Ingin Memulai Investasi? Mari kenali Investasi Terjangkau PLTS Atap

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap telah menjadi pilihan populer bagi individu dan perusahaan yang ingin mengadopsi sumber energi terbarukan. Selain memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, PLTS atap juga dapat menjadi bentuk investasi yang menarik sejak awal. Dalam proses pemanfaatannya, Salah satu manfaat utama dari PLTS atap adalah kemampuannya untuk menghasilkan listrik sendiri secara mandiri. Dengan memanfaatkan energi surya yang gratis dan terbarukan, pemilik PLTS atap dapat mengurangi ketergantungan pada listrik yang dibeli dari jaringan umum.

Investasi PLTS Atap di Indonesia semakin menarik hari semakin memiliki nilai yang tinggi secara ekonomis. Penggunaan PLTS atap dapat memberikan penghematan yang signifikan, dengan potensi mencapai 10% hingga 30%. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menghemat biaya tagihan listrik mereka melalui pemasangan PLTS atap. Dimana tagihan listrik bulanan Anda dapat berkurang secara signifikan atau bahkan sepenuhnya akan terpenuhi.

Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan dalam Investasi PLTS Atap

Meskipun investasi awal dalam PLTS mungkin membutuhkan modal yang signifikan, pengembalian investasi jangka panjangnya dapat sangat menguntungkan. Selain itu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat mempertimbangkan investasi jangka panjang melalui PLTS:

1. Masa Pengembalian Modal (Return on Investment/ROI)

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali modal investasi PLTS Atap adalah pertimbangan penting dalam investasi jangka panjang. Perhitungan ROI harus mencakup biaya instalasi, pemeliharaan, dan potensi penghasilan dari penjualan kelebihan energi. Meskipun waktu pengembalian modal mungkin bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran sistem, tarif listrik, dan insentif pemerintah, investasi PLTS Atap umumnya menghasilkan ROI yang baik.

2. Perkiraan Masa Pakai dan Pemeliharaan

Panel surya biasanya memiliki masa pakai yang panjang, biasanya sekitar 25 hingga 30 tahun. Selama masa pakai ini, panel surya memerlukan sedikit pemeliharaan rutin. Namun, inverter dan sistem baterai, jika ada, mungkin memerlukan pemeliharaan lebih lanjut. Pastikan untuk mempertimbangkan biaya dan waktu yang terlibat dalam pemeliharaan jangka panjang saat menghitung ROI.

3. Insentif dan Subsidi Pemerintah

Banyak negara dan pemerintah daerah memberikan insentif dan subsidi untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk PLTS. Ini dapat berupa program feed-in tariff, kredit pajak, atau hibah langsung. Periksa dengan otoritas lokal atau konsultan energi terkait untuk mengetahui insentif dan subsidi yang tersedia di wilayah Anda. Ini dapat membantu mempercepat pengembalian investasi PLTS Atap Anda.

4. Efisiensi Sistem

Pastikan untuk memilih produsen dan pemasang PLTS yang terpercaya dan mengedepankan kualitas. Sistem PLTS yang andal dan efisien akan memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang dan mengurangi kemungkinan kerusakan atau masalah teknis yang memerlukan perbaikan atau penggantian.

5. Pertumbuhan dan Potensi Pasar

Perkembangan teknologi dan kesadaran masyarakat terhadap energi terbarukan terus meningkat. Hal ini menciptakan peluang pasar yang lebih besar bagi PLTS. Investasi jangka panjang dalam PLTS dapat menguntungkan dengan mempertimbangkan pertumbuhan pasar yang berkelanjutan dan meningkatnya permintaan akan solusi energi bersih.

Industri energi baru terbarukan (EBT) terus menunjukkan potensi yang menjanjikan di dunia usaha, dengan berbagai skema investasi yang menguntungkan baik bagi pemerintah maupun sektor swasta. Investasi dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu upaya yang dapat membantu pemerintah mencapai target pemenuhan bauran energi yang lebih berkelanjutan. Pemerintah sering kali mendorong investasi PLTS Atap melalui skema yang menguntungkan.

