Peran Energi Surya dalam Mengurangi Emisi Karbon

Energi surya semakin diakui sebagai solusi utama dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan memitigasi perubahan iklim. Dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik, energi surya menawarkan alternatif bersih dan berkelanjutan terhadap bahan bakar fosil. Berikut ini adalah beberapa cara bagaimana energi surya berperan dalam mengurangi emisi karbon.

1. Penggantian Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam adalah penyebab utama emisi karbon di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbasis fosil mengeluarkan sejumlah besar CO2 selama proses pembakaran. Sebagai contoh, setiap kilowatt-jam (kWh) listrik yang dihasilkan dari batu bara melepaskan sekitar 0,91 kilogram CO2 ke atmosfer . Sebaliknya, panel surya menghasilkan listrik tanpa emisi langsung, sehingga setiap kWh listrik yang dihasilkan dari energi surya menggantikan kebutuhan energi dari sumber fosil dan mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

2. Pengurangan Emisi di Sektor Rumah Tangga dan Komersial

Dengan memasang panel surya di rumah dan gedung komersial, individu dan perusahaan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Misalnya, sebuah rumah tangga rata-rata yang menggunakan energi surya dapat mengurangi emisinya sebesar 3-4 ton CO2 per tahun . Selain itu, gedung-gedung komersial yang besar dapat mengurangi emisi dalam skala yang lebih besar, bergantung pada ukuran dan kapasitas sistem surya yang dipasang.

3. Dukungan terhadap Transisi Energi Terbarukan

Pengembangan dan peningkatan kapasitas energi surya mendukung transisi global menuju sumber energi terbarukan. Setiap megawatt (MW) kapasitas energi surya yang ditambahkan mengurangi kebutuhan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Selain itu, kapasitas energi surya global juga tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, membantu mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

4. Manfaat Lingkungan Tambahan

Selain mengurangi emisi CO2, energi surya juga membantu mengurangi emisi polutan lain seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx), yang berkontribusi pada masalah kesehatan pernapasan dan polusi udara. Peningkatan kualitas udara ini berdampak positif pada kesehatan manusia dan lingkungan secara keseluruhan.

5. Peningkatan Efisiensi dan Teknologi

Kemajuan dalam teknologi panel surya dan sistem penyimpanan energi, seperti baterai, terus meningkatkan efisiensi energi surya. Dengan efisiensi yang lebih tinggi, lebih banyak listrik dapat dihasilkan dari jumlah sinar matahari yang sama, yang berarti lebih sedikit emisi CO2 yang dihasilkan untuk setiap unit energi yang dikonsumsi .

Energi surya memainkan peran krusial dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Melalui penggantian bahan bakar fosil, pengurangan emisi di sektor rumah tangga dan komersial, dukungan terhadap transisi energi terbarukan, dan manfaat lingkungan tambahan, energi surya menawarkan solusi berkelanjutan dan bersih. Peningkatan efisiensi dan teknologi terus memperkuat peran energi surya dalam mencapai masa depan yang lebih hijau. 

 

Ingin turut serta dalam mengurangi emisi karbon? bersama SolarKita, Anda bisa mewujudkannya! Klik disini untuk konsultasi gratis.

Referensi:

International Energy Agency (IEA)

Environmental Protection Agency (EPA)

International Renewable Energy Agency (IRENA)

World Health Organization (WHO)

National Renewable Energy Laboratory (NREL)

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 11 Jul 2024