5 Hal yang Harus Dihindari Saat Memasang Panel Surya pada Atap

Belakangan ini, panel surya mulai diminati sebagai alternatif pembangkit tenaga listrik. Di samping lebih ramah lingkungan, panel surya ternyata juga mampu menghemat tagihan listrik. Namun, pemasangan panel surya tidak bisa dilakukan sembarangan, harus melalui beberapa tahapan. Ada juga hal-hal yang sebaiknya Anda hindari saat memasang panel surya di atap rumah atau bangunan lain. Apa saja?

1. Tidak memperhatikan kondisi atap

Dalam pemasangan panel surya, atap bangunan menjadi pondasi utamanya. Atap akan berfungsi sebagai dasar yang menyokong panel surya. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan hal ini dengan saksama. Tanpa adanya atap yang baik pada bangunan, panel surya yang dipasang tidak dapat berfungsi dengan maksimal.

2. Memasang panel surya dengan arah yang salah

Panel surya berfungsi menyerap sinar matahari dan mengolahnya menjadi energi listrik. Jadi, tidak heran jika panel surya biasanya diletakkan di posisi yang tinggi, dekat dengan sinar matahari. Sayangnya, ada kalanya hal ini sering diabaikan. Terbukti masih ada kasus pemasangan panel surya dengan arah yang salah. Akibatnya, panel surya justru tidak dapat menyerap sinar matahari. Hindari memasang panel surya pada atap dengan kemiringan yang kurang dari 10°. Panel surya yang terpasang pada atap dengan kemiringan kurang dari 10° justru tidak dapat menyerap sinar matahari secara efektif. Posisi ini dianggap terlalu rendah.

3. Salah memilih jenis panel surya

Anda mungkin mengira bahwa semua panel surya sama. Padahal, pada praktiknya panel surya memiliki beberapa jenis berbeda. Jenis panel surya yang lazim digunakan adalah panel surya thermal dan photovoltaic. Panel surya jenis thermal bekerja untuk memanaskan air atau udara, biasanya digunakan sebagai pembangkit untuk pemanas ruangan. Lain halnya dengan photovoltaic. Panel surya jenis ini menggunakan sel-sel untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Nah, biasanya panel surya photovoltaic inilah yang lebih lazim digunakan untuk penggunaan di rumah. Jika Anda memang membutuhkan panel surya sebagai pembangkit listrik, pastikan jenis inilah yang dipasang.

4. Melewatkan site survey

Pada umumnya, sebelum memasang panel surya pada atap, perusahaan instalasi akan melakukan site survey. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui apakah Anda memiliki space yang tepat untuk dipasangi panel surya. Anda mungkin menganggap bahwa tahapan site survey ini tidak penting karena dengan adanya lahan kosong saja sudah cukup. Ternyata anggapan tersebut salah. Belum tentu lahan yang Anda miliki tepat untuk dipasangi panel surya. Pada site survey, yang dilihat bukan saja lokasi yang akan ditempati panel surya, tetapi juga kondisi tempat pemasangan atap, penghitungan luas panel yang dibutuhkan, dan tata letak panel surya.

5. Memasang sendiri panel surya

Anda mungkin sudah merasa paham dengan penjelasan-penjelasan yang ada di internet tentang pemasangan panel surya. Lantas Anda pun memutuskan untuk memasang sendiri panel surya. Tujuannya tak lain adalah untuk menghemat pengeluaran. Apakah hal ini bisa dilakukan? Jawabannya bisa saja, tetapi memang tidak disarankan. Meskipun Anda merasa telah memahami seluk beluk tentang panel surya, instalasi panel surya tidak bisa dilakukan sendiri. Anda butuh kemampuan para ahli untuk bisa memasang panel surya secara tepat. Jika Anda mencoba untuk memasang sendiri panel surya, dikhawatirkan Anda hanya akan fokus pada tampilan luar panel surya tanpa memperhatikan komponen lain di baliknya.

Manfaat panel surya untuk kebutuhan manusia memang sangat banyak. Namun, manfaat tersebut justru tidak akan dapat Anda rasakan jika mengabaikan lima hal tersebut. Untuk itu, usahakan Anda menghindari hal-hal yang telah disebutkan di atas.

Written by Annisa Noorvitasari | 24 Sep 2018