Green Building: Pengertian, Manfaat dan Perkembangannya di Indonesia!

Di tengah isu kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan, green building atau bangunan hijau hadir sebagai solusi cerdas untuk menciptakan hunian dan infrastruktur yang ramah lingkungan. Konsep ini bukan hanya berfokus pada estetika, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan manusia sepanjang siklus hidup bangunan. Green building menawarkan berbagai keunggulan, seperti efisiensi energi, penghematan air, penggunaan material ramah lingkungan, kesehatan dan kenyamanan penghuni, dan nilai jual properti yang lebih tinggi. Yuk, simak pembahasan lebih lanjut mengenai apa itu green building, manfaat, hingga perkembangannya di Indonesia!

A. Apa Itu Green Building

Green building atau bangunan hijau adalah konsep desain dan konstruksi bangunan yang memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, efisiensi energi, dan pengurangan dampak negatif terhadap alam. Green building dirancang untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam, meminimalkan limbah, dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi penghuninya. Pembangunan green building ini juga melibatkan penggunaan material ramah lingkungan, teknologi energi terbarukan, pengelolaan air yang bijak, serta desain yang mengoptimalkan pencahayaan dan ventilasi alami.

B. Keunggulan Green Building

Green building memiliki berbagai keunggulan yang signifikan dalam hal efisiensi energi, pengelolaan air, material ramah lingkungan, kualitas udara dalam ruangan, dan pengurangan limbah. Green building menggunakan teknologi dan praktik yang mengurangi konsumsi energi, seperti isolasi yang baik, pencahayaan LED, dan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang efisien. Dari sisi pengelolaan air, sistem pengumpulan air hujan, pengolahan air limbah, dan penggunaan perlengkapan hemat air membantu mengurangi penggunaan air bersih. Selain itu, material ramah lingkungan juga menjadi keunggulan, karena penggunaan material bangunan dapat didaur ulang, memiliki jejak karbon rendah, dan bersumber dari sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dari segi desain, green building mengoptimalkan ventilasi alami dan penggunaan material bebas VOC meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Praktek konstruksi yang meminimalkan limbah dan mengoptimalkan daur ulang material bangunan juga mampu mengurangi limbah. Dengan mengintegrasikan keunggulan-keunggulan tersebut, green building berkontribusi secara signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan penghuninya.

C. Manfaat Green Building

Green building tidak hanya memberikan keuntungan lingkungan, tetapi juga manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan konsep green building.

Manfaat Lingkungan

1. Pengurangan Polusi Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca

Green building dirancang untuk meminimalkan penggunaan energi dan memakai material yang ramah lingkungan. Ini berkontribusi pada udara yang lebih bersih dan pengurangan emisi gas rumah kaca, sehingga membantu mengatasi perubahan iklim.

2. Pelestarian Sumber Daya Alam

Green building mendukung penggunaan air yang efisien melalui teknik seperti pengumpulan air hujan dan sistem daur ulang air. Selain itu, bangunan hijau mengutamakan penggunaan material berkelanjutan, membantu melestarikan sumber daya alam yang berharga.

Manfaat Sosial dan Ekonomi

1. Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan

Bangunan hijau dirancang untuk menyediakan lingkungan yang lebih sehat bagi penghuninya. Fitur seperti ventilasi yang lebih baik, akses cahaya alami, dan penggunaan material tidak beracun meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan kesejahteraan penghuni.

2. Peningkatan Nilai Properti

Bangunan hijau semakin diminati dan berpotensi meningkatkan nilai properti, menarik minat penyewa atau pembeli yang peduli lingkungan.

3. Penciptaan Lapangan Kerja

Industri green building menciptakan lapangan kerja baru di bidang desain, konstruksi, dan operasi bangunan berkelanjutan..

D. Penerapan dan Aturan Green Building di Indonesia

Indonesia telah menunjukkan komitmennya terhadap green building melalui berbagai peraturan dan kebijakan, seperti Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) Pekerjaan Umum tentang Pedoman Teknis Bangunan Hijau, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan, dan Peraturan Gubernur (Pergub) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Hijau. Meskipun peraturan tersebut telah ada, penerapan green building di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa diantaranya adalah;

1. Kesadaran dan Pemahaman:

  • Masyarakat secara umum masih kurang memahami konsep dan manfaat green building.
  • Para pelaku konstruksi, seperti arsitek, insinyur, dan kontraktor, belum sepenuhnya siap dalam menerapkan prinsip-prinsip green building dalam proyek-proyek mereka.