Sebagai contoh, program pembelian listrik yang dihasilkan oleh PLTS oleh pemerintah dengan harga yang dijamin (feed-in tariff) merupakan pemberian kepastian guna pengembalian investasi bagi investor PLTS, sehingga menarik minat sektor swasta untuk berinvestasi dalam pengembangan dan operasional PLTS.

Selain itu, Pemerintah juga menerapkan skema pembiayaan yang menguntungkan, seperti pinjaman dengan bunga rendah atau subsidi untuk instalasi PLTS. Ini membantu mengurangi beban keuangan bagi pengembang dan pemilik usaha yang ingin memasang PLTS, serta mendorong adopsi teknologi energi terbarukan yang lebih luas. Kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta menjadi model yang sukses dalam mengembangkan PLTS.

Keuntungan Bisnis Jangka Panjang Melalui PLTS Atap

Investasi PLTS Atap juga memberikan keuntungan bisnis jangka panjang bagi sektor swasta. Dalam jangka panjang, penggunaan energi surya dari PLTS dapat mengurangi biaya operasional dan ketergantungan pada sumber energi konvensional yang lebih mahal. Selain itu, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan perlunya pengurangan emisi gas rumah kaca, bisnis yang berinvestasi dalam PLTS juga dapat meningkatkan citra merek mereka sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.

Melalui skema investasi yang menguntungkan, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, industri EBT, termasuk investasi dalam PLTS, dapat berkembang secara signifikan. Peningkatan penggunaan PLTS akan membantu mencapai target pemenuhan bauran energi yang lebih berkelanjutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di sektor energi terbarukan. Dengan komitmen bersama, pemerintah dan sektor swasta dapat terus memperluas dan meningkatkan investasi PLTS Atap sebagai bagian dari transisi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Biaya Instalasi yang Lebih Terjangkau

Kemajuan teknologi dan peningkatan efisiensi dalam produksi panel surya telah mengurangi biaya pemasangan PLTS atap. Harga panel surya yang lebih terjangkau membuat investasi PLTS Atap di tahap awal menjadi lebih ekonomis bagi pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan biaya panel surya telah menghasilkan peningkatan aksesibilitas PLTS atap bagi masyarakat.

Penghematan Tagihan Listrik: Salah satu manfaat utama dari PLTS atap adalah penghematan biaya tagihan listrik bulanan. Dengan menghasilkan listrik sendiri melalui panel surya, pengguna PLTS atap dapat mengurangi ketergantungan pada listrik yang dibeli dari jaringan umum. Hal ini berarti penghematan signifikan dalam biaya tagihan listrik bulanan, yang dapat mencapai 10% hingga 30% dari total pengeluaran.

Potensi Pengembalian Investasi yang Cepat

Dengan biaya instalasi yang semakin terjangkau dan penghematan yang dihasilkan dari penggunaan PLTS atap, pengembalian investasi PLTS Atap dapat dicapai lebih cepat. Pelanggan dapat memperoleh pengembalian investasi dalam jangka waktu yang lebih singkat, dan setelah itu, mereka dapat menikmati manfaat keuangan jangka panjang dari penggunaan PLTS atap.

Perlindungan Terhadap Kenaikan Harga Energi Listrik

Harga energi listrik cenderung meningkat seiring waktu. Dengan mengadopsi PLTS atap, pelanggan dapat melindungi diri mereka dari kenaikan harga energi listrik yang mungkin terjadi di masa depan. Penggunaan energi surya yang mandiri dan terbarukan membantu mengurangi ketergantungan pada energi konvensional yang mahal dan tidak stabil.

Kontribusi Untuk Lingkungan Lebih Bersih

Selain manfaat ekonomis, penggunaan PLTS atap juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan energi konvensional yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, PLTS atap membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung upaya global untuk menghadapi perubahan iklim.

Potensi keuntungan ekonomis dari pemasangan PLTS atap di Indonesia semakin menarik bagi individu dan perusahaan. Dengan investasi yang lebih terjangkau, penghematan biaya tagihan listrik, dan potensi pengembalian investasi yang cepat, Investasi PLTS atap menjadi solusi yang menjanjikan untuk mencapai efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan melibatkan lebih banyak pelanggan dan dukungan pemerintah yang kuat, penggunaan PLTS atap dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomis yang lebih besar di masa depan.

Written by Heldania Ultri Lubis | 31 Mar 2024