4 Bangunan yang Mayoritas Sumber Listriknya Berasal dari Panel Surya

Tinggal di lingkungan yang bersih dan ramah pastinya diinginkan oleh semua orang di sini. Pasalnya, di tengah pemanasan global yang semakin parah serta tidak adanya kepedulian dari sebagian besar masyarakat terhadap kondisi lingkungan, maka pesan untuk menjaga lingkungan harus digalakkan.
Untuk mendapatkan kondisi ramah lingkungan, bisa dimulai dari berbagai aspek seperti gaya hidup sehat, tidak memakai kendaraan pribadi terlalu sering untuk mengurangi solusi, hingga menggunakan panel surya. Ya, panel surya menjadi jawaban paling tepat ketika Anda ingin mempunyai rumah yang tidak memakai banyak energi listrik yang dihasilkan dari hasil bumi, yang tentunya tidak ramah lingkungan, yaitu batu bara. Atap panel surya bisa menjadi alternatif utama pengganti pembangkit tenaga listrik untuk rumah Anda.

Namun, sebenarnya tidak hanya untuk rumah-rumah biasa saja. Panel surya juga bisa digunakan untuk gedung-gedung tinggi. Hal ini bisa dilihat dari beberapa bangunan di bawah ini yang pemiliknya memiliki misi khusus untuk membangun dan menggunakan gedung yang ramah lingkungan dan tidak memakai energi pembangkit tenaga listrik terlalu banyak, yang tentunya akan sangat boros demi bisa membuat gedung tersebut bisa beroperasi. Untuk itu, di bawah ini ada empat bangunan yang mayoritas sumber listriknya berasal dari panel surya. Sebenarnya kalau dibaca kembali, memang masih ada penggunaan dari pembangkit tenaga listrik yang tetap dipakai, tapi sekali lagi perlu diingat. Ketika pemilik bangunan berkomitmen menggunakan atap panel surya untuk energi gedung tersebut, maka itu adalah langkah yang perlu diapresiasi oleh siapapun, termasuk Anda.

1. Apple Spaceship HQ

Bangunan pertama yang menggunakan atap panel surya untuk sebagian besar listriknya adalah Apple Spaceship HQ. Terletak di Cupertino, California, gedung milik raksasa IT, Apple ini diberi julukan Spaceship karena bentuknya sangatlah futuristik layaknya kapal luar angkasa yang banyak muncul di berbagai film fiksi. Namun, tidak hanya arsitekturnya yang diapresiasi, tapi juga penggunaan panel surya terbesar di dunia untuk gedung korporasi. Dengan dipasang di bagian atap seluruh gedung ini, maka akan tercipta tenaga listrik sebesar 16 Megawatt.

Ternyata tidak hanya itu saja usaha Apple untuk membuat gedung yang ramah lingkungan. Mereka juga memakai biogas untuk menghasilkan listrik sebesar 4 Megawatt dan energi yang diperbarui dari instalasi atap panel surya sebesar 130 Megawatt yang berada di sekitar gedung seharga $5 miliar ini. Gedung yang juga dipakai untuk kampus ini diberikan ribuan tanaman untuk membuat lingkungannya lebih asri dan menyejukkan. Dengan usaha yang sangat keras dari Apple untuk membuat gedung paling ramah lingkungan di bumi, maka hal ini perlu diapresiasi. Ketika teknologi dipakai untuk menciptakan gaya hidup ramah lingkungan, maka itu akan menjadi teknologi yang tidak sia-sia sama sekali.

2. Melbourne skyscraper

Berpindah ke Australia, di sana juga ada satu gedung pencakar langit yang menjadikan panel surya sebagai sumber energi. Gedung yang merupakan apartemen setinggi 60 lantai ini ingin memberikan masa depan yang cerah kepada para penghuninya. Hal itu bisa dilihat dari instalasi atap panel surya yang terletak di bagian paling atas gedung. Tidak hanya itu saja. Desain yang ramah lingkungan dan sistem penyimpanan energi yang digunakan di dalamnya membuat bangunan ini terlihat sangat memukau dari luar, ditambah menyimpan dampak positif bagi lingkungan.

