Berapa Tarif Listrik per kWh? Ini Tarif Terbaru 2024!

Pemerintah baru saja mengumumkan kebijakan terbaru terkait tarif listrik, di mana tarif per kWh akan mengalami kenaikan. Kenaikan ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian tarif dan umumnya terjadi setiap tiga bulan sekali. Penting untuk diingat bahwa tarif listrik dihitung dalam satuan kilowatt jam (kWh). Semakin tinggi penggunaan listrik dalam kWh, semakin besar pula biaya yang harus dibayarkan oleh konsumen. Hal ini tentu saja akan berdampak pada pengeluaran rumah tangga dan bisnis. Oleh karena itu, mengetahui tarif listrik per kWh setiap periode menjadi langkah penting untuk menghemat penggunaan listrik. Dengan memahami pola penggunaan dan menerapkan tips hemat energi. Yuk, simak pembahasan berapa tarif listrik per kWh terbaru berikut ini!

A. Tarif Listrik per kWh 2024

Mengutip dari situs resmi PLN, berikut ini tarif listrik per kWh untuk sepanjang bulan April hingga Juni 2024:

Golongan Pengguna

Daya Listrik

Tarif Listrik

Golongan R-1/TR

900 VA

Rp 1.352 per kWh

Golongan R-1/TR

1.300 VA

Rp 1.444,70 per kWh

Golongan R-1/TR

2.200 VA

Rp 1.444,70 per kWh

Golongan R-2/TR

3.500 VA - 5.500 VA

Rp 1.699,53 per kWh

Golongan R-3/TR

Di atas 6.600 VA

Rp 1.699,53 per kWh

Golongan B-2/TR

6.600 VA - 200 kVA

Rp 1.444,70 per kWh

Golongan B-3/TM

Di atas 200 kVA

Rp 1.114,74 per kWh

Golongan I-3/TM

Di atas 200 kVA

Rp 1.114,74 per kWh

Golongan I-4/TT

Di atas 30.000 kVA

Rp 996,74 per kWh

Golongan P-1/TR

Golongan P-2/TM

6.600 VA - 200 kVA

Di atas 200 kVA

Rp 1.699,53 per kWh

Rp 1.522,88 per kWh

Golongan P-3/TR

-

Rp 1.699,53 per kWh

Golongan L/TR, TM, TT

-

Rp 1.644,52 per kWh

 

Golongan Tarif Listrik

1. Golongan Pengguna Rumah Tangga

  • Golongan R-1 Tegangan Rendah (R-1/TR): Konsumen dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
  • Golongan R-2 Tegangan Rendah (R-2/TR): Konsumen dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA.
  • Golongan R-3 Tegangan Rendah (R-3/TR): Konsumen dengan daya 6.600 VA.

2. Golongan Pengguna Pelayanan Sosial

  • Golongan S-1 Tegangan Rendah (S-1/TR): Konsumen dengan daya 220 VA.
  • Golongan S-2 Tegangan Rendah (S-2/TR): Konsumen dengan daya 220 VA hingga 220 kVA.
  • Golongan S-3 Tegangan Menengah (S-3/TM): Konsumen dengan daya di atas 220 kVA.

3. Golongan Pengguna Listrik untuk Bisnis

  • Golongan B-1 Tegangan Rendah (B-1/TR): Konsumen bisnis dengan daya 450 VA hingga 5.500 VA.
  • Golongan B-2 Tegangan Rendah (B-2/TR): Konsumen bisnis dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA.
  • Golongan B-3 Tegangan Menengah (B-3/TM): Konsumen bisnis dengan daya di atas 200 kVA.

4. Golongan Pengguna Listrik untuk Industri

  • Golongan I-1 Tegangan Rendah (I-1/TR): Konsumen industri dengan daya 450 VA hingga 14 kVA.
  • Golongan I-2 Tegangan Rendah (I-2/TR): Konsumen industri dengan daya 14 kVA hingga 200 kVA.
  • Golongan I-3 Tegangan Menengah (I-3/TM): Konsumen industri dengan daya di atas 200 kVA.
  • Golongan I-4 Tegangan Tinggi (I-4/TT): Konsumen industri dengan daya di atas 30.000 kVA.

B. Kenapa Tarif Listrik Naik?

Penyesuaian tarif listrik umumnya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti:

1. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan BBM sebagai bahan bakarnya. Fluktuasi harga BBM global akan berdampak pada biaya produksi listrik, sehingga perlu dilakukan penyesuaian tarif untuk menjaga kelancaran operasi pembangkit listrik.

2. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing juga dapat mempengaruhi harga BBM impor. Kenaikan nilai tukar Rupiah dapat menyebabkan harga BBM impor menjadi lebih mahal, sehingga berimbas pada biaya produksi listrik dan mendorong penyesuaian tarif.

