4 Manfaat Panel Surya Selain Untuk Rumah

Penggunaan Panel Surya di rumah atau gedung sudah biasa kita lihat. Tapi, apakah Anda tahu kalau Panel Surya banyak diaplikasikan di tempat lain? Anda akan menemukan jawabannya di tulisan ini nanti. Sekarang, kita mengingat kembali tentang pemahaman mengenai Panel Surya dahulu.
Panel Surya secara umum bekerja dengan prinsip photovoltaic atau fotovoltaik yaitu menggunakan energi surya (cahaya matahari) untuk menghasilkan energi listrik dengan perangkat tertentu. Dengan kata lain, kita dapat menggunakannya sebagai alat penghasil energi listrik, di samping sumber energi yang biasa kita gunakan. Dikarenakan sumber utamanya adalah energi surya yang merupakan energi bersih, Panel Surya lebih ramah lingkungan.

Di Indonesia sendiri, pengaplikasian Panel Surya sebagai sumber energi sudah mengalami perkembangan. Hal ini dikarenakan cita-cita Kementerian Energi Sumber Daya Alam (KESDM) untuk mulai transisi ke penggunaan energi bersih untuk keberlanjutan dan pemanfaatan energi. Alasan lainnya yaitu Indonesia memiliki potensi energi surya yang besar karena dilalui garis khatulistiwa, sehingga memiliki intensitas matahari maksimum sepanjang tahun.
Potensi tersebut dapat dimanfaatkan kita sebagai sumber listrik sehari-hari. Tidak heran jika kini banyak rumah dan bangunan yang mulai menggunakan Panel Surya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, selain di rumah dan gedung, Panel Surya dapat diaplikasikan di tempat lain selama membutuhkan energi listrik. Di mana saja? Simak tulisan di bawah ini!

1. Pompa Air

Air merupakan sumber daya utama yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Beberapa dari Anda mungkin menggunakan pompa air untuk memenuhi keperluan air di rumah. Kini, untuk menyalakan pompa air bisa dengan menggunakan Panel Surya.
Komponen Panel Surya yang diperlukan untuk mengaktifkan pompa air yaitu baterai, solar charger controller (SCC), kabel, penyangga panel, proteksi dan konektor. Dalam penggunaannya, pompa air dapat digunakan langsung ke baterai dengan tegangan DC, atau menggunakan inverter untuk penggunaan pompa air dengan tegangan AC.

Dilansir dari janaloka.com, keuntungan menggunakan Panel Surya untuk mengaktifkan pompa air salah satunya yaitu tidak bergantung pada listrik PLN, sehingga lebih efisien dalam penggunaan listrik PLN. Lalu, tidak adanya polusi yang dihasilkan dari panel. Terakhir, komponen sistem bersifat modular yang berarti kapasitas dapat diubah naik atau turun secara mudah sesuai kebutuhan. Tertarik untuk mencobanya di rumah?

2. Mobil Tenaga Surya

Tahukah Anda? Indonesia sudah memiliki mobil tenaga surya pertama sejak tahun 1989. Mobil ini merupakan hasil karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan nama “Widya Wahana I”. Ketika masa uji coba, mobil ini mampu mencapai kecepatan  50-55 km/jam. Etape pertama berhasil diselesaikan dengan jarak 70 kilometer dari Tugu Monas sampai Cikampek. Sayangnya, mobil tenaga surya asli Indonesia tersebut masih belum dikembangkan lagi. Bisa jadi ini dikarenakan biaya komponen yang tidak cukup murah. Namun, dilansir dari kontan.co.id, mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, direncanakan akan memiliki peluang untuk investasi di Indonesia berdasarkan rilis media dari Kementerian Koordinator Bidang

Kemaritiman dan Investasi RI. Rencananya, Tesla akan menggunakan Panel Surya sebagai tenaga tambahan untuk baterai mobil listrik tersebut.
Keuntungan menggunakan mobil tenaga surya adalah sumber energinya yang dapat diperbaharui sehingga lebih ramah lingkungan. Lalu, kita tidak perlu repot mencari parkir ke stasiun pengisian baterai, cukup terkena sinar matahari untuk mengisi ulangnya. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memilikinya?

3. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)

Pemasangan PJU-TS merupakan program Kementerian ESDM bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menerangi jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun yang sudah. Program ini dilaksanakan mengikuti yang ditulis dalam Undang-undang tentang Energi. Pada tahun 2018 sudah terpasang 21.839 unit PJU-TS di 25 provinsi. Rencananya nanti akan diperbanyak lagi untuk dipasang di seluruh Indonesia.

Secara umum, lampu PJU-TS beroperasi secara mandiri dan tidak memerlukan kabel jaringan antar tiang, sehingga instalasinya menjadi lebih mudah, praktis, ekonomis dan dapat terhindari blackout total jika terjadi gangguan. Komponen pada lampu meliputi modul surya, baterai, solar charge controller, tiang dan bracket, lampu LED dan armature, kabel dan aksesoris, serta instalasi dan pondasi. Cara kerjanya, listrik yang dihasilkan panel disimpan dalam baterai kemudian digunakan sebagai energi untuk menyalakan lampu.

4. PLTS Terapung

Rencananya, pemerintah Indonesia akan mengembangkan PLTS terapung di beberapa titik antara lain Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, lalu di Danau Toba, Sumatera Utara. Visi ini sejalan dengan cita-cita Indonesia untuk mewujudkan Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA).
PLTS terapung adalah sebuah model PLTS terpusat yang diletakan terapung di atas air. Letaknya bisa di danau, waduk, maupun laut. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan tidak semahal PLTS daratan. Keuntungan lainnya yaitu mengurangi terjadinya penguapan air karena sistem pendinginan modul PV yang meningkatkan efisiensi listrik.

PLTS model ini sudah diaplikasikan di Jepang, di sebuah kolam Nishihira dan Higashihara, kota Kato. Sistem yang terpasang mampu membangkitkan energi listrik sebesar 3.300 MWh per tahun. Dengan energi sebesar itu, PLTS tersebut dapat menyalurkan listrik untuk 920 rumah. Bayangkan jika PLTS terapung berhasil diaplikasikan di Indonesia, maka akan ada berapa rumah yang bisa teraliri listrik.

Dari beberapa jenis Panel Surya yang dapat diaplikasikan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Panel Surya dapat menggantikan sumber listrik sehari-hari yang biasanya kita dapatkan dari PLTU. Dengan Panel Surya, risiko penyumbangan emisi gas ke udara semakin berkurang, sehingga dampaknya besar untuk lingkungan. Selain itu, dari segi ekonomi juga dapat menghemat pengeluaran biaya produksi listrik. Yuk, jadi bagian dari penggerak pengguna energi bersih dari sekarang!

Written by Naura Nady Salsabila | 30 Dec 2020