10 Negara dengan Tingkat Pencemaran Udara Tertinggi di Dunia

Hidup di lingkungan yang bersih dan nyaman tanpa polusi adalah impian semua orang. Pasalnya, ketika berbicara mengenai udara yang baik, maka sangat berefek dengan kesehatan pribadi. Sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkan keuntungan tersebut karena banyak sekali daerah hingga satu negara yang terpapar dengan pencemaran udara yang sangat buruk, bahkan termasuk ke dalam 10 besar negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia menurut WHO. Di bawah ini ada daftar 10 negara tersebut. Sayangnya dengan melihat daftar ini, bisa ditarik kesimpulan kalau kebanyakan negara yang ada di sini berada di benua Asia dengan konsentrasi utama di wilayah Timur Tengah sekaligus merupakan negara berkembang. Iklim di sana menjadi salah satu faktor utama juga. Untuk itu, berikut penjelasannya.

1. Pakistan

Negara yang berada di wilayah Asia Selatan ini menjadi negara nomor satu dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia. Ngerinya, masalah ini tidak pernah bisa diredam secara masif. Pakistan terus menerus menjadi salah satu negara yang memiliki pencemaran udara tertinggi. Bahkan menurut data tahun 2018, 22% kematian di Pakistan disebabkan oleh polusi udara. Hal ini membuktikan betapa berbahayanya kualitas udara di sana. Selain polusi udara yang parah, masalah lingkungan lainnya seperti polusi air hingga polusi udara terus menerus diderita oleh warga Pakistan. Untungnya, usaha keras dan gigih tetap dilakukan oleh pemerintah pusat serta daerah agar masalah pencemaran udara ini bisa diselesaikan secara perlahan-lahan.

2. Qatar

Negara yang memiliki ibu kota Doha ini sebenarnya adalah salah satu negara di wilayah Asia Barat yang sedang didorong secara masif agar bisa maju. Sayangnya, dengan kemajuan industri yang mereka lakukan dengan bergantung kepada minyak, pencemaran udara disana menjadi salah satu masalah yang cukup pelik. Terbukti dari pernyataan WHO yang menyatakan kualitas udara di Qatar sudah sangat buruk hingga bisa membahayakan kesehatan warganya. Padahal dengan usaha memajukan ekonomi di sana, seharusnya ada tindakan yang lebih pantas untuk memberikan kualitas udara yang baik.

3. Afghanistan

Negara yang terletak di antara Asia Tengah dan Asia Selatan ini termasuk ke dalam 10 negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia. Hal ini terpancar dari ibu kota Kabul yang termasuk sebagai salah satu kota dengan polusi tertinggi di dunia. Menurut Menteri Kesehatan Afganistan, lebih dari 3.000 orang meninggal dunia karena terkena polusi udara yang parah. Selain polusi udara, pencemaran lingkungan seperti degradasi minyak, polusi air, dan populasi warga yang berlebihan semakin membuat Afganistan menderita.

4. Bangladesh

Negara yang lokasinya dekat dengan Asia Tenggara ini juga tidak luput dari masalah pencemaran udara. Tiap tahun, kualitas udara di Bangladesh terus menurun hingga ke level yang mengkhawatirkan hingga berbahaya untuk kesehatan. Beberapa kota seperti Gazipur, Khulna, dan Rajshahi menjadi kota yang kualitas udaranya paling berbahaya di Bangladesh. Menurut data, ada 195.000 warga yang meninggal tiap tahunnya karena polusi udara. Betapa mengerikannya kualitas udara di sana hingga menyebabkan angka kematian sebesar