Penyebab Perubahan Iklim: Pengertian, Dampak, dan Upaya Penanggulangan

Perubahan iklim merupakan suatu perubahan signifikan terhadap pola cuaca di suatu wilayah. Hal ini mencakup iklim, suhu udara, dan juga curah hujan mulai dari dasawarsa sampai jutaan tahun. Perubahan iklim juga sering dikaitkan dengan pemanasan global atau yang biasa dikenal global warming. Pemanasan global adalah kondisi dimana adanya kenaikan suhu bumi yang kemudian berlangsung selama satu dekade atau lebih.

Salah satu penyebab global warming karena meningkatnya gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca. Perlu diketahui jika dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim ini sangat berbahaya. Menurut data dari World Meteorological Organization (WMO), masifnya dampak perubahan iklim mengakibatkan 1.600 orang meninggal karena gelombang panas dan kebakaran hutan, 35 juta orang terdampak banjir, 821 juta jiwa mengalami kekurangan gizi akibat kekeringan, pengasaman air laut, hingga penurunan oksigen di laut global.

Karena itu, kali ini admin akan membahas tentang perubahan iklim secara lengkap, mulai dari pengertian, dampak, dan juga upaya penanggulangannya. Simak penjelasan di bawah ini!

1. Pengertian Perubahan Iklim

Iklim adalah rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer di suatu saat dalam waktu tertentu. Iklim juga diartikan sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu (seperti temperatur, curah hujan atau angin), pada periode waktu tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun.

Iklim dapat berubaah secara terus menerus karena adanya interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh aktivitas manusia sehari-hari seperti misalnya perubahan perubahan penggunaan lahan dan juga bahan bakar fosil.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Kerangka Kerja Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) mendefinisikan Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah kompoisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan.
Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya.

Pada dasarnya, meskipun Gas Rumah Kaca sendiri dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil. Namun, konsentrasi Gas Rumah kaca saat ini telah meningkat drastis dan membuat lapisan atmosfer menjadi semakin tebal. Penebalan lapisan atmosfer tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang disebut dengan pemanasan global.

2. Faktor yang Mempercepat Perubahan Iklim

Perubahan iklim memang akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa aktivitas manusia yang dapat mempercepat proses perubahan iklim tersebut. Berikut penjelasannya:

- Efek Rumah Kaca

Saat ini, perubahan iklim menjadi masalah bersama bagi setiap negara di dunia karena akan memberikan dampak besar bagi lingkungan. Penyebab pertama perubahan iklim adalah Gas Rumah Kaca. Seperti yang telah dijelaskan di atas, memang ada ada banyak gas yang mempengaruhi perubahan iklim. Tetapi, aktivitas manusia juga turut meningkatkan konsentrasinya di atmosfer khususnya pada metana, karbon dioksida (CO2), gas berfluorinasi CO2 dan dinitrogen oksida sebagai gas rumah kaca yang paling umum diproduksi oleh aktivitas manusia serta bertanggung jawab atas 64% pemanasan global buatan manusia.

Kondisi ini lebih tinggi 40% jika dibandingkan sejak industrialisasi dimulai. Gas rumah kaca lainnya sendiri dipancarkan dalam jumlah yang lebih kecil, tetapi mereka memerangkap panas jauh lebih efektif dibanding CO2, serta dalam beberapa kasus ribuan kali lebih kuat. Metana ini bertanggung jawab atas nitro oksida sebesar 6% dan 17% pemanasan global buatan manusia.

- Proses Pembuatan Energi

Proses pembuatan energi juga menjadi salah satu penyebab cepatnya perubahan iklim. Aktivitas ini termasuk dalam penyumbang terbesar dalam peningkatan emisi. Salah satu contohnya adalah pembuatan energi listrik yang memanfaatkan bahan bakar fosil yang kemudian akan menghasilkan emisi global.  Seperti yang kita ketahui, sebagian besar energi listrik masih menggunakan bahan bakar batu bara, minyak bumi, atau gas alam. Proses pembakaran ini akan menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca berbahaya yang menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari.

