- Our Contribution:
-
-
CO2 Avoided Kg =

Kurangi Emisi CO₂ dengan PLTS 11 kWp: Seberapa Besar Dampaknya
Kurangi Emisi CO₂ dengan PLTS 11 kWp: Seberapa Besar Dampaknya?
Di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan pentingnya transisi ke energi bersih, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi solusi yang semakin banyak diminati. Salah satu pilihan sistem yang cukup populer untuk penggunaan residensial dan komersial adalah PLTS dengan kapasitas 11 kWp. Namun, seberapa besar dampaknya dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO₂)? Artikel ini akan membahas bagaimana PLTS 11 kWp dapat berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Berapa Banyak Listrik yang Dihasilkan oleh PLTS 11 kWp?
PLTS 11 kWp memiliki kapasitas untuk menghasilkan energi listrik sekitar 1.100–1.400 kWh per bulan, tergantung pada faktor-faktor seperti intensitas sinar matahari, kondisi cuaca, dan efisiensi sistem. Dengan produksi listrik sebesar ini, sistem PLTS dapat menggantikan sebagian besar konsumsi listrik rumah tangga atau bisnis yang sebelumnya bergantung pada sumber energi berbasis fosil.
Menghitung Pengurangan Emisi CO₂
Untuk memahami dampak PLTS 11 kWp terhadap pengurangan emisi karbon, kita dapat melihat data rata-rata emisi CO₂ dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Di Indonesia, setiap 1 kWh listrik dari PLTU berbasis batu bara menghasilkan sekitar 0,85 kg CO₂. Dengan demikian, jika PLTS 11 kWp menghasilkan sekitar 1.200 kWh per bulan, maka pengurangan emisi karbon dapat dihitung sebagai berikut:
1.200 kWh × 0,85 kg CO₂/kWh = 1.020 kg CO₂ per bulan
Dalam satu tahun, sistem ini bisa mengurangi emisi sekitar 12,24 ton CO₂. Angka ini setara dengan menanam lebih dari 500 pohon dalam setahun atau mengurangi penggunaan bahan bakar sekitar 5.000 liter bensin.
Manfaat Lingkungan dari PLTS 11 kWp
Selain mengurangi emisi karbon, pemanfaatan PLTS 11 kWp juga memberikan berbagai manfaat lingkungan, seperti:
- Mengurangi polusi udara: Tidak seperti pembangkit listrik berbasis batu bara atau gas, PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya yang dapat mencemari udara.
- Mengurangi ketergantungan pada energi fosil: Dengan menggunakan energi matahari, kita dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang selama ini menjadi sumber utama listrik di Indonesia.
- Mengurangi dampak perubahan iklim: Dengan berkurangnya emisi karbon, risiko bencana akibat perubahan iklim, seperti suhu ekstrem, banjir, dan kekeringan, dapat ditekan.
Penghematan Biaya Listrik dengan PLTS 11 kWp
Selain dampak lingkungan, penggunaan PLTS 11 kWp juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan produksi listrik sekitar 1.200 kWh per bulan, pemilik sistem PLTS bisa menghemat tagihan listrik hingga jutaan rupiah per bulan, tergantung pada tarif listrik PLN yang berlaku. Dalam jangka panjang, investasi dalam PLTS ini bisa memberikan pengembalian modal yang menarik, terutama dengan adanya insentif pemerintah dan skema ekspor-impor listrik PLN.
Apakah PLTS 11 kWp Cocok untuk Anda?
PLTS 11 kWp cocok untuk:
- Rumah tangga dengan konsumsi listrik tinggi.
- Bangunan komersial seperti kantor, ruko, atau restoran yang ingin menghemat biaya listrik sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan.
- Industri kecil dan menengah yang ingin beralih ke energi hijau.
Jika Anda tertarik untuk memasang sistem PLTS 11 kWp dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang potensi penghematan serta dampaknya terhadap lingkungan, SolarKita siap membantu Anda! Kami menyediakan solusi PLTS atap yang mencakup konsultasi, survei lokasi, instalasi, serta pemantauan performa sistem secara real-time. Hubungi SolarKita sekarang dan mulailah langkah menuju energi bersih dan masa depan yang lebih hijau!
Baca juga: Tidak Khawatir Tagihan Membengkak Karena PLTS Atap di Rumah
Written by Dwita Rahayu Safitri | 13 Mar 2025