Agros Amankan Pendanaan Rp70 Miliar untuk Ekspansi PLTS dalam Irigasi Pertanian di Asia Tenggara

Agros: Inovator Solusi Pertanian Berkelanjutan Berbasis Energi Terbarukan

Agros adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2019 di Singapura, dengan komitmen kuat terhadap aksi iklim dan kesejahteraan pedesaan. Perusahaan ini menyediakan produk dan layanan mutakhir yang disesuaikan dengan kebutuhan pertanian modern, bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas sambil meminimalkan dampak lingkungan. Visi Agros adalah menciptakan dunia di mana petani kecil dapat memberi makan planet ini secara menguntungkan dan berkelanjutan, dengan misi menggandakan pendapatan petani buah dan sayuran sambil membuat pertanian mereka tahan terhadap perubahan iklim untuk generasi mendatang.

Sejak didirikan, Agros telah berkembang dengan memiliki anak perusahaan di Myanmar, Kamboja, dan Indonesia. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 6.000 petani di lahan seluas 13.000 hektar, dengan target mempengaruhi 150.000 petani dalam 5 tahun ke depan. Tim Agros terdiri dari profesional bisnis dan agronomi multikultural yang berkomitmen untuk mendukung petani dan iklim di Asia Tenggara. 


Inovasi Irigasi Berbasis Tenaga Surya untuk Masa Depan Pertanian

Startup Agros baru saja mengamankan pendanaan Seri A senilai Rp70 miliar (US$4,25 juta) untuk mempercepat ekspansi dan inovasi sistem irigasi berbasis tenaga surya di Asia Tenggara. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Gaia Impact, Schneider Electric Energy Access Asia, dan Wavemaker Impact, dengan dukungan investor baru Global Innovation Fund (GIF). Langkah ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap solusi pertanian berkelanjutan yang ditawarkan oleh Agros.

Fokus pada Petani Kecil dan Efisiensi Irigasi

Agros didirikan dengan misi untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui teknologi irigasi yang efisien dan ramah lingkungan. Sejauh ini, Agros telah membantu lebih dari 6.000 petani kecil dan memberikan dampak positif bagi lebih dari 30.000 komunitas pertanian. Dengan menggunakan sistem irigasi tenaga surya, Agros membantu petani mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta meningkatkan efisiensi penggunaan air.

Target Ambisius: 1 Juta Ton CO₂ Dicegah pada 2027

Sebagai bagian dari misinya dalam mendukung pertanian berkelanjutan, Agros menargetkan untuk mencegah emisi karbon hingga 1 juta ton CO₂ pada tahun 2027. Hal ini dilakukan dengan menggantikan pompa air berbasis diesel dengan sistem irigasi tenaga surya yang lebih efisien dan rendah emisi. Dengan pendanaan baru ini, Agros berharap dapat mempercepat pencapaian target tersebut.

Ekspansi di Indonesia dan Asia Tenggara

Sejak memasuki pasar Indonesia pada 2024, Agros telah mengalami pertumbuhan pesat. Pemerintah Indonesia sendiri tengah berupaya meningkatkan produksi beras dan efisiensi irigasi sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional. Dengan pendanaan ini, Agros akan memperluas operasionalnya di Indonesia, sekaligus menjajaki peluang ekspansi ke negara-negara lain di Asia Tenggara yang menghadapi tantangan serupa dalam sektor pertanian.

Pengembangan Produk dan Digitalisasi

Salah satu fokus utama Agros dengan pendanaan ini adalah pengembangan produk dan digitalisasi. Agros berencana untuk memperkenalkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) guna meningkatkan efisiensi irigasi dan manajemen air. Dengan integrasi teknologi ini, petani dapat memantau dan mengendalikan sistem irigasi mereka secara real-time melalui aplikasi seluler.

Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Irigasi yang efisien tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membantu petani dalam menghemat biaya operasional. Dengan beralih ke irigasi tenaga surya, petani dapat mengurangi pengeluaran untuk bahan bakar dan listrik, sehingga meningkatkan margin keuntungan mereka. Selain itu, solusi ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi jejak karbon dalam sektor pertanian.

Peran Investor dalam Pertumbuhan Agros

Gaia Impact, Schneider Electric Energy Access Asia, dan Wavemaker Impact merupakan investor yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan teknologi hijau dan energi terbarukan. Dukungan dari Global Innovation Fund (GIF) juga memperkuat keyakinan bahwa solusi Agros memiliki potensi besar dalam mengatasi tantangan pertanian modern, khususnya di negara-negara berkembang.

Mendukung Inisiatif Pemerintah dalam Energi Terbarukan

Pemerintah Indonesia telah menargetkan peningkatan penggunaan energi terbarukan dalam berbagai sektor, termasuk pertanian. Dengan solusi Agros, petani dapat mengakses teknologi ramah lingkungan yang sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi sumber daya alam.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Meskipun potensi pasar sangat besar, Agros masih menghadapi tantangan dalam hal edukasi dan adopsi teknologi di kalangan petani. Oleh karena itu, perusahaan akan terus melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk memastikan bahwa petani memahami manfaat dari irigasi tenaga surya. Dengan strategi yang tepat, Agros optimistis dapat memperluas cakupan layanannya dan menciptakan dampak yang lebih besar di masa depan.

Dengan pendanaan Seri A senilai Rp70 miliar, Agros semakin siap untuk mengakselerasi inovasi irigasi tenaga surya di Asia Tenggara. Dukungan dari investor ternama dan fokus pada digitalisasi akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mewujudkan pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Ke depan, Agros berambisi untuk menjadi pemimpin dalam transformasi irigasi berbasis energi terbarukan di kawasan ini. Dengan semakin luasnya adopsi teknologi irigasi tenaga surya, petani dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan biaya operasional dalam jangka panjang. Sistem irigasi berbasis PLTS juga membantu meningkatkan produktivitas pertanian dengan pasokan air yang lebih stabil dan efisien.

Bagi petani dan pelaku industri agribisnis, berinvestasi dalam energi terbarukan seperti PLTS untuk irigasi adalah langkah strategis menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan terus berkembangnya inovasi di sektor ini, diharapkan semakin banyak daerah pertanian yang beralih ke solusi irigasi bertenaga surya, menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan ketahanan pangan di Asia Tenggara. 

Baca juga:
Panel Surya: Sumber Penghasilan Pasif untuk Masa Pensiun

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 12 Mar 2025