13 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Hingga 50°C

Bumi kita dihuni oleh berbagai negara dengan kondisi geografis dan iklim yang beragam. Di antara negara-negara tersebut, terdapat beberapa wilayah yang terkenal dengan suhu panasnya yang ekstrem. Kali ini kita akan membahas 13 negara terpanas di dunia, di mana rata-rata suhu tahunannya melebihi 27 derajat Celcius. Mulai dari Mali di Afrika Barat yang didominasi oleh Gurun Sahara, hingga Kiribati di Pasifik yang dikelilingi oleh samudra, artikel ini akan mengulas berbagai faktor yang menyebabkan tingginya temperatur di negara-negara tersebut.

1. Mali

Mali, negara di Afrika Barat, menduduki puncak daftar sebagai negara terpanas di dunia dengan suhu rata-rata 28,83°C. Negara terkurung daratan ini didominasi oleh Gurun Sahara yang gersang dan wilayah Sahel yang semi-kering. Kombinasi terik matahari yang membakar dan minimnya curah hujan menciptakan panas yang luar biasa, bahkan mencapai 50°C di musim panas. Gurun Sahara, yang meliputi sebagian besar wilayah utara Mali, merupakan salah satu gurun terluas dan terpanas di dunia. Pasir panas yang terik, angin gurun yang kencang, dan langit yang cerah tanpa awan menciptakan kondisi yang sangat keras untuk ditinggali. Di wilayah Sahel, yang terletak di selatan Gurun Sahara, curah hujan sedikit lebih tinggi, namun tetap tergolong kering dan panas.

2. Burkina Faso

Burkina Faso, negara yang berbatasan dengan Mali di sebelah utara, tak kalah panasnya dengan tetangganya tersebut. Negara ini memiliki suhu rata-rata 28,71°C, dengan temperatur di beberapa wilayah bisa mencapai 50°C di musim panas. Gurun Sahel yang luas dan minimnya vegetasi menjadi faktor utama tingginya temperatur di Burkina Faso. Gurun Sahel merupakan wilayah semi-kering yang terletak di selatan Gurun Sahara. Wilayah ini terkenal dengan panasnya yang luar biasa dan curah hujan yang rendah. Burkina Faso merupakan salah satu negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Gurun Sahel. Hal ini menyebabkan negara ini memiliki temperatur yang tinggi dan kondisi yang keras untuk ditinggali.

4. Chad

Negara yang terletak di jantung Gurun Sahara, Afrika Utara, terkenal dengan panasnya yang luar biasa. Negara ini memiliki suhu rata-rata 28,28°C, dengan temperatur di beberapa wilayah bisa mencapai 50°C di musim panas. Cuaca panas yang ekstrem, dikombinasikan dengan angin gurun yang kencang dan kering, membuat Chad menjadi salah satu tempat terpanas di dunia. Kondisi di Chad sangatlah keras dan sulit untuk ditinggali. Pasir panas yang terik dan angin gurun yang kencang membuat penduduk Chad, terutama di daerah pedesaan, harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Kekurangan air dan makanan adalah masalah yang umum terjadi di Chad, dan banyak penduduk yang menderita penyakit akibat kekurangan gizi.

5. Eritrea

Negara di Afrika Timur yang terkenal dengan arsitektur kolonial Italia yang indah,  Eritrea, memiliki sisi lain yang tak kalah menarik: wilayahnya yang panas terik. Negara ini memiliki suhu rata-rata 28,22°C, dengan temperatur yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Dataran rendah Eritrea, yang meliputi wilayah pesisir dan bagian timur negara ini, terkenal dengan panasnya yang luar biasa. Temperatur di wilayah ini bisa mencapai 50°C di musim panas. Di sisi lain, dataran tinggi di bagian barat Eritrea memiliki temperatur yang lebih sejuk, dengan temperatur rata-rata sekitar 20°C. Ibukota Eritrea, Asmara, terletak di dataran tinggi dan terkenal dengan arsitektur kolonial Italia yang indah. Meskipun temperatur di Asmara lebih sejuk dibandingkan dengan dataran rendah, namun kota ini tetap terasa panas bagi banyak orang.

6. Kiribati

Bergerak dari Afrika ke Pasifik, kita menemukan Kiribati, sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 33 atol dan pulau karang. Meskipun dikelilingi oleh samudra yang membawa angin laut yang menyegarkan, suhu rata-rata di Kiribati mencapai 28,2 derajat Celsius.
Bagi Kiribati, pemanasan global bukan hanya ancaman masa depan, tetapi juga realitas yang sudah dirasakan. Naiknya permukaan laut dan cuaca ekstrem makin sering mengancam pulau-pulau kecil ini. Pemerintah Kiribati sedang bekerja keras untuk mencari solusi, tetapi tantangan yang mereka hadapi sangat besar.

7. Djibouti

Djibouti, sebuah negara kecil di Afrika Timur, adalah tempat di mana gurun bertemu dengan laut. Dengan suhu rata-rata sekitar 28 derajat Celcius, Djibouti adalah salah satu negara terpanas di dunia. Terletak di Laut Merah yang strategis, Djibouti menjadi titik penting bagi perdagangan global.
Namun, suhu yang tinggi sering kali menjadi beban bagi penduduk Djibouti, terutama mereka yang tinggal di daerah pedalaman yang tandus. Sumber daya air yang terbatas dan krisis pangan menjadi masalah serius di negara ini, yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan komunitas internasional.

