Inovasi Panel Surya Hibrida yang Bisa Mengubah Air Hujan Jadi Listrik

Sudah bulan Juli, tetapi malah sering diguyur hujan? Inilah realitanya, hujan dan panas terik datang tidak menentu. Bagi masyarakat Indonesia, rasanya sudah biasa pergi keluar rumah saat matahari terik tetapi begitu sampai di destinasi, hujan pun turun lebat. Isu climate change seperti ini yang menjadi alasan mengapa para peneliti gencar membuat panel surya hibrida yang bisa menghasilkan tenaga listrik kapan saja, baik itu saat cuaca panas maupun hujan badai.

1. Apa itu panel surya hibrida

Panel surya hibrida merupakan sebuah inovasi yang mampu mengubah peluang pemakaian PLTS atap sehari-hari. Bila selama ini PLTS atap hanya bisa menghasilkan listrik di cuaca panas, panel surya hibrida mampu menghasilkan listrik di segala cuaca. Di musim hujan, hanya ada sekitar 10% sinar matahari yang bisa diubah oleh PLTS atap menjadi tenaga listrik. Tentunya ini juga menjadi salah satu keraguan masyarakat di benua Asia Tenggara yang cukup sering turun hujan.

Kini, panel surya hibrida mampu menjawab kegundahan tersebut berkat pemasangan triboelectric nanogenerator. Apakah itu? Nanogenerator ini mampu menghasilkan listrik dari tekanan rintik hujan yang jatuh di atas panel. Sehingga, semakin deras hujan turun, semakin besar juga tenaga listrik yang bisa dihasilkan. Dengan begini, panel surya hibrida disinyalir tetap dapat menghasilkan energi listrik yang sama banyaknya dibanding saat cuaca sedang cerah. Cukup menarik, bukan? Tentunya inovasi seperti ini sangat cocok untuk masyarakat Indonesia.

2. Sudah dikembangkan di Tiongkok

Perjalanan hingga sampai ke inovasi panel surya hibrida sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2016 melalui penelitian yang dilakukan oleh tim dari Ocean University di Tiongkok yang mengusung pemakaian lapisan graphene. Dengan graphene, panel tersebut dapat memisahkan ion negatif dan ion positif dari air hujan, lalu menghasilkan tenaga listrik.

Dari penelitian tersebut, ion positif yang terikat dengan elektron dari lapisan graphene menghasilkan triboelectric nanogenerator (TENG). Meskipun pada akhirnya penelitian ini dianggap terlalu rumit untuk produksi PLTS atap secara masif, hasil penelitiannya menjadi bahan pertimbangan bagi tim peneliti dari Soochow University, Tiongkok yang menggabungkan TENG dengan sel solar. Sampai saat ini, teknologi hibrida tersebut masih dalam tahap pengembangan. Menurut tim peneliti, desain panel surya hibrida ingin dibuat lebih simple namun tetap efektif. Selain itu, permintaan pasar juga mendorong mereka untuk membuat panel hibrida yang lebih ringan daripada panel yang sudah tersedia sekarang ini.

3. Cara kerja panel surya hibrida

Benar, panel surya hibrida bukanlah kali pertama manusia meneliti kemungkinan diproduksinya PLTS atap yang bisa menghasilkan listrik di musim apa saja. Namun, teknologi hibrida dari Soochow University menjadi kali pertamanya keberhasilan penelitian tersebut. Di beberapa prototipe sebelumnya, PLTS atap dibuat dengan lapisan sel surya di bagian terbawah dan lapisan TENG di bagian atas. Kekurangan dari desain ini adalah lapisan TENG menghalangi sel surya untuk menyerap sinar matahari. Desain terbaru yang dibuat oleh Soochow University menggunakan TENG dan sel surya yang memiliki elektroda serupa. Karenanya, PLTS atap hybrid buatan mereka dianggap lebih efektif, tipis, dan menghasilkan jumlah tenaga listrik yang memuaskan.

4. Belum siap dipasarkan

Inovasi PLTS atap hibrida ini memang kabar yang sangat baik. Sayangnya, panel surya hibrida masih belum siap untuk dipasarkan. Desain yang dibuat oleh tim peneliti dari Soochow University berada di level efisiensi 13%, sehingga membutuhkan perbaikan dan pembaharuan. Meski begitu, ini merupakan harapan besar bagi kita semua karena PLTS atap yang sekarang diproduksi secara umum mampu mengubah 10%-15% dari total energi surya menjadi tenaga listrik. Jadi, panel surya hibrida masih membutuhkan waktu pengembangan yang belum pasti. Tingginya minat pasar terhadap teknologi baru ini semoga menjadi dorongan bagi para peneliti untuk segera meluncurkan PLTS atap hibrida yang efisien. Namun, bukan berarti ini jadi alasan bagi Anda untuk menunda pemasangan panel surya di rumah.

Segera pasang panel surya atap di rumah dengan SolarKita. Tinggal lakukan konsultasi dan pemesanan, kami akan mengurus seluruh prosesnya, mulai dari instalasi hingga maintenance. Tersedia juga pilihan financing untuk pembelian SolarKita yang memudahkan Anda. Mari bersama-sama kita bantu Indonesia mencapai target bauran energi baru terbarukan Indonesia!

Written by Heldania Ultri Lubis | 12 Feb 2024