- Our Contribution:
-
-
CO2 Avoided Kg =

Mengenal PLTS Terapung: Solusi Panel Surya di Perairan Indonesia
Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, teknologi energi terbarukan menjadi solusi utama. Salah satu inovasi terbaru adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, yang menawarkan potensi besar terutama bagi negara maritim seperti Indonesia. PLTS terapung memanfaatkan permukaan perairan sebagai tempat pemasangan panel surya, memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk penyediaan energi bersih.
Apa Itu PLTS Terapung?
PLTS terapung adalah sistem pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di atas permukaan air, seperti waduk, danau, atau area perairan lainnya. Sistem ini terdiri dari panel surya yang dipasang pada struktur apung yang dirancang khusus untuk menahan beban dan kondisi lingkungan perairan.
Keunggulan PLTS Terapung
- Menghemat Lahan Darat Salah satu kelebihan utama PLTS terapung adalah tidak membutuhkan lahan darat yang luas. Dengan memanfaatkan perairan, sistem ini cocok diterapkan di negara dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Indonesia.
- Efisiensi Energi yang Lebih Baik Air di bawah panel surya membantu menjaga suhu panel tetap rendah, meningkatkan efisiensi konversi energi. Menurut studi, panel surya pada PLTS terapung dapat menghasilkan energi 10-15% lebih banyak dibandingkan instalasi di darat.
- Mengurangi Penguapan Air PLTS terapung dapat mengurangi penguapan air dari permukaan waduk atau danau, yang bermanfaat terutama di daerah dengan risiko kekurangan air.
- Potensi Skalabilitas Struktur apung memungkinkan penambahan kapasitas pembangkit listrik dengan mudah, menjadikannya solusi fleksibel untuk kebutuhan energi jangka panjang.
Potensi PLTS Terapung di Indonesia
Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki sumber daya perairan yang melimpah. Waduk dan danau yang tersebar di berbagai daerah menawarkan lokasi ideal untuk instalasi PLTS terapung. Contohnya, Waduk Cirata di Jawa Barat kini menjadi lokasi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas hingga 145 MW.
Pemerintah Indonesia juga mendukung pengembangan energi terbarukan, termasuk PLTS terapung, sebagai bagian dari target 23% bauran energi dari sumber terbarukan pada tahun 2025. Hal ini menciptakan peluang besar untuk pengembangan teknologi ini di berbagai wilayah.
Tantangan Pengembangan PLTS Terapung
Meski memiliki banyak keunggulan, PLTS terapung juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:
- Biaya Investasi Awal: Biaya instalasi PLTS terapung lebih tinggi dibandingkan instalasi di darat karena memerlukan struktur apung khusus dan perlindungan terhadap korosi.
- Dampak Ekologis: Instalasi PLTS terapung perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem air, seperti gangguan pada flora dan fauna perairan.
- Pemeliharaan: Sistem ini memerlukan perawatan ekstra untuk menjaga struktur apung dan panel surya dari kerusakan akibat air.
Masa Depan PLTS Terapung di Indonesia
Dengan dukungan pemerintah dan perkembangan teknologi, PLTS terapung memiliki prospek cerah di Indonesia. Proyek seperti PLTS terapung Cirata menjadi contoh sukses yang dapat mendorong pengembangan proyek serupa di berbagai daerah. Selain itu, investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi PLTS terapung akan membantu mengatasi tantangan yang ada.
PLTS terapung adalah inovasi yang menjanjikan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi perairan yang luas, teknologi ini dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dukungan kebijakan, kerja sama antara sektor publik dan swasta, serta edukasi masyarakat tentang manfaat energi terbarukan akan menjadi kunci keberhasilan implementasi PLTS terapung di Indonesia.
Referensi:
- Kementerian ESDM. (2024). Potensi Energi Terbarukan di Indonesia. Diakses dari https://www.esdm.go.id.
- International Renewable Energy Agency (IRENA). (2023). Floating Solar PV: A Practical Guide for Deployment.
- PLN Indonesia. (2024). Proyek PLTS Terapung Cirata: Menuju Energi Bersih. Diakses dari https://www.pln.co.id.
Written by Dwita Rahayu Safitri | 05 Dec 2024