kantor Pemerintah Daerah Provinsi, kantor Pemerintah Kabupaten atau Kota. Penggunaan energi surya ini juga cocok untuk aktivitas-aktivitas sosial lainnya dan patut dipasangkan di berbagai fasilitas umum, mulai dari institusi pendidikan, layanan kesehatan, pusat perbelanjaan, dan rumah ibadah. 

Sejak 2017, sudah ada beberapa instansi di Jawa Tengah yang mendukung penerapan energi surya dan tertarik membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, salah satunya kantor Dinas ESDM Jawa Tengah yang sudah dipasangkan panel surya berkapasitas 35 kilo watt hour (kWh). Dengan kapasitas tersebut, kantor Dinas ESDM Jateng mampu menghemat 31% dari total biaya pemakaian listrik secara keseluruhan. Sistem panel surya yang digunakan untuk kantor Dinas ESDM Jateng ialah panel surya on grid yang daya listrik dimanfaatkan langsung saat siang untuk kegiatan operasional, dan saat malam memakai suplai dari PLN. Bila ada kelebihan tenaga pada siang hari, listrik tersebut dapat dijual ke PLN.

Tak hanya kantor Dinas ESDM Jateng saja, beberapa perusahaan swasta lainnya juga tertarik dengan penerapan energi surya guna menghemat sisi operasional. Di antaranya adalah Po Hotel Semarang—salah satu hotel bintang 5 di Semarang—dan perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Jawa Tengah sudah merealisasikan penggunaan energi surya dengan membangun PLTS Atap atau panel surya. Maka, ini saat yang tepat bagi Anda untuk ikut melestarikan lingkungan dengan cara menghemat energi listrik. Gunakan panel surya SolarKita demi lingkungan yang lebih baik!

Written by Nonny Anasih | 11 Jan 2021