Perbedaan Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan Beserta Contohnya!

Energi adalah salah satu kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia, selain sandang, pangan, dan perumahan. Energi memainkan peran kunci dalam memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, seperti memasak, bertransportasi, dan menerangi rumah. Selain itu, energi juga menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk pertanian, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan ekonomi.

Energi adalah faktor utama dalam memperlancar aktivitas pertanian, baik dalam proses produksi maupun distribusi hasil pertanian. Dalam sektor pendidikan, energi diperlukan untuk menyediakan akses kepada siswa dan guru terhadap sumber daya pendidikan, seperti listrik untuk penerangan dan peralatan komunikasi.

Di bidang kesehatan, energi berperan penting dalam menyediakan pasokan listrik untuk peralatan medis dan fasilitas kesehatan yang kritis. Selain itu, energi juga menjadi pendorong dalam sistem transportasi, baik itu transportasi umum maupun pribadi, yang mendukung mobilitas manusia dan barang.
Sedangkan di sektor ekonomi, energi menjadi kebutuhan pokok dalam proses produksi, distribusi, dan layanan, serta menjadi elemen penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan serta aktivitas benda mati seperti mobil dan sepeda motor didorong oleh energi yang ada di alam. Energi tersebut memainkan peran vital dalam memungkinkan semua bentuk kehidupan dan aktivitas di planet ini. Terlepas dari bentuknya, energi dapat dibedakan menjadi dua jenis utama: energi terbarukan dan energi tak terbarukan.

Energi terbarukan diperoleh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau diperbarui secara alami dalam jangka waktu yang relatif singkat. Sumber energi terbarukan meliputi energi surya, angin, air, panas bumi, biomassa, dan energi ombak. Di sisi lain, energi tak terbarukan berasal dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui dalam waktu singkat, seperti bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam, batu bara) dan energi nuklir.

Dengan demikian, energi bukan hanya menjadi kebutuhan harian, tetapi juga merupakan fondasi bagi berbagai aspek kehidupan manusia.
Karena itu, menjaga dan mengelola penggunaan energi dengan bijaksana menjadi sangat penting. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan energi saat ini terpenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Melalui pengelolaan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya energi, kita dapat menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan sekarang dan merawat planet untuk masa depan yang berkelanjutan.

Nah, kali ini kita akan membahas apa saja perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan yang tentunya perlu Anda ketahui. Simak baik-baik, ya!

Energi Terbarukan

1. Dapat diperbaharui secara terus-menerus

Energi terbarukan merupakan jenis sumber energi yang dapat diperbaharui secara kontinu dan tersedia dalam jumlah yang melimpah di alam. Sifatnya yang dapat diperbaharui membuat energi terbarukan menjadi pilihan yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan energi manusia tanpa menguras sumber daya alam secara berlebihan.

2. Tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan

Selain itu, energi terbarukan juga dianggap sebagai pilihan yang ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi atau dampak negatif terhadap lingkungan seperti yang sering terjadi pada penggunaan bahan bakar fosil.

3. Ramah lingkungan

Keunggulan lain dari energi terbarukan adalah kontribusinya yang minim terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sumber energi terbarukan berasal dari proses alam yang berkelanjutan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang signifikan. Dengan demikian, penggunaan energi terbarukan dapat membantu mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan ekosistem bumi.

4. Solusi jangka panjang

Adanya sumber energi terbarukan yang tersedia tanpa batas juga memberikan keyakinan bahwa manusia dapat mengandalkan energi ini sebagai solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan energi global.

Energi Tidak Terbarukan

1. Sumber daya yang terbatas

Energi tidak terbarukan berasal dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas. Sumber daya ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk terbentuk, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Jumlahnya tidak dapat diperbaharui dalam skala waktu yang relevan dengan kehidupan manusia, sehingga ketika digunakan secara berlebihan, akan menyebabkan penipisan yang tidak dapat digantikan.

2. Dapat mencemarkan lingkungan

Proses ekstraksi, produksi, dan pembakaran energi tidak terbarukan seringkali menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius. Misalnya, pembakaran batubara menghasilkan emisi gas rumah kaca dan partikulat yang dapat merusak udara dan menyebabkan masalah kesehatan. Penggunaan minyak bumi dan gas alam juga dapat menyebabkan tumpahan minyak yang merusak ekosistem laut dan daratan.

3. Tidak dapat diperbaharui dalam waktu singkat

Ketika sumber daya energi tidak terbarukan habis digunakan, dibutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan jutaan tahun, untuk membentuk sumber daya baru dalam jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, sumber daya energi tidak terbarukan tidak dapat diperbaharui dalam waktu yang relevan dengan kebutuhan manusia.

4. Bergantung pada faktor geologi

Pembentukan energi tidak terbarukan sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi di bawah permukaan bumi. Faktor-faktor seperti tekanan dan suhu memainkan peran kunci dalam proses pembentukan sumber daya energi yang tidak terbarukan. Misalnya, tekanan yang tinggi dan suhu yang ekstrem di kedalaman bumi memungkinkan terjadinya transformasi bahan organik menjadi minyak bumi dan gas alam selama jutaan tahun.

Faktor-faktor ini mempengaruhi pembentukan dan distribusi sumber daya energi tidak terbarukan, sehingga eksploitasi sumber daya tersebut tidak selalu konsisten dan dapat terhambat oleh faktor-faktor geologis yang kompleks

Contoh Energi Terbarukan dan Energi Tidak Terbarukan

Energi Terbarukan

  • Energi angin
  • Energi air
  • Energi surya
  • Energi panas bumi
  • Bio energi
  • Energi pasang surut air laut
  • Energi ombak laut
  • Energi arus laut Energi panas laut

Energi Tidak Terbarukan

  • Minyak bumi
  • Gas bumi
  • Batu bara

Nah, itu dia tadi penjelasan tentang perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan yang perlu Anda ketahui. Jika Anda tertarik untuk menginstal panel surya di properti Anda, SolarKita adalah pilihan terbaik dengan layanan purna jual yang luar biasa. SolarKita menawarkan SolarKita Care, sebuah program perawatan yang dirancang khusus untuk memastikan kinerja optimal dari panel surya di rumah Anda.

Dengan SolarKita Care, Anda akan mendapatkan akses penuh kepada layanan perawatan berkala dan peningkatan performa yang akan menjaga kondisi panel surya Anda tetap prima. Program ini memberikan jaminan bahwa investasi Anda dalam energi surya akan memberikan hasil maksimal sepanjang waktu.

SolarKita Care menjadi sebuah jaminan yang memberikan kedamaian pikiran kepada setiap pelanggan. Program ini mencerminkan komitmen kami untuk memastikan bahwa pengalaman pengguna dari awal hingga akhir adalah yang terbaik, serta memberikan kepastian bahwa investasi mereka dalam energi surya dikelola dengan baik. Apakah Anda tertarik untuk menggunakan panel surya atau ingin memanfaatkan program SolarKita Care? Yuk, mari bersama-sama kita wujudkan impian Anda menggunakan energi surya dengan SolarKita!

Written by Jumawan Syahrudin | 26 Feb 2024