Inilah 8 Alasan Kenapa Anda Harus Memilih Panel Surya

Menghemat listrik dengan panel surya belakangan sering Anda dengar, bukan? Meski belum sepopuler di Tiongkok, jumlah instalasi panel surya di Indonesia mulai meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh oleh Institute for Essential Service Reform (IESR), kapasitas pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia sudah mencapai 90 MWp. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah mengingat potensi kapasitas energi surya yang dimiliki Indonesia cukup besar. Lantas, mengapa penggunaan panel surya ini begitu penting diterapkan?

1. Indonesia sebagai negara tropis, kaya akan energi surya

Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia yang dilalui garis khatulistiwa. Tak heran jika potensi energi matahari di Indonesia mampu menembus angka 4,8 KwH per meter persegi per hari atau setara dengan 112.000 GWp. Jumlah ini bahkan disebut-sebut sepuluh kali lebih besar dari potensi energi surya yang ada di Jerman, Rusia, dan Belanda. Tak heran jika gerakan menghemat listrik dengan panel surya sudah diadakan di Indonesia sejak tahun 1980-an. Indonesia bahkan sudah memiliki pembangkit listrik tenaga surya dengan instalasi panel surya di NTT. Didukung dengan intensitas penyinaran matahari di wilayah tersebut berlangsung selama 4,5 hingga 5,8 jam setiap harinya. Tak heran jika PLTS dengan kapasitas 5 MWp tersebut dapat menerangi seluruh desa-desa di kawasan pelosok NTT.

2. Panel surya menghasilkan energi ramah lingkungan

Energi listrik yang dihasilkan dari instalasi panel surya jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan aliran listrik yang menggunakan batu bara dari energi fosil. Selain memberi dampak negatif berupa polusi udara, energi fosil merupakan sumber daya tak terbarukan yang bisa habis. Butuh waktu hingga berjuta-juta tahun lamanya untuk mendapatkannya kembali. Jadi, menghemat listrik dengan panel surya sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan lingkungan di sekitar Anda. Selain itu, jika dibandingkan dengan listrik hasil tenaga angin dan air, panel surya tergolong lebih mudah dan praktis untuk digunakan. Anda hanya perlu mencari tahu kapan waktu matahari bersinar secara maksimal dan kapan matahari kembali terbenam. Hanya dengan meletakkan panel surya yang terhubung dengan inverter, Anda sudah bisa menikmati energi listrik yang ramah lingkungan.

3. Cara kerja panel surya mudah dipahami

Siapa bilang cara kerja panel surya itu rumit? Pada dasarnya, hasil energi listrik yang dihasilkan dari sel surya pada panel surya ini telah diatur oleh controller dan inverter sebelum digunakan. Energi listrik yang dihasilkan akan dikonversi menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Dengan menggunakan arus inilah Anda bisa memanfaatkan energi listrik ramah lingkungan dari panel surya untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik di rumah maupun kantor.

4. Energi listrik bekerja lebih efektif

Berbeda dari penggunaan listrik konvensional, sistem panel surya memanfaatkan sinar matahari dari pagi hingga sore hari untuk menghasilkan energi listrik. Tenang saja, energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat bekerja secara efektif menggunakan sistem on grid. Artinya, listrik panel surya yang dihasilkan di siang hari dapat digunakan langsung untuk kebutuhan pribadi Anda atau dikirim ke PLN melalui net meter sehingga dapat tercatat dengan baik dan dapat memberi pemasukan tambahan. Perlu diketahui, listrik panel surya yang dikirimkan ke PLN akan dihargai sebesar 65% dari harga jual mereka yang saat ini berada pada angka Rp1.467/kWh. Jadi, jika Anda biasanya membeli listrik non-subsidi seharga Rp1.467 per 1 kWh, maka Anda akan mendapatkan harga jual Rp953,55 per 1 kWh listrik yang dikirimkan ke PLN melalui net meter.

5. Berperan aktif dalam konservasi lingkungan

Berdasarkan data yang dirangkum oleh International Energy Agency (IEA), instalasi panel surya sebagai penghasil energi listrik mampu mengurangi 20% kadar karbon dioksida di bumi secara keseluruhan. Lebih lanjut, energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang dapat dengan sangat mudah didapatkan. Jadi, penggunaan batu bara untuk menghasilkan energi listrik dapat lebih diminimalisir.

6. Panel surya bersifat fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan

Sebelum proses instalasi panel surya, terlebih dulu Anda dapat berkonsultasi untuk melakukan penyesuaian jumlah panel surya yang dibutuhkan untuk konsumsi listrik Anda. Menariknya, menghemat listrik dengan panel surya bisa dilakukan secara bertahap sehingga Anda bisa lebih fleksibel saat ingin meningkatkan kapasitas sistem panel surya tersebut. Pemasangan panel surya sendiri bisa dilakukan di bagian atap rumah, halaman belakang, sesuai dengan lahan yang tersedia.

7. Mengurangi ketergantungan listrik konvensional

Keterbatasan batu bara sebagai bahan bakar utama penghasil energi listrik konvensional menyebabkan tarif listrik berisiko mengalami kenaikan. Terlebih jika konsumsi listrik konvensional yang disalurkan PLN terus meningkat. Tentu saja, menghemat listrik dengan panel surya dapat mengurangi ketergantungan terhadap listrik konvensional. Bahkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) Indonesia telah menentukan target peningkatan energi terbarukan hingga 23% di tahun 2025 mendatang. Untuk mewujudkan hal tersebut, kapasitas pembangkit listrik dari panel surya akan ditambah menjadi sebesar 45 GW atau menambahkan kapasitas 36 GW dari kapasitas pembangkit listrik yang ada saat ini.

8. Alternatif pasokan listrik saat terjadi bencana alam

Bencana gempa bumi yang melanda Palu dan Donggala beberapa waktu lalu sempat memutus aliran listrik di wilayah terdampak selama beberapa waktu. Hal ini jelas mempersulit aktivitas para korban juga relawan yang tengah mengupayakan penyelamatan. Pasokan listrik menjadi lumpuh total akibat bencana alam yang melanda kawasan tersebut. Kondisi ini dapat dihindari dengan penggunaan panel surya sebagai penghasil energi listrik. Penggunaan panel surya tetap dapat bekerja secara optimal dalam menyerap energi matahari untuk mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan. Dengan memanfaatkan panel surya, Anda tetap mendapatkan alternatif pasokan listrik bahkan saat terjadi bencana alam sekali pun.

Itulah tadi beberapa alasan kenapa Anda harus memilih panel surya sebagai pembangkit listrik di rumah. Untuk bisa menghasilkan energi listrik secara maksimal, pemasangan panel surya sebaiknya menghadap utara dengan kemiringan terbaik di kisaran 5 – 15 derajat. Sementara itu, apabila berencana melakukan instalasi panel surya di atap, maka sebaiknya pastikan lebih dulu bahwa atap memiliki luas setidaknya 2,5 meter dengan jarak terhadap inverter tidak lebih dari 30 meter.

Lebih lanjut, agar sistem panel surya tetap bekerja secara optimal, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Dengan melakukan pembelian dan instalasi sistem solar panel atap bersama SolarKita, maka Anda berkesempatan mendapatkan jasa perawatan berkala setiap enam bulan secara gratis selama satu tahun. Tak perlu khawatir, Anda dapat melakukan kontrak perawatan berkala dengan SolarKita setelah periode gratis tersebut berakhir. Yuk, mulai menghemat listrik dengan panel surya sekarang juga!

Written by Inas Twinda Puspita | 04 Dec 2018