5 Inovasi Transportasi yang Memanfaatkan Energi Matahari

Energi matahari dikenal sebagai salah satu jenis energi terbarukan. Umumnya, energi satu ini kerap didapatkan melalui solar panel atau panel surya yang dipasang di atap-atap berbagai bangunan. Melalui panel surya tersebut, sinar matahari diubah menjadi energi listrik yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, tak hanya itu, ternyata energi matahari juga bisa dimanfaatkan untuk sektor transportasi. Didukung dengan kemajuan teknologi pula, kini telah hadir sejumlah transportasi yang ditenagai oleh energi matahari, bukan bensin seperti pada umumnya. Berikut ini inovasi transportasi yang berhasil memanfaatkan energi matahari sebagai bahan bakar.

1. Mobil Tenaga Surya

Pada dasarnya, mobil tenaga surya adalah mobil listrik yang ditenagai oleh energi matahari. Namun, alih-alih mendapatkan aliran listrik dari energi fosil, mobil tenaga surya mendapatkannya melalui penggunaan panel surya atau photovoltaic cells. Mirip seperti yang biasa ditemukan pada atap bangunan, panel surya untuk mobil juga umumnya dipasang pada atap bodi kendaraan.

Panel surya tersebut akan mengumpulkan energi matahari, mengubahnya menjadi listrik, lalu dialirkan ke charge baterai mobil sehingga mobil pun bisa berjalan bahkan saat malam hari. Jika dibandingkan dengan mobil biasa yang menggunakan bahan bakar fosil, tentunya mobil tenaga surya lebih ramah lingkungan karena emisi CO2 yang dihasilkan cenderung lebih rendah. Saat ini, sudah ada cukup banyak produsen mobil yang berhasil memproduksi mobil tenaga surya. Beberapa di antaranya Hyundai dengan Sonata Hybrid, Sono Motors dengan Sion, dan Sunswift.

2. Kereta Tenaga Surya

Kereta tenaga surya menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaga utamanya. Artinya, ketika malam hari atau sinar matahari sedang tidak muncul, tenaga keduanya masih ditopang sumber lain seperti baterai listrik, tenaga angin, atau sumber energi alternatif lain. Namun, hingga saat ini, kereta tenaga surya dijalankan dengan listrik dan diesel. Listrik digunakan sebagai sumber energi kereta secara langsung, sedangkan diesel dipakai untuk mengisi baterai pada siang hari. Nah, kebutuhan akan listrik tersebut didapatkan dari energi matahari yang ditampung melalui pemasangan photovoltaic cells pada kereta.

3. Sepeda Tenaga Surya

Energi matahari juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga untuk sepeda. Sama seperti kedua transportasi sebelumnya, sepeda tenaga surya juga mengandalkan solar panel untuk mendapatkan pasokan listrik dari sinar matahari. Nantinya, listrik tersebut akan disimpan dalam akumulator agar bisa digunakan kapanpun dibutuhkan.

Menariknya, saat ini kebanyakan sepeda tenaga surya telah dilengkapi solar panel yang dapat dimiringkan ke berbagai sudut. Dengan begini, solar panel bisa menghadap sinar matahari secara lebih maksimal. Berkat teknologi ini, kelompok pertama sepeda tenaga surya berhasil menempuh perjalanan sepanjang 13.000 km dari Prancis menuju Tiongkok.

4. Pesawat Tenaga Surya

Transportasi tenaga surya satu ini mungkin memang belum digunakan secara komersial. Namun, potensinya cukup besar dan bahkan telah terbukti efektivitasnya. Pada 2016, pesawat kecil bertenaga surya berhasil terbang berkeliling dunia tanpa menggunakan bahan bakar fosil sama sekali. Dinamakan Solar Impulse 2, pesawat tersebut memasang 17.000 panel surya pada bagian sayap dan sukses melintasi Samudra Pasifik serta Atlantik. Sang pilot, Bertrand Piccard, menerbangkan Solar Impulse 2 hingga mencapai 29.000 kaki pada siang hari dan turun ke ketinggian 5.000 kaki pada malam hari. Penerbangan tersebut berlangsung selama 23 hari. Setelah kesuksesan proyek Solar Impulse 2, pesawat serupa bernama Zephyr-S dari Airbus melangsungkan penerbangan selama 25 hari, 23 jam, dan 57 menit dengan menggunakan tenaga surya dari energi matahari.

5. Kapal Tenaga Surya

Inovasi transportasi lain yang juga memanfaatkan energi matahari adalah kapal tenaga surya. Bahkan ternyata pasar untuk transportasi satu ini sudah cukup besar. Salah satu produsen ternama yang menyediakan kapal tenaga surya adalah Silent-Yachts. Mereka menawarkan sejumlah tipe kapal pesiar yang seluruhnya ditenagai energi matahari. Salah satu kapal pesiar unggulan mereka adalah Silent 55 yang dibekali 30 solar panel dengan efisiensi tinggi, baterai lithium, dan pengatur muatan matahari bernama maximum power point tracking (MPPT). Berbagai teknologi ini memungkinkan kapal pesiar berlayar sepanjang malam tanpa berhenti.

Berbagai inovasi transportasi di atas membuktikan bahwa energi matahari memang efektif menjadi sumber tenaga baru dan terbarukan. Walau saat ini penggunaan transportasi tenaga surya tersebut masih minim, inovasi tersebut telah menjadi awal yang baik dalam pemanfaatan energi matahari di bidang transportasi. Seiring dengan teknologi yang semakin maju, bukan tidak mungkin pemanfaatan transportasi tenaga surya juga akan ikut berkembang pesat.

Written by Biru Cahya Imanda | 21 Feb 2024