- Our Contribution:
-
-
CO2 Avoided Kg =

Berapa Lama Tissue Organik Terurai?
Tissue organik sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga maupun kebersihan pribadi. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, berapa lama tissue organik membutuhkan waktu untuk terurai di lingkungan? Artikel ini akan membahas waktu penguraian tissue organik, faktor yang memengaruhinya, serta pentingnya memilih produk ramah lingkungan.
Apa Itu Tissue Organik?
Tissue organik adalah produk kebersihan yang dibuat dari serat alami, seperti bambu atau pulp kayu, dan sering kali tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pemutih klorin. Tissue ini diklaim lebih ramah lingkungan karena bahannya mudah terurai di alam.
Berapa Lama Tissue Organik Terurai?
Tissue organik umumnya membutuhkan waktu 2 hingga 4 minggu untuk terurai secara alami di lingkungan, tergantung pada kondisi tertentu. Proses penguraian tissue ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan produk berbahan sintetis karena dibuat dari material alami yang mudah diurai oleh mikroorganisme.
Faktor-faktor yang memengaruhi waktu penguraian meliputi:
- Kelembapan Tanah
Kondisi tanah yang lembap mempercepat proses penguraian tissue organik karena mendukung pertumbuhan mikroorganisme. - Paparan Oksigen
Lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik membantu dekomposisi lebih cepat. Sebaliknya, di lingkungan anaerobik (minim oksigen), penguraian bisa berlangsung lebih lambat. - Kandungan Bahan Tambahan
Tissue yang mengandung pewarna atau pewangi tambahan membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dibandingkan tissue organik murni. - Kondisi Lingkungan
Lingkungan yang hangat dan kaya mikroorganisme, seperti kompos atau tanah subur, mempercepat proses penguraian.
Tissue Organik vs Tissue Konvensional
Tissue konvensional yang mengandung bahan kimia seperti pemutih klorin atau plastik mikro bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai, yakni hingga 5 tahun atau lebih, tergantung pada lingkungannya. Hal ini menjadikan tissue organik pilihan yang lebih baik bagi mereka yang peduli pada lingkungan.
Bagaimana Memastikan Tissue Cepat Terurai?
Untuk memastikan tissue organik cepat terurai, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
- Buang di Tempat yang Tepat
Buang tissue organik ke tempat sampah organik atau tambahkan ke tumpukan kompos untuk mempercepat proses penguraian. - Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik
Memisahkan tissue organik dari bahan anorganik membantu mikroorganisme lebih fokus mengurai bahan alami tersebut. - Jaga Kelembapan
Jika tissue dibuang di tumpukan kompos, pastikan kelembapan tetap terjaga agar proses dekomposisi berjalan optimal. - Pilih Produk Tanpa Tambahan Kimia
Gunakan tissue organik yang tidak mengandung bahan tambahan seperti pewarna atau parfum.
Mengapa Memilih Tissue Organik Itu Penting?
- Ramah Lingkungan
Tissue organik terurai lebih cepat, sehingga mengurangi akumulasi limbah di tempat pembuangan akhir. - Mengurangi Polusi Tanah
Produk ini tidak meninggalkan residu beracun di tanah, berbeda dengan tissue konvensional yang mengandung bahan kimia. - Dukungan untuk Praktik Berkelanjutan
Dengan memilih tissue organik, Anda turut mendukung industri yang lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Tissue organik membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 4 minggu untuk terurai di lingkungan, menjadikannya pilihan yang jauh lebih baik daripada tissue konvensional. Namun, faktor seperti kelembapan, oksigen, dan kandungan bahan tambahan dapat memengaruhi waktu penguraian. Dengan beralih ke tissue organik dan membuangnya dengan benar, kita dapat membantu mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan dan mendukung masa depan yang lebih hijau.
Sumber:
- National Geographic. (2023). How Long Does It Take for Trash to Decompose?
- EcoWatch. (2023). The Environmental Impact of Tissue Paper and How to Choose Better Options.
- Environmental Protection Agency (EPA). (2022). Composting: Reducing the Impact of Organic Waste.
- Greenpeace Indonesia. (2023). Pemilahan Sampah Organik untuk Lingkungan Berkelanjutan.
- WWF Indonesia. (2023). Meningkatkan Kesadaran akan Pengelolaan Sampah Organik.
Written by Dwita Rahayu Safitri | 06 Jan 2025