Perbedaan Elektric Car Vs Mobil Berbahan Bakar Bensin

Perkembangan industri mobil telah meningkat pesat dari tahun ke tahun, apalagi jika membandingkan pencapaian saat ini dengan model mobil pertama di abad ke-19. Banyak orang percaya bahwa mobil listrik adalah masa depan karena memiliki banyak manfaat lingkungan dan kesehatan. Ada juga yang berpendapat bahwa mobil listrik itu buruk, dan mobil berbahan bakar bensin tidak dapat tergantikan. Apa benar begitu? Mungkin sebagian dari kita telah mendengar tentang isu gerakan pemerintah untuk menggunakan mobil listrik. Hal Ini  menjadikan banyak kalangan berbeda pendapat, tentu dengan alasan yang berbeda pula.

Salah satu alasan paling umum mencakup masalah lingkungan dan biaya bahan bakar. Mobil bertenaga bensin semakin menjadi barang mewah daripada sebelumnya. Oleh karena itu, orang sudah mulai mencari mobil listrik solusi alternatif. Sebelum Anda menyimpulkan mana yang lebih baik atau mana yang lebih menguntungkan, simak penjelasan di bawah ini!

1. Perbedaan Komponen Utama Mobil Listrik vs Mobil Bensin

Mobil listrik dan mobil bensin sekilas terlihat sama dari sisi luar. Meskipun modelnya sangat bervariasi, orang awam mungkin tidak bisa membedakan diantara keduanya. Perbedaan yang paling umum bisa kita bedakan terletak pada komponen utamanya, yakni sumber energi yang digunakan. Mobil konvensional berbahan bakar minyak, sedangkan mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Jika mobil bensin menggunakan tangki sebagai penampung bahan bakar, mobil listrik menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang kemudian akan mengaliri daya ke mesin sehingga dapat menggerakan roda.

Selain berfungsi sebagai bahan bakar utama, baterai ini juga berguna menghidupkan komponen elektrikal kendaraan, seperti lampu, AC, atau semacamnya. Baterai untuk kendaraan listrik yang paling umum digunakan saat ini adalah lithium ion. Namun ada juga teknologi lain seperti baterai solid state, aluminium ion, lithium sulfur, dan metal-water. Komponen utama lain yang membedakan pada mobil listrik adalah motor controler, komponen ini mengatur sepenuhnya pengoperasian kendaraan listrik dan distribusi tenaganya.

Ini berfungsi untuk memonitor semua yang berkaitan dengan elektrik kendaraan. Dilengkapi dengan mikroprosesor canggih, komponen ini juga bisa membatasi atau bahkan mengalihkan arus listrik, menyesuaikan dengan gaya mengemudi pengendaranya. Selanjutnya adalah adanya drive system atau sistem penggerak yang berfungsi menyalurkan energi mekanik ke roda, yang mana ujung dari penggerak roda itu adalah motor. Dalam hal ini, umumnya motor terpasang pada semua roda. Pada kendaraan konvensional, energi ditransfer melalui transmisi.

Terakhir, mobil listrik tidak meninggalkan jejak emisi saat berada di jalan raya. Tidak seperti kendaraan bertenaga bensin, mobil listrik tidak memiliki pipa knalpot karena memang tidak diperlukan. Namun, ada soket isi ulang di badan mobil. Tempatnya tergantung di mana baterai berada.

2. Kelebihan dan Kekurangan Mobil Lilstrik

Setiap kendaraan memiliki keunggulan dan kekurangan, baik dalam hal konsumsi bahan bakar, perawatan, ataupun kekuatan di tiap komponen.

- Kelebihan

#1 Ramah Lingkungan

Jika Anda ingin membuat lingkungan lebih bersih, mengendarai mobil listrik bisa menjadi solusinya. Mobil listrik menghasilkan nol emisi knalpot. Mobil ini juga lebih senyap daripada kendaraan konvensional, yang berarti berkurangnya polusi suara.

#2 Pemeliharaan Rendah

Mobil listrik memang memiliki harga yang mahal untuk dibeli, tetapi lebih murah perawatannya dalam jangka panjang. Ini karena mereka memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak, yang berarti kemungkinan kerusakannya lebih kecil. Anda juga akan menghemat uang untuk barang-barang seperti oli mesin, filter udara, flush sistem pendingin, dll. Biasanya, yang perlu Anda servis hanyalah barang-barang yang aus dan rusak seperti rem dan ban.

#3 Konsumsi Energi Rendah Per Kilometer

Mobil listrik adalah pilihan yang baik untuk orang-orang yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari uang mereka. Mobil listrik seringkali lebih murah untuk dijalankan daripada mobil bertenaga bensin sehingga Anda dapat menghemat banyak uang dalam jangka panjang.

#4 Performa Tidak Kalah Saing

Mobil bensin atau diesel akan mendapatkan performa terbaik dalam kisaran mesin. Namun, kendaraan listrik mendapatkan performa terbaik sejak awal. Akselerasi kendaraan listrik mungkin berbeda dengan mobil bensin atau diesel, tetapi tetap cepat dan menawarkan performa yang menarik sejak awal. Hanya saja mengendarai mobil listrik membutuhkan keahlian yang lebih, karena mengendarai mobil listrik ini tidak mudah.

