Berbagai Cara Pemanfaatan PLTS Atap di Rumah Anda!

Pada era yang semakin sadar akan perlunya penggunaan sumber energi terbarukan, panel surya menjadi salah satu teknologi yang semakin populer. Panel surya mengubah energi matahari menjadi listrik yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu aplikasi yang semakin berkembang adalah pemasangan panel surya pada atap bangunan, yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap). Pemanfaatan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga surya semakin hari semakin mengalami tren kemajuan yang sangat baik. Pemanfaatan energi surya ini pun banyak dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui Pemasangan panel surya Atap.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap merupakan solusi yang populer untuk memanfaatkan energi matahari dalam menghasilkan listrik. Ada beberapa jenis sistem yang digunakan dalam PLTS atap, yaitu sistem off grid, sistem on grid, dan sistem hybrid. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ketiga sistem ini dan memahami bagaimana mereka bekerja dalam menghasilkan energi listrik yang berkelanjutan.

Sistem Kerja PLTS Atap

Pemanfaatan sinar matahari untuk menjadi listrik tentu dapat dilakukan melalui berbagai cara yang sistematis. Untuk menjadi listrik, tenaga surya juga membutuhkan komponen-komponen penting yang ada didalamnya. Salah satu komponen terpenting dari pembangkit listrik tenaga surya adalah panel surya. Panel surya adalah komponen yang terdiri dari sel surya yang ditata sedemikian rupa untuk menyerap energi sinar matahari. Pemanfaatan energi surya ini dapat dilakukan dengan beberapa sistem untuk mendapatkan energi listrik yang maksimal. Pemanfaatan sinar matahari untuk menjadi listrik tentu dapat dilakukan melalui berbagai cara yang sistematis. Dimana Salah satu komponen terpenting dari pembangkit listrik tenaga surya adalah panel surya. Panel surya adalah komponen yang terdiri dari sel surya yang ditata sedemikian rupa untuk menyerap energi sinar matahari. Sedangkan yang bertugas menyerap sinar matahari adalah sel surya. Sel surya sendiri terdiri dari berbagai komponen photovoltaic atau komponen yang dapat mengubah cahaya untuk dikonversikan sebagai energi listrik.

Sistem Panel Surya On Grid

Salah satu jenis sistem kerja PLTS adalah sistem on grid. Sistem kerja PLTS on grid adalah merupakan cara kerja sistem panel surya yang dapat bekerja secara langsung dengan listrik yang bersumber dari jaringan listrik PLN. Pada sistem panel surya on grid ini, pembangkit listrik tenaga surya dapat diterapkan untuk kebutuhan perumahan, bangunan gedung, kebutuhan perkantoran, suplay listrik pabrik maupun kebutuhan gudang.

Melalui sistem kerja PLTS on grid, Para pengguna dari sistem panel surya ini dapat memanfaatkan sumber energi matahari pada siang hari. Hal ini tentu dipengaruhi oleh intensitas penggunaan listrik paling tinggi dalam sehari. Sehingga pada waktu pagi dan malam hari, Para pengguna akan tetap dapat menggunakan daya listrik dari PLN. Melalui sistem panel surya on grid, Anda tentu dapat menghemat pengeluaran yang dikeluarkan untuk tagihan listrik hingga 30% setiap bulannya. Komponen utama dalam sistem kerja PLTS on-grid meliputi:

a. Panel Surya

Panel surya terdiri dari modul yang mengandung sel surya. Ketika sinar matahari mengenai panel surya, energi matahari diubah menjadi energi listrik. Panel surya ini terhubung dengan inverter.

b. Inverter

Inverter merupakan perangkat yang mengubah arus searah (DC) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) yang kompatibel dengan jaringan listrik publik. Inverter juga bertugas memantau kinerja sistem dan mengatur aliran listrik yang masuk dan keluar dari jaringan.

c. Meter Listrik

Meter listrik digunakan untuk mengukur jumlah listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan jumlah listrik yang dikonsumsi oleh rumah atau bangunan. Hal ini memungkinkan pemilik sistem untuk melacak produksi energi dan mengatur penggunaan listrik mereka.

d. Grid Listrik

Grid listrik adalah jaringan listrik publik yang menerima listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Ketika PLTS Atap menghasilkan lebih banyak listrik daripada yang digunakan oleh rumah atau bangunan, kelebihan listrik tersebut dapat dialirkan ke grid. Di sisi lain, ketika PLTS Atap tidak menghasilkan cukup listrik, listrik akan dipasok dari grid.