8. Tuvalu

Tuvalu, negara kepulauan lain di Samudra Pasifik, juga menghadapi suhu rata-rata tinggi sekitar 28 derajat Celcius. Terdiri dari sembilan pulau terpencil, Tuvalu adalah salah satu negara paling rendah di dunia, dengan titik tertinggi hanya beberapa meter di atas permukaan laut. Peningkatan suhu global telah menyebabkan permukaan laut naik, mengancam eksistensi Tuvalu. Pulau-pulau ini rawan terhadap banjir rob, yang telah menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur dan menyebabkan kehilangan lahan pertanian yang berharga.

9. Senegal

Senegal, sebuah negara di Afrika Barat, memiliki suhu rata-rata sekitar 27,85 derajat Celcius. Terkenal dengan warisan budayanya yang kaya, Senegal adalah pusat kegiatan ekonomi dan budaya di wilayah itu. Namun, suhu yang tinggi seringkali menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pertanian, yang merupakan salah satu sektor utama di Senegal, rentan terhadap perubahan iklim dan kekeringan yang semakin sering terjadi.

10. Mauritania

Mauritania, sebuah negara yang sebagian besar terletak di Gurun Sahara, memiliki suhu rata-rata sekitar 27,65 derajat Celcius. Tanah luas yang ditutupi oleh pasir gurun menciptakan kondisi yang sulit bagi penduduk Mauritania. Pertanian subsisten dan peternakan adalah kegiatan utama di Mauritania, namun sulit untuk mencapai hasil yang stabil dengan suhu yang ekstrim dan sumber daya air yang terbatas. Pemerintah Mauritania sedang berusaha untuk meningkatkan infrastruktur dan memperkenalkan teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan ketahanan mereka terhadap perubahan iklim.

11. Maladewa

Maladewa, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia, memiliki suhu rata-rata sekitar 27,65 derajat Celcius. Terdiri dari 26 atol karang yang indah, Maladewa adalah destinasi pariwisata populer yang terkenal dengan pantai pasir putihnya yang indah. Namun, keindahan Maladewa sedang terancam oleh pemanasan global dan kenaikan permukaan laut. Negara ini menjadi salah satu yang paling rentan terhadap perubahan iklim, dengan lebih dari 80% wilayahnya hanya beberapa meter di atas permukaan laut. Ancaman erosi pantai dan intrusi air laut ke dalam sumber air tawar menjadi masalah serius bagi Maladewa. Pemerintah dan masyarakat Maladewa telah melakukan langkah-langkah untuk menghadapi tantangan ini, termasuk relokasi penduduk dari pulau-pulau yang terancam dan pembangunan struktur pertahanan pantai.

12. Palau

Palau, sebuah negara kepulauan di Oseania, memiliki suhu rata-rata sekitar 27,6 derajat Celsius. Terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang menakjubkan, Palau adalah surga bagi penyelam dan pecinta alam. Namun, seperti Maladewa, Palau juga menghadapi ancaman serius dari pemanasan global. Peningkatan suhu laut telah menyebabkan pemutihan karang yang luas, merusak ekosistem laut yang rapuh. Palau telah aktif dalam upaya perlindungan lingkungan, termasuk pendirian taman laut yang luas dan kampanye kesadaran lingkungan.

13. Benin

Benin, sebuah negara yang terletak di Afrika Barat, diberkati dengan suhu rata-rata sekitar 27,55 derajat Celcius. Berbatasan langsung dengan Nigeria dan Togo, Benin merangkum kekayaan budaya dan warisan sejarah yang mendalam. Meskipun demikian, suhu yang tinggi sering kali menjadi beban berat bagi penduduknya, terutama mereka yang menghuni daerah pedesaan yang sangat bergantung pada sektor pertanian. Perubahan iklim yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir telah mengakibatkan pola hujan yang tidak stabil di negara ini, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terhadap kekeringan dan kelaparan. Oleh karena itu, penduduk Benin terus berjuang untuk mengatasi tantangan ini dengan berbagai upaya adaptasi dan mitigasi.

Itulah 13 negara terpanas di dunia, dari Burkina Faso yang gersang hingga Maladewa yang indah, kita telah melihat bagaimana panasnya cuaca dapat menjadi tantangan besar bagi kehidupan manusia. Ditambah dengan adanya pemanasan global menjadi ancaman nyata bagi semua negara di dunia, termasuk negara-negara terpanas ini. Diperlukan upaya kolektif untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan. Solarkita.com hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekaligus merasakan manfaat energi matahari yang berlimpah.

Panel surya dari Solarkita.com dapat membantu Anda menghemat biaya listrik, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan nilai properti Anda. Dengan tim profesional dan berpengalaman, Solarkita.com siap membantu Anda dalam setiap langkah, mulai dari konsultasi hingga pemasangan panel surya di rumah Anda. Kunjungi solarkita.com sekarang dan temukan solusi energi ramah lingkungan yang tepat untuk Anda! Bergabunglah dengan gerakan energi bersih untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Written by Heldania Ultri Lubis | 28 Mar 2024