Bagaimana PLTS Terapung Membantu Mengatasi Krisis Energi

PLTS Terapung menjadi solusi inovatif dalam mengatasi krisis energi dan mendorong transisi ke energi bersih. Dengan memanfaatkan perairan yang luas, PLTS Terapung tidak hanya menghemat lahan tetapi juga dapat meningkatkan kapasitas energi terbarukan secara signifikan. Salah satu contoh nyata penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung dalam mengatasi krisis energi adalah PLTS Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

PLTS Terapung Cirata: Etalase Percepatan Transisi Energi

Proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimiliki oleh PLN Nusantara Power dan berfungsi sebagai etalase percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) serta mendukung Green RUPTL. PLTS Terapung Cirata diharapkan mampu menghasilkan energi hijau sebesar 245 GWh per tahun dan mengurangi emisi CO₂ hingga 214.000 ton per tahun.

Selain itu, PLTS Terapung Cirata menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 192 MWp dan menempati peringkat ketiga di dunia. Keberadaannya berdampingan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata yang memiliki kapasitas 1.000 MW, menciptakan kombinasi sumber energi terbarukan yang unik dan efisien.

Keberhasilan pembangunan PLTS Terapung Cirata mendorong Kementerian ESDM untuk mereplikasi proyek serupa di lokasi lain, memanfaatkan potensi besar perairan Indonesia untuk pengembangan energi terbarukan.

Keunggulan PLTS Terapung dalam Mengatasi Krisis Energi

  • Menghemat Lahan
    PLTS Terapung memungkinkan pemanfaatan perairan yang luas tanpa perlu mengorbankan lahan darat yang dapat digunakan untuk keperluan lain seperti pertanian atau pemukiman.
  • Meningkatkan Efisiensi Energi
    Dengan adanya efek pendinginan dari air, panel surya dapat bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko overheating, yang sering terjadi pada PLTS berbasis darat.
  • Mengurangi Evaporasi Air
    Penutupannya oleh panel surya membantu mengurangi penguapan air, sehingga bermanfaat untuk daerah yang mengalami kekurangan pasokan air.
  • Mengurangi Emisi Karbon
    Dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi, PLTS Terapung membantu mengurangi ketergantungan pada energi berbasis fosil dan menekan emisi gas rumah kaca.

 

PLTS Terapung merupakan solusi energi bersih yang inovatif dan efisien dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Dengan contoh sukses seperti PLTS Terapung Cirata, teknologi ini dapat menjadi model untuk pengembangan energi terbarukan di berbagai daerah. Jika proyek serupa terus dikembangkan, Indonesia dapat semakin mandiri dalam pemenuhan kebutuhan listrik sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim secara signifikan.

Jika Anda tertarik untuk mulai beralih ke energi surya dan mencari solusi yang tepat, SolarKita siap membantu Anda. Kunjungi www.solarkita.com untuk informasi lebih lanjut mengenai pemasangan dan pemeliharaan PLTS Atap yang efisien dan berkelanjutan.

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 24 Mar 2025