Bagaimana Memilih Kapasitas PLTS On-Grid yang Optimal untuk Rumah?

Di tengah meningkatnya kesadaran akan energi terbarukan, banyak rumah tangga mulai beralih ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On-Grid sebagai solusi hemat energi dan ramah lingkungan. Sistem PLTS On-Grid bekerja dengan menghubungkan panel surya ke jaringan listrik PLN, memungkinkan pengguna untuk mengurangi konsumsi listrik dari jaringan dan bahkan menjual kembali kelebihan daya. Namun, agar investasi ini memberikan manfaat maksimal, pemilihan kapasitas PLTS yang tepat menjadi faktor krusial. Bagaimana cara menentukan kapasitas PLTS On-Grid yang optimal untuk rumah Anda? Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

 

1. Analisis Konsumsi Listrik Rumah Tangga: Langkah pertama dalam menentukan kapasitas PLTS adalah memahami konsumsi listrik harian rumah Anda. Ini dapat dilakukan dengan melihat tagihan listrik bulanan atau mencatat penggunaan daya dari peralatan listrik yang digunakan sehari-hari. Konsumsi listrik diukur dalam kilowatt-hour (kWh), dan angka ini akan menjadi dasar dalam menentukan kapasitas sistem PLTS yang diperlukan.

 

2. Menyesuaikan Kapasitas PLTS dengan Beban Listrik: Setelah mengetahui rata-rata konsumsi listrik harian, Anda dapat menyesuaikan kapasitas PLTS agar dapat menghasilkan daya yang cukup untuk kebutuhan tersebut. Sebagai contoh, jika rumah Anda memiliki daya listrik 2.200 VA (2,2 kW) dari PLN, berikut adalah estimasi konsumsi listrik harian berdasarkan perangkat yang umum digunakan:





Peralatan Listrik

Daya (Watt)

Lama Pemakaian per Hari

Konsumsi per Hari (Wh)

Lampu LED (4 unit)

10 W

6 jam

240 Wh

Kulkas

100 W

24 jam

2.400 Wh

TV LED

80 W

4 jam

320 Wh

Mesin Cuci

250 W

1 jam

250 Wh

AC ½ PK

400 W

6 jam

2.400 Wh

Pompa Air

250 W

1 jam

250 Wh

Rice Cooker

300 W

2 jam

600 Wh

Setrika

300 W

1 jam

300 Wh

 

Dari tabel di atas, total konsumsi listrik harian rumah dengan daya 2.200 VA adalah sekitar 6.760 Wh atau 6,76 kWh per hari. Jika Anda ingin memasang PLTS On-Grid yang dapat mencukupi sekitar 70-100% kebutuhan listrik harian, kapasitas sistem yang direkomendasikan adalah sekitar 1,5 kWp hingga 2 kWp. Dengan asumsi intensitas matahari efektif 4-5 jam per hari, sistem ini mampu menghasilkan sekitar 6-10 kWh per hari, cukup untuk mengurangi tagihan listrik secara signifikan.

Jika Anda ingin menentukan kapasitas PLTS yang paling optimal sesuai dengan pola penggunaan listrik di rumah, berkonsultasi dengan penyedia PLTS profesional seperti SolarKita adalah langkah yang tepat!

 

3. Mempertimbangkan Intensitas Sinar Matahari: Faktor geografis memainkan peran penting dalam efisiensi sistem PLTS. Daerah dengan intensitas sinar matahari tinggi akan menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan daerah dengan curah hujan tinggi atau sering berawan. Sebagai gambaran, di Indonesia, rata-rata intensitas matahari berkisar antara 4-5 jam efektif per hari. Ini berarti jika Anda ingin menghasilkan 30 kWh per hari, maka kapasitas sistem PLTS yang diperlukan adalah sekitar 6-7 kWp (kilowatt-peak).

 

4. Menyesuaikan dengan Kapasitas Daya PLN di Rumah: PLTS On-Grid harus disesuaikan dengan kapasitas daya listrik PLN yang tersedia di rumah. Sebagai contoh, jika rumah Anda memiliki daya 2.200 VA (2,2 kW), maka kapasitas PLTS yang dipasang sebaiknya tidak melebihi daya tersebut, kecuali ada rencana untuk meningkatkan daya listrik rumah Anda. Hal ini penting untuk memastikan sistem dapat beroperasi dengan optimal dan sesuai regulasi dari PLN.

 

5. Menentukan Kualitas dan Jenis Panel Surya: Selain kapasitas, pemilihan jenis dan kualitas panel surya juga berpengaruh terhadap efisiensi sistem. Panel surya monocrystalline umumnya memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan polycrystalline, namun dengan harga yang sedikit lebih mahal. Pastikan Anda memilih panel surya berkualitas dengan garansi yang baik untuk memastikan keandalan sistem dalam jangka panjang.

 

6. Mempertimbangkan Faktor Efisiensi dan Degradasi Panel: Seiring waktu, panel surya mengalami degradasi yang mengurangi efisiensinya dalam menghasilkan listrik. Rata-rata penurunan efisiensi berkisar antara 0,5-1% per tahun. Oleh karena itu, ada baiknya memilih kapasitas yang sedikit lebih besar untuk mengantisipasi penurunan daya output di masa mendatang.

 

7. Kalkulasi Biaya dan Pengembalian Investasi (ROI): Investasi dalam sistem PLTS On-Grid memerlukan biaya awal yang cukup besar, namun dapat memberikan penghematan listrik dalam jangka panjang. Dengan menghitung biaya investasi awal dan potensi penghematan listrik setiap bulannya, Anda bisa memperkirakan Return on Investment (ROI) dari sistem ini. Di Indonesia, ROI untuk sistem PLTS biasanya berkisar antara 5-7 tahun, tergantung pada kapasitas dan pola konsumsi listrik.

 

8. Konsultasi dengan Penayedia PLTS Berpengalaman: Untuk memastikan sistem PLTS On-Grid yang dipasang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda, konsultasi dengan penyedia PLTS profesional sangat disarankan. SolarKita, sebagai penyedia solusi PLTS Atap, menawarkan layanan konsultasi, survei lokasi, perizinan, instalasi, hingga pemantauan sistem, sehingga Anda dapat memiliki sistem PLTS yang efisien dan optimal.

 

 

Memilih kapasitas PLTS On-Grid yang optimal untuk rumah memerlukan pertimbangan berbagai faktor, mulai dari konsumsi listrik harian, intensitas sinar matahari, daya listrik PLN, hingga aspek finansial. Dengan perencanaan yang tepat dan dukungan dari penyedia PLTS terpercaya seperti SolarKita, Anda dapat memaksimalkan manfaat energi surya, menghemat tagihan listrik, serta berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Jika Anda tertarik untuk memasang PLTS Atap di rumah, segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan SolarKita dan mulailah perjalanan menuju energi hijau yang lebih efisien!

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 17 Mar 2025