Alasan Utama Mengapa Anda Harus Menggunakan PLTS Atap

Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau biasa disingkat dengan PLTS, merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama yang dikonversikan menjadi listrik untuk dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangga maupun kebutuhan bisnis lainnya. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan inovasi teknologi yang penggunaannya sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia. Dalam pemanfaatannya, Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya juga sangat membantu dalam menghemat biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Selain itu, PLTS Atap juga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan menekan efek gas rumah kaca yang dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik energi fosil. Dalam berbagai kesempatan, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral telah menerbitkan aturan baru bagi pengguna Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Melihat potensi energi surya yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk pemenuhan kebutuhan listrik, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam pengembangan energi surya ini. Indonesia memiliki potensi pemanfaatan energi surya mencapai 4,8 kWh/m2. Dimana hal ini berarti bahwa Indonesia berpotensi untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas 207,8 GWp yang dapat digunakan dalam kebutuhan di berbagai sektor industri maupun rumah tangga.

Dampak Finansial Pemanfaatan PLTS Atap

Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 volt ampere (VA) ke atas dan golongan pemerintah pada 1 Juli 2022 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal ketenagalistrikan Rida Mulyana pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9). Rincian kenaikan penyesuaian tariff tersebut berlaku bagi para pelanggan rumah tangga R2 berdaya 3.500 VA hingga 5.500 VA (1,7 juta pelanggan) dan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas (316 ribu pelanggan) tarifnya disesuaikan dari Rp 1.444,7 per kilowatt hour (kWh) menjadi Rp 1.699,53 per kWh. Sedangkan pelanggan pemerintah P1 dengan daya 6.600 VA hingga 200 kilovolt ampere (kVA) dan P3 tarifnya disesuaikan dari Rp 1.444,7 kWh menjadi Rp 1.699,53 per kWh. Sementara pelanggan pemerintah P2 dengan daya di atas 200 kVA tarifnya disesuaikan dari Rp 1.114,74 kWh menjadi Rp 1.522,88 kWh. Melihat bahwa semakin tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik melalui jaringan PLN, maka sudah waktunya bagi Anda untuk beralih ke listrik alternatif yang murah serta ramah lingkungan.

Biaya untuk pemenuhan kebutuhan listrik perumahan yang meningkat sebesar 8,1% setiap tahun, tentu juga akan menambah biaya yang harus dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di rumah Anda maupun bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, Penyesuaian tarif listrik yang mulai diberlakukan per 1 juli 2022 sebesar 20% ini tentu akan menambah pengeluaran rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan listrik. Dalam pemanfaatan sumber energi matahari melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya, hal ini tentu dapat menjadi langkah investasi yang sangat tepat bagi Anda untuk dapat menghemat pengeluaran serta menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk pemenuhan listrik secara jangka panjang. Selain itu, melalui investasi PLTS Atap, Anda juga akan akan mendapatkan berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan secara langsung maupun dalam skala jangka panjang. Dalam jangka panjang, Hal ini berarti bahwa penggunaan PLTS Atap merupakan bentuk upaya dalam menopang kebutuhan listrik yang dapat menghemat pengeluaran selama 25 tahun kedepan.

Penerbitan regulasi baru terkait pemanfaatan Energi Baru Terbarukan juga merupakan faktor penting yang harus Anda pertimbangkan. Dimana para pengguna PLTS Atap yang memanfaatkan sumber energi cahaya matahari dapat melakukan ekspor listrik PLTS Atap hingga 100 persen ke PLN. Dimana jika melihat aturan sebelumnya, para pengguna PLTS Atap hanya dapat melakukan ekspor listrik PLTS Atap sebesar 65% ke PLN. Pemasangan PLTS Atap untuk kebutuhan rumah tangga tentu merupakan investasi yang sangat baik bagi kebutuhan masa depan. Selain biaya listrik yang murah, Penggunaan PLTS Atap untuk kebutuhan usaha tentu dapat menambah citra baik bagi usaha maupun bisnis yang Anda jalankan. Sebagai investasi masa depan, Penggunaan PLTS Atap juga merupakan upaya dalam melindungi harga listrik dari insentif tarif listrik.

Saat ini, sudah banyak sekali responsible company atau perusahaan hijau di Indonesia yang mulai memikirkan kelestarian bumi kita. Salah satu cara untuk menarik perhatian mereka adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat polusi udara dan laju pertumbuhan konsumsi energi yang terjadi di bumi. Sehingga mendorong setiap negara untuk mengoptimalkan segala potensi energi terbarukan. Pertumbuhan yang sangat pesat dibidang industri juga membuat banyak perusahaan untuk mengembangkan potensi panel surya untuk usaha mereka.

Dampak Lingkungan Pemasangan PLTS Atap

Pada sektor kelestarian alam, pemanfaatan energi surya untuk kebutuhan listrik Anda tidak akan menghasilkan emisi karbon. Emisi Karbon sendiri merupakan gas yang banyak dihasilkan dari kegiatan manusia. seperti migas, pertambangan mineral, termasuk juga aktivitas pertanian dan peternakan. Karbon sendiri terdiri dalam beberapa bentuk, yaitu Carbon Dioksida (CO2), Carbon Monoksida (CO) dan juga gas Methane (CH4). Karbon yang dibuang ke udara bebas akan menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim yang ada di bumi. Dampak dari emisi karbon yang berlebihan adalah perubahan iklim yang dapat terjadi di belahan bumi. Salah satu efek negatif dari perubahan iklim ini adalah naiknya rata-rata suhu bumi beberapa derajat. Hal ini tentu akan dapat menyebabkan es yang ada di di kutub utara dan kutub selatan mencair. Dengan cairnya es ini, garis pantai akan berubah dan banyak pulau akan terancam tenggelam.

Pemanfaatan energi surya sebagai sumber listrik memiliki kelebihan yang sangat ramah lingkungan. Hal ini terbukti dari proses pendapatan energi tanpa mengganggu maupun merusak alam. Karena Anda dapat memperoleh energi ini langsung, bahkan dari rumah Anda sendiri. Dalam operasionalnya, energi ini sangat ramah lingkungan serta merupakan wujud implementasi dari merawat bumi yang semakin hari semakin mengalami pemanasan global. Dengan PLTS Atap, Anda juga akan menikmati energi bersih yang bebas polusi secara langsung. Penggunaan PLTS Atap untuk kebutuhan listrik Anda juga merupakan upaya dalam mendorong program co-firing biomassa yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia untuk dapat menghasilkan listrik sebesar 0,45 juta barel setara minyak (BOE) pada 2035, sehingga diperkirakan akan mengurangi gas rumah kaca sebesar 1,7 juta ton CO2.

Pemanfaatan energi surya melalui pemasangan panel surya ini tentu sangat tepat. Energi matahari menjadi energy terbarukan yang dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif di masa depan. Mengingat bahwa tingkat konsumsi listrik konvensional yang sangat meningkat, hal ini tentu menyebabkan kemungkinan terjadinya krisis listrik yang dapat terjadi kapan saja. Sehingga sangat bijak bagi Anda untuk melakukan langkah antisipasi berupa pemanfaatan tenaga surya PLTS atap sebagai energi alternatif kebutuhan listrik.

Written by Heldania Ultri Lubis | 04 Apr 2024