3. Inflasi

Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum juga dapat menjadi faktor pertimbangan dalam penyesuaian tarif listrik. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kelancaran operasional sektor ketenagalistrikan. Penting bagi kita untuk memahami alasan di balik kenaikan tarif listrik dan tidak hanya melihatnya sebagai beban tambahan. Penyesuaian tarif dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan bertujuan untuk menjaga kestabilan dan keberlanjutan industri ketenagalistrikan.

C. Tips Menghemat Listrik

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat pemakaian dan penggunaan listrik di rumah, antara lain:

1. Gunakan Perangkat dengan Label Hemat Energi

Pilihlah peralatan listrik yang memiliki label hemat energi, seperti lampu LED, AC berteknologi inverter, dan peralatan elektronik lainnya. Perangkat ini dirancang untuk menggunakan energi secara efisien sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik.

2. Matikan Perangkat Saat Tidak Digunakan

Biasakan mematikan perangkat listrik yang tidak digunakan. Misalnya, cabut charger dari stopkontak setelah selesai digunakan, matikan TV jika tidak ditonton, dan matikan lampu di ruangan yang tidak terpakai.

3. Manfaatkan Pencahayaan Alami

Gunakan cahaya matahari untuk penerangan di siang hari. Buka tirai dan jendela untuk memaksimalkan masuknya cahaya alami sehingga tidak perlu menggunakan lampu listrik.

4. Kurangi Penggunaan Alat Pemanas dan Pendingin

Atur suhu AC pada tingkat yang nyaman tetapi tidak terlalu rendah. Gunakan kipas angin sebagai alternatif AC. Pada musim dingin, gunakan selimut atau pakaian hangat untuk mengurangi penggunaan pemanas ruangan.

5. Perawatan Rutin Perangkat Elektronik

Lakukan perawatan rutin pada peralatan listrik seperti membersihkan filter AC, kulkas, dan mesin cuci. Perangkat yang terawat dengan baik bekerja lebih efisien dan tidak menghabiskan banyak energi.

6. Gunakan Smart Power Strips

Smart power strips dapat mendeteksi kapan perangkat listrik tidak digunakan dan secara otomatis memutuskan aliran listrik. Ini sangat membantu untuk menghindari "vampire power" atau konsumsi daya yang tidak perlu saat perangkat dalam mode standby.

7. Optimalkan Penggunaan Mesin Cuci dan Setrika

Gunakan mesin cuci dan setrika saat beban penuh untuk menghemat listrik. Hindari mencuci dengan beban setengah atau setrika dengan beban sedikit karena itu akan memakan lebih banyak energi.

8. Perhatikan Penggunaan Kulkas

Jangan sering membuka pintu kulkas dan atur suhu kulkas pada tingkat yang tepat. Pastikan juga kulkas ditempatkan di area yang tidak terkena sinar matahari langsung.

9. Gunakan Timer atau Pengatur Waktu

Pasang timer pada perangkat elektronik seperti lampu taman, AC, dan mesin air. Ini akan membantu mengatur waktu penggunaan perangkat dan mengurangi konsumsi listrik yang berlebihan.

10. Edukasi Anggota Keluarga

Ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam upaya menghemat listrik. Berikan pemahaman mengenai pentingnya menghemat energi dan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan setiap hari. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita tidak hanya dapat menghemat biaya listrik tetapi juga turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi.

Jika Anda berencana untuk memasang panel surya di properti Anda, baik itu kantor, sekolah, ataupun properti pribadi Anda untuk memaksimalkan energi alternatif, SolarKita adalah pilihan terbaik dengan layanan purna jual yang luar biasa. Salah satu alasan utama memilih SolarKita adalah program SolarKita Care yang menawarkan perawatan dan peningkatan performa panel surya secara berkala.

Melalui SolarKita Care, Anda tidak hanya mendapatkan layanan perawatan rutin, tetapi juga peningkatan performa yang dirancang khusus untuk menjaga panel surya Anda tetap dalam kondisi optimal. Ini memastikan bahwa investasi Anda dalam energi surya memberikan hasil maksimal sepanjang waktu.
Dengan fokus yang tajam pada kepuasan pelanggan, SolarKita Care tidak hanya memberikan layanan perawatan berkala, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi pelanggan.

Program SolarKita Care akan memastikan bahwa panel surya Anda tetap dalam kondisi terbaik sepanjang waktu dan mendapatkan manfaat dari peningkatan performa secara berkelanjutan. Oleh karena itu, memilih SolarKita untuk pemasangan panel surya tidak hanya memberikan sumber energi terbarukan yang handal, tetapi juga menjamin perlindungan dan layanan superior untuk investasi Anda dalam energi surya. Cukup menarik, bukan? Tertarik menggunakan panel surya atau tertarik dengan program SolarKita Care? Mari wujudkan mimpimu menggunakan panel surya bersama SolarKita! Semoga bermanfaat, ya!

Written by Nonny Anasih | 11 Jun 2024