Sistem kerja PLTS Off Grid

Sistem panel surya selanjutnya yang bisa Anda ketahui adalah sistem panel surya off grid. Sistem panel surya off grid adalah sistem pembangkit listrik tenaga surya yang tidak terhubung atau terintegrasi dengan jaringan PLN. Sistem panel surya off grid akan menyimpan tenaga surya yang dihasilkan melalui baterai khusus yang dapat digunakan disaat jaringan listrik mati. Perlu diketahui, sistem panel surya off grid ini akan membutuhkan baterai yang akan memakan biaya yang tidak sedikit.

Pada umumnya, Sistem Kerja PLTS ini digunakan di daerah terpencil atau di lokasi yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Hal ini juga akan berpengaruh pada pemanfaatan daya listrik dimana melalui sistem panel surya off grid ini, jika baterai yang Anda miliki tidak mencapai kapasistas yang dibutuhkan, maka Anda tidak dapat memberikan daya untuk seluruh beban listrik melalui sistem panel surya ini. Namun dengan perancangan yang baik, sistem panel surya off grid akan dapat menghasilkan daya yang dapat mencukupi kebutuhan listrik Anda sepanjang tahun. Bahkan, di saat musim hujan sekalipun.

Sedangkan untuk cara kerja dari sistem kerja PLTS off grid ini, sinar matahari yang diterima panel surya akan mengalirkan arus listrik searah (DC) ke regulator. Arus listrik ini kemudian akan disimpan pada Bank baterai. Selanjutnya Inverter akan menarik daya listrik dari baterai yang telah disediakan. Melalui proses ini juga, arus listrik akan diubah menjadi listrik AC dan diteruskan ke panel surya. Komponen utama dalam sistem kerja PLTS off-grid meliputi:

a. Panel Surya

Panel surya menghasilkan listrik dari sinar matahari dan mengisi baterai penyimpanan energi.

b. Baterai

Baterai merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya. Energi yang disimpan dalam baterai dapat digunakan saat panel surya tidak menghasilkan listrik, seperti pada malam hari atau saat cuaca buruk.

c. Charge Controller

Charge controller adalah perangkat yang mengatur pengisian baterai. Charge controller memonitor arus dan tegangan baterai untuk mencegah overcharging atau deep discharging, yang dapat merusak baterai. Charge controller juga dapat mengatur aliran listrik ke beban yang terhubung ke sistem off-grid.

d. Inverter

Inverter pada sistem off-grid memiliki peran yang sama seperti pada sistem on-grid, yaitu mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC yang digunakan oleh peralatan listrik di rumah atau bangunan.

Sistem kerja PLTS Hybrid

Sistem kerja PLTS hybrid adalah sistem panel surya yang dapat menghasilkan sumber energi listrik dari panel surya serta digabungkan dengan sumber listrik dari PLN. Kedua sumber energi listrik ini kemudian akan dimanfaatkan untuk saling mendukung di saat terdapat kekurangan daya listrik ataupun ketika terjadi pemadaman jaringan listrik. Pada sistem panel surya hybrid, panel surya disini merupakan sumber energi utama. Sumber energi panel surya akan yang dikonversikan dan akan ditampung ke dalam baterai.

Disaat pemakaian listrik telah melebihi kapasitas baterai yang dimiliki, maka listrik PLN akan masuk secara otomatis. Kelebihan dari sistem kerja PLTS hybrid ini adalah adalah listrik yang Anda gunakan akan tetap dialirkan meskipun terjadi pemadaman jaringan listrik dari PLN. Hampir sama seperti sistem kerja panel surya lainnya, di sistem kerja PLTS hybrid, Panel surya akan menangkap sinar matahari dan kemudian dikonversikan menjadi listrik DC.

Selanjutnya inverter akan mengubah ke daya listrik menjadi AC yang akan digunakan untuk peralatan listrik. Daya listrik ini yang kemudian dikirimkan ke panel distribusi atau MCB untuk digunakan.  Dalam operasionalnya, pemanfaatan energi panel surya ini sangat ramah lingkungan serta merupakan wujud implementasi dari merawat bumi yang semakin hari semakin mengalami kerusakan akibat pemanasan global. Penggunaan panel surya atap sendiri selain ramah lingkungan juga dapat menghemat pengeluaran dari tagihan listrik yang biasa Anda bayarkan.

Written by Nonny Anasih | 03 Apr 2024