Pemanfaatan bahan bakar tak terbarukan itu masih mendominasi pembuatan energi secara global. Hanya sekitar seperempat dari energi listrik global yang dihasilkan dari energi terbarukan seperti angin, tenaga surya, dan lainnya. Padahal, berbeda dengan bahan bakar fosil, sumber daya terbarukan hanya sedikit atau tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara.

- Kerusakan Fungsi Hutan

Kondisi hutan di dunia menjadi salah satu faktor penting untuk keselamatan lingkungan. Kerusakan fungsi hutan juga menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Seperti yang saat ini terjadi, banyaknya aktivitas penebangan hutan secara liar yang kemudian dialihfungsikan lahan menjadi lahan industri menjadi masalah serius. Kerusakan fungsi hutan akan menyebabkan emisi karena pohon yang pada dasarnya dapat membantu mengatur iklim dengan menyerap CO2 dari atmosfer. Benar saja, sekitar 12 juta hektar hutan dihancurkan setiap tahunnya. Manfaat yang dihasilkan dari adanya hutan inilah yang kemudian hilang sehingga dapat menambah emisi. 

3. Dampak Negatif Perubahan Iklim

Perubahan iklim akan berdampak luas terhadap keberlangsungan hidup manusia. Kenaikan suhu bumi yang tidak terkendalikan tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi, tetapi juga mengubah sistem iklim yang seharusnya terjadi.
Berikut dampak negatif perubahan iklim.

- Gangguan Cuaca

Dampak negatif pertama karena adanya perubahan iklim adalah kondisi cuaca ekstrim yang terjadi. Curah hujan tinggi yang bisa mengakibatkan bencana banjir, kemarau berkepanjangan yang dapat mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah merupakan salah satu contohnya.

- Perubahan Habitat dan Kerusakan Ekosistem

Pergeseran secara luas terjadi pada habitat-habitat tanaman dan binatang. Beberapa spesies sangat sulit untuk dapat bertahan di habitatnya saat ini. Beberapa tanaman bunga tidak dapat berbunga tanpa mengalami musim dingin yang benar-benar dingin. Kondisi ini tentu akan berdampak pada keberlangsungan ekosistem yang ada.

- Meningkatnya Permukaan Air Laut

Peningkatan suhu bumi atau pemanasan global akan mengakibatkan sejumlah es yang melapisi sebagian antartika akan mencair sehingga permukaan air laut akan naik di seluruh dunia. Hal ini tentu akan berdampak buruk. Kita bisa lihat dari banyaknya wilayah pantai yang kebanjiran, erosi, masuknya air laut ke wilayah air tawar dan sebagainya.

- Krisis Pangan dan Hasil Hutan

Perubahan iklim juga dapat mengakibatkan krisis pangan. Diperkirakan produktivitas pertanian yang berada di daerah tropis akan mengalami penurunan jika terjadi kenaikan suhu rata-rata global di antara 1-2 derajat Celcius, hingga kemudian menjadi alasan dibalik meningkatnya kelaparan dan gizi buruk.
Sektor pertanian, peternakan, dan perikanan akan hancur dan kurang produktif karena lautan akan semakin asam dan sumber daya laut terancam punah.

4. Solusi Mengurangi Perubahan Iklim

Meskipun tingkat emisi gas rumah kaca yang terus meningkat, tetapi masih ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi perubahan iklim. Upaya ini dapat dilakukan di semua sektor, mulai dari sektor industri, sektor pertanian, sektor transportasi, sektor kehutanan, dan juga sektor energi.
Sektor industri dan energi dalam hal ini menjadi salah satu peran penting. Pada sektor energi, pemanfaatan energi tidak terbarukan harus segera diminimalisir. Selain ketersediaan yang terbatas, penggunaan bahan bakar tak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara menjadi penyebab utama perubahan iklim secara global.

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan terus mengembangkan dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Sebagai contoh, pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit listrik. Penggunaan energi yang efektif dapat efektif menekan perubahan iklim yang terus meningkat.

Written by Biru Cahya Imanda | 19 Mar 2024