Melihat panel surya membutuhkan sinar matahari yang banyak, maka arsitek dari gedung ini pun sudah memikirkannya dari awal. Mereka mencoba membuat gedung ini bisa mendapatkan sinar matahari dari pagi hingga malam datang. Dengan demikian, maka panel surya bisa mendapatkan sumber energi yang dibutuhkan untuk digunakan oleh gedung tersebut. Menurut perkiraan, atap panel surya yang dipasang bisa membuat gedung mendapatkan energi listrik sebesar 50% dari kebutuhan gedung. Namun, dengan sistem energi lainnya yang juga dipasang di sana, maka energi ramah lingkungan yang bisa mereka dapatkan bisa mendekati 100%. Keindahan gedung ditambah energi ramah lingkungan yang dipakai membuat gedung ini sangat menarik untuk dilihat.

3. General Electric Headquarter

Kembali ke Amerika Serikat, sebagai negara adidaya, para pelaku industri di sana mencoba untuk membuat gedung yang ramah lingkungan juga. Tidak hanya Apple, General Electric pun mencoba hal yang sama. Usaha mereka bisa terlihat dari pemasangan panel surya di kantor pusat. Terletak di Boston, atap panel surya yang dipasang cukup besar dan menutupi setengah bagian samping gedung tersebut. Belum lagi hingga ke bagian atap. Namun memang inilah yang menjadi daya tarik sekaligus usaha General Electric demi membuat gedung yang ramah lingkungan.

Kerennya lagi, desainnya pun cukup unik karena berbelok mengikuti bentuk bangunan. Ditambah dengan tanaman yang banyak, taman di bagian atap, dan sistem energi yang baik, maka bangunan sebelas lantai ini bisa membuat bangga General Electric yang ingin mendapatkan pembuktian sebagai salah satu gedung paling ramah lingkungan di Amerika Serikat. Apakah bisa? Dengan kerja keras mereka, maka tujuan utama dari dibuatnya gedung ini pasti bisa tercapai juga.

4. Tesla Gigafactory

Berpindah ke Nevada, perusahaan inovator mobil listrik yang sedang naik daun, Tesla, memiliki gedung pabrik yang juga menggunakan panel surya dalam kapasitas besar. Sebagai tempat produksi baterai, mereka tidak hanya menjadi gedung terbesar di dunia karena memiliki luas 126 hektar, tetapi juga gedung tanpa energi lama. Ya, Tesla memutuskan untuk tidak membangun pipa gas alam di pabrik karena ingin 100% fokus kepada energi baru. Memang terkesan dipaksa, tapi inilah cara yang dipakai oleh Tesla demi bisa mendapatkan operasional pabrik yang ramah lingkungan. Tentu saja untuk bagian atap dipasang panel surya secara menyeluruh.

Dari pembangunan Tesla Gigafactory, memang diusahakan untuk mencapai tingkat tertinggi dari membangun gedung yang futuristik, dengan luas yang sangat besar serta ramah lingkungan. Bagaimana pun caranya dan apa pun tantangannya, Tesla mencoba untuk mendapatkan hasil terbaik dari gedung yang bisa mereka banggakan ini. Ternyata tidak hanya panel surya saja yang dipasang di sana. Ketika mulai dioperasikan pada tahun 2020 mendatang, mereka ingin menambahkan instalasi panas bumi dan angin sehingga semakin bisa mengkonversi tenaga alam ke energi.

Walau bangunan-bangunan di atas berupa gedung tinggi dan luas, Anda juga bisa memasang instalasi panel surya di rumah yang membuat Anda bisa melakukan gerakan energi baru untuk digunakan sehari-hari. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengurangi beban penggunaan listrik dari pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan karena memakai batu bara. Selamatkanlah bumi dengan menggunakan panel surya dan Anda bisa memulai dari rumah Anda sendiri. Dengan begitu, pesan ramah lingkungan bisa terus digaungkan hingga semakin banyak orang tersadar.

Written by Timotius Manggala Prasetia | 14 May 2019