- Kekurangan

#1 Biaya Lebih Tinggi

Mobil listrik lebih mahal untuk dibeli daripada mobil bensin. Itu karena komponen baterai mahal dan sebagian besar diimpor. Namun, jika perjalanan harian Anda lebih dari 50 km, Anda seharusnya dapat menutup biaya ini dalam hitungan tahun, tergantung pada EV yang Anda miliki.

#2 Jaringan Pengisian Baterai Terbatas

Belum banyak stasiun pengisian baterai yang tersedia, Hal ini bisa menjadi kendala yang signifikan saat merencanakan perjalanan darat, karena Anda mungkin mengalami kehabisan daya dan kesulitan menemukan tempat pengisian baterai.

#3 Batasan Jangkauan

Seperti pada poin sebelumnya, batasan jangkauan menjadi satu kendala utama pada mobil listrik. Meskipun perusahaan mobil listrik menawarkan jangkauan yang lebih jauh, tetapi bisa saja di beberapa tempat kesulitan menemukan tempat pengisian data.

#4 Daya Tahan Baterai

Masa pakai baterai terbatas, seperti smartphone. Selama bertahun-tahun, ia mulai kehilangan kapasitas dayanya. Pada sepuluh tahun, biasanya turun menjadi hanya 40% dari total kapasitas. Garansi untuk baterai biasanya lebih dari 5 tahun, jadi Anda harus membeli yang baru saat itu atau membeli yang memiliki kapasitas yang lebih baik.

3. Kelebihan dan Kekurangan Mobil Bensin

Mobil berbahan bakar bensin mungkin sudah sangat familiar di jalan raya. Namun, kendaraan ini memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan mobil listrik.

- Kelebihan

#1 Lebih Mudah Menemukan SPBU

Menemukan tempat untuk mengisi daya mobil listrik memang sangat sulit, tetapi tidak dengan SPBU. Ada ribuan SPBU di seluruh negeri, sehingga sangat mudah untuk mengisi bila perlu.

#2 Lebih Murah

Mobil bensin lebih murah dibandingkan daripada mobil listrik. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya orang yang menjual mobil dengan harga yang lebih murah sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan.

- Kekurangan

#1 Harga Tidak Stabil

Karena mobil berbahan bakar bensin bergantung pada minyak, ini bergantung pada fluktuasi harga berdasarkan pasar global. Jadi jika harga minyak naik, Anda juga akan merasakannya di dompet Anda!

#2 Hasil Pembakaran Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Mobil berbahan bakar bensin melepaskan polutan berbahaya bagi manusia dan lingkungan setiap kali digunakan, sehingga hal ini menjadi perhatian serius bagi mereka yang peduli akan kelestarian alam.

#3 Perawatan Berkala

Anda harus mengganti oli Anda secara teratur dengan mobil bensin karena dapat menyumbat mesin dari waktu ke waktu jika tidak. Anda juga harus mendapatkan tune-up lain secara berkala agar dapat memperpanjang umur mesin Anda.

4. Dampak terhadap Lingkungan

Berbicara tentang dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan tentu sudah menjadi topik utama dalam menjaga kelestarian alam. Kendaraan bermotor berbahan bakar gas alam menjadi momok utama dalam penyumbang polutan. Hasil pembakarannya akan terbang bercampur dengan udara dan membahayakan umat manusia. Selain itu emisi yang ditimbulkan semakin mempercepat menipisnya lapisan ozon. Dan ini menjadi masalah serius bagi setiap manusia.

Dalam hal dampak lingkungan, mobil listrik bisa menjadi alternatif lebih baik daripada mobil bensin. Tidak adanya gas buang pembakaran bahan bakar menjadi nilai positif terhadap lingkungan. Bukan hanya polusi udara saja, mobil listrik juga dapat meminimalisir polusi suara di lingkungan manusia. Dalam 10 tahun, Apakah Petrol Car akan Tergantikan dengan Electric Car?

Ada banyak asumsi yang berbeda tentang penggunaan mobil listrik, tentu ini bukan menjadi hal baru pada pasar global. Sedangkan di Indonesia sendiri, presiden Joko Widodo juga mengatakan jika suatu hari hanya ada kendaraan listrik di ibu kota baru. Untuk saat ini, banyak brand mobil listrik sudah mulai mengembangkan produk mobil listrik dengan berbagai variasi dan model sesuai karakteristik Indonesia. Hal ini membuat peminat dan investor mobil listrik semakin meningkat.

Tercatat sudah ada 21 industri perakitan kendaraan roda empat atau lebih yang total nilai investasinya sudah mencapai Rp 139,36 triliun, investasi ini merupakan investasi yang berasal dari berbagai negara seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan Uni Eropa. Tak hanya industri mobil, pengembangan mobil listrik juga didukung oleh PLN (PT Perusahaan Listrik Negara) dengan meluncurkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang merupakan suatu platform layanan untuk para pengguna kendaraan listrik. Berdasarkan situasi tersebut, tidak menutup kemungkinan mobil listrik bisa menjadi mobil masa depan, dimana masyarakat lebih memilih menggunakan mobil listrik daripada mobil berbahan bakar bensin. Bagaimana menurut Anda?

Written by Amadea Hasmirna | 17 Mar 2024