2. Kesiapan Implementasi:

  • Biaya awal pembangunan green building umumnya lebih tinggi dibandingkan bangunan konvensional.
  • Ketersediaan material ramah lingkungan dan teknologi hemat energi masih terbatas, terutama di luar kota-kota besar.
  • Kurangnya sistem pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di gedung-gedung.

Tantangan-tantangan ini perlu diatasi agar potensi green building di Indonesia dapat terwujud sepenuhnya. Upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku konstruksi perlu terus dilakukan. Selain itu, diperlukan insentif dan kebijakan yang lebih mendukung, seperti subsidi atau kemudahan perizinan bagi pembangunan green building. Penerapan green building bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan kerjasama dan komitmen bersama, green building dapat menjadi solusi nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

E. Perkembangan Green Building di Indonesia

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan, banyak gedung-gedung besar, perkantoran, dan perumahan yang dirancang dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Nah, ini dia beberapa contoh bangunan yang menerapkan konsep green building di Indonesia.

1. Menara BCA

Bangunan di MH Thamrin Jakarta Pusat ini berhasil mendapatkan sertifikasi bangunan hijau terbaik, Greenship EB Platinum, karena menerapkan efisiensi penggunaan air dan energi listrik.

2. Sequis Tower

Gedung pencakar langit di SCBD Jakarta ini meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu gedung terbaik di dunia kategori Best Tall Office oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat Award 2022. Sequis Tower dirancang dengan konsep hemat energi dan air, menghemat hingga 28% dibandingkan bangunan konvensional. Gedung ini memiliki sistem peredupan cahaya otomatis dan pengolahan serta daur ulang limbah.

3. Gedung Kementerian Pekerjaan Umum

Gedung utama di Jakarta Selatan ini mendapatkan sertifikasi GBCI dengan sistem daur ulang air, sensor lampu otomatis, dan jendela besar untuk pencahayaan alami. Konsep green building ini berhasil menghemat energi sebesar 44% dan air sebanyak 81%.

4. Alamanda Tower

Menara di Jakarta Selatan ini meraih penghargaan Green Council Building Indonesia 'Greenship Platinum' karena penghematan besar dalam proses pembangunannya. Selain sistem pengolahan dan daur ulang air, Alamanda Tower dilengkapi sistem ventilasi dan pencahayaan yang baik untuk mengurangi paparan sinar ultraviolet.

Green building dan panel surya saling mendukung dalam menciptakan bangunan yang lebih efisien energi, ramah lingkungan, dan ekonomis. Integrasi panel surya dalam desain green building memperkuat upaya keberlanjutan dengan mengurangi konsumsi energi fosil, menurunkan emisi karbon, dan meningkatkan kinerja serta nilai bangunan. Kombinasi ini membawa manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial yang signifikan, sejalan dengan tujuan utama green building untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Jika Anda berencana untuk memasang panel surya di properti Anda, baik itu kantor, sekolah, ataupun properti pribadi Anda, SolarKita adalah pilihan terbaik dengan layanan purna jual yang luar biasa. Salah satu alasan utama memilih SolarKita adalah program SolarKita Care yang menawarkan perawatan dan peningkatan performa panel surya secara berkala. Melalui SolarKita Care, Anda tidak hanya mendapatkan layanan perawatan rutin, tetapi juga peningkatan performa yang dirancang khusus untuk menjaga panel surya Anda tetap dalam kondisi optimal. Ini memastikan bahwa investasi Anda dalam energi surya memberikan hasil maksimal sepanjang waktu.

Dengan fokus yang tajam pada kepuasan pelanggan, SolarKita Care tidak hanya memberikan layanan perawatan berkala, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi pelanggan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal serta pengelolaan investasi energi surya yang profesional dan efisien. Tertarik menggunakan panel surya atau tertarik dengan program SolarKita Care? Mari wujudkan mimpimu menggunakan panel surya bersama SolarKita! Semoga bermanfaat, ya!

Written by Nonny Anasih | 30 May 2024