Mobil Hidrogen, Inovasi Otomotif Penerus Mobil Listrik

Menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan, kini mulai hadir alternatif berkendara baru dalam bentuk mobil hidrogen. Setelah penemuan mobil bertenaga listrik, mobil hidrogen muncul untuk memberikan solusi terhadap mobil berbahan bakar konvensional. Mobil hidrogen adalah kendaraan yang mendapatkan tenaga dari gas hidrogen yang tersimpan dalam tangki tekanan tinggi. Untuk lebih jelasnya, simak informasi lengkap berikut mengenai mobil hidrogen.

1. Cara Kerja Mobil Hidrogen

Hal pertama yang perlu Anda ingat adalah mobil hidrogen pada dasarnya hampir mirip dengan mobil elektrik. Banyak yang beranggapan bahwa mobil elektrik hanya meliputi mobil yang memakai baterai seperti Tesla atau Chevy Bolt. Akan tetapi, walaupun mobil hidrogen memakai bahan bakar gas, sel bahan bakar hidrogen justru memberi daya pada kendaraan dengan memunculkan listrik.

Tentu saja, hal ini tidak berarti fuel cell atau sel bahan bakar sama dengan baterai. Pada mobil hidrogen, terdapat tangki gas hidrogen yang mengisi sel bahan bakar dengan gas hidrogen bertekanan tinggi yang kemudian bercampur dengan oksigen. Kombinasi hidrogen dan oksigen ini kemudian memulai reaksi elektrokimia yang akan menghasilkan tenaga berupa listrik untuk menjalankan suatu kendaraan.

2. Amankah Hidrogen untuk Mobil?

Secara umum, hidrogen sama amannya dengan bahan bakar yang biasa Anda pakai untuk mobil Anda. Kenyataannya adalah rata-rata tangki bahan bakar menampung tiga sampai empat kali energi dibanding tangki hidrogen yang digunakan oleh mobil hidrogen pertama. Tiga hingga empat kali energi juga berarti tiga hingga empat kali daya ledak.

Hidrogen sendiri merupakan unsur yang paling ringan, kira-kira 14 kali lebih ringan dari udara yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, meski hidrogen mudah terbakar, hidrogen yang terlepas ke udara mampu menghilang dengan cepat. Uapnya tidak menggenang, berbeda dengan uap bensin yang karakteristiknya lebih berat dari udara sekitar.

Sebuah riset di Universitas melakukan uji pembakaran hidrogen versus bensin konvensional. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa api yang disebabkan oleh bensin konvensional menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada mobil dibanding mobil hidrogen yang tidak memiliki cacat biarpun tangki hidrogennya bocor.

3. Kelebihan dan Kekurangan Mobil Hidrogen

Hidrogen termasuk unsur yang kuantitasnya melimpah di bumi ini sehingga mobil hidrogen tidak perlu takut kehabisan bahan bakar. Selain itu, hidrogen sifatnya renewable. Ditambah lagi, sel bahan bakar hidrogen dampak sampingnya sangat kecil hanya berupa panas dan air saat dipakai, sehingga tidak menimbulkan polusi. Dibandingkan dengan bahan bakar konvensional, teknologi hydrogen fuel cell memberikan sumber energi dengan kepadatan tinggi ditambah efisiensi energi yang lebih baik.

Namun, sayangnya bahan bakar hidrogen ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Walaupun hidrogen merupakan unsur yang melimpah di bumi, kenyataannya hidrogen ada di alam bebas terikat dengan elemen-elemen lain, sehingga produsen mobil hidrogen harus melakukan proses ekstraksi agar bisa mendapatkan hidrogen murni. Proses ekstrasi ini memakan energi hampir lebih banyak dari energi yang bisa dihasilkan oleh hidrogen. Belum lagi proses ini juga menghasilkan karbon dioksida.

4. Lebih Sustainable Mana: Mobil Hidrogen atau Mobil Listrik?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses ekstraksi hidrogen dari alam bebas memakan energi yang sangat banyak. Hal ini tentu saja bertentangan dengan tujuan mobil hidrogen yang ingin lebih bersahabat dengan lingkungan. Belum lagi, transportasi gas hidrogen dari satu tempat ke tempat lain yang prosesnya memakan bahan bakar konvensional.

Selama belum ditemukan cara ekstraksi hidrogen yang lebih baik, mobil listrik sepertinya lebih sustainable untuk pemakaian di beberapa tahun mendatang. Ditambah lagi energi yang digunakan oleh mobil hidrogen dua kali lipat dibanding mobil listrik (saat ekstraksi dan saat hidrogen merubah gas menjadi listrik). Mobil listrik pun lebih cepat tersedia dibanding mobil hidrogen. Oleh karena itu, mobil hidrogen biarpun merupakan sebuah solusi baik untuk lingkungan, masih belum bisa menggantikan mobil listrik.

Bagi Anda yang berniat untuk mengaplikasikan renewable energy di kehidupan sehari-hari, Anda bisa memulainya dengan penggunaan panel surya untuk rumah Anda. Selain membantu menghemat listrik, panel surya juga ramah akan lingkungan. Untuk kebutuhan panel surya Anda, SolarKita siap membantu!

Written by Amadea | 07 Feb 2024