340 Kecamatan Tanpa Listrik: Bagaimana PLTS Bisa Menjadi Solusi?

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas, masih menghadapi tantangan dalam pemerataan akses listrik. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga saat ini masih terdapat sekitar 340 kecamatan yang belum mendapatkan akses listrik secara optimal. Pemerintah melalui program elektrifikasi nasional berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini, salah satunya dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Tantangan Elektrifikasi di Indonesia

Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, penyediaan listrik ke seluruh wilayah Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Beberapa tantangan utama dalam elektrifikasi daerah terpencil meliputi:

  • Geografi yang sulit dijangkau, terutama di daerah pegunungan dan pulau-pulau kecil.
  • Biaya investasi tinggi untuk membangun jaringan listrik konvensional.
  • Ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang tidak selalu tersedia di daerah terpencil.
  • Minimnya infrastruktur pendukung, seperti jalan dan fasilitas transportasi.

Dengan tantangan ini, pendekatan elektrifikasi berbasis energi terbarukan seperti PLTS menjadi solusi yang paling memungkinkan.

PLTS: Solusi Efektif untuk Daerah Tanpa Listrik

PLTS menjadi pilihan utama dalam upaya elektrifikasi di daerah terpencil karena beberapa keunggulannya:

  • Sumber energi berlimpah: Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun, dengan potensi energi surya yang besar.
  • Tidak bergantung pada bahan bakar fosil: Berbeda dengan genset diesel yang memerlukan pasokan BBM secara rutin, PLTS hanya membutuhkan sinar matahari untuk beroperasi.
  • Pembangunan cepat dan fleksibel: Dibandingkan jaringan listrik konvensional, PLTS lebih mudah dan cepat dibangun, terutama untuk sistem off-grid yang tidak memerlukan jaringan distribusi listrik yang luas.
  • Biaya operasional rendah: Setelah terpasang, PLTS memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Implementasi PLTS di Indonesia

Menurut data dari kementerian ESDM. Indonesia telah mengembangkan beberapa proyek PLTS untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain:

  • Pembangunan PLTS di desa-desa terpencil melalui program pemerintah dan kerja sama dengan sektor swasta.
  • Skema PLTS terpusat dan PLTS atap, yang memungkinkan rumah tangga serta fasilitas umum mendapatkan akses listrik mandiri.
  • Hybrid PLTS-Diesel, yang menggabungkan energi matahari dengan generator diesel untuk menjaga kestabilan suplai listrik.

Target Elektrifikasi Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto menargetkan 100% elektrifikasi di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan. Salah satu strategi utama dalam mencapai target ini adalah dengan memanfaatkan PLTS di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah juga semakin aktif dalam mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk dengan insentif dan kemudahan perizinan untuk instalasi PLTS, baik untuk keperluan individu maupun komunitas.

Dukungan Masyarakat dan Sektor Swasta

Selain inisiatif pemerintah, sektor swasta seperti SolarKita juga berperan dalam mendukung transisi ke energi terbarukan. Dengan menyediakan layanan konsultasi, instalasi, dan pemeliharaan PLTS Atap, SolarKita membantu masyarakat, bisnis, dan institusi dalam memanfaatkan energi matahari sebagai solusi listrik yang andal dan berkelanjutan.

Masyarakat juga dapat mendukung elektrifikasi dengan beralih ke energi surya dan mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil. Investasi dalam PLTS tidak hanya menghemat biaya listrik dalam jangka panjang tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.

PLTS adalah solusi yang realistis dan efektif untuk mengatasi permasalahan listrik di 340 kecamatan yang masih belum teraliri listrik di Indonesia. Dengan potensi energi surya yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, PLTS dapat mempercepat pemerataan listrik di seluruh negeri.

Melalui sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, target elektrifikasi nasional dapat tercapai, membawa manfaat ekonomi dan sosial yang lebih luas. Matahari adalah sumber energi tak terbatas, dan dengan teknologi PLTS, kita bisa menerangi seluruh pelosok negeri.

Baca juga: Penggunaan PLTS Atap di Pulau Terpencil


Sumber:

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-indonesia

 

https://www.esdm.go.id/en/media-center/news-archives/presiden-prabowo-targetkan-seluruh-wilayah-indonesia-terlistriki-dalam-lima-tahun-1

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 10 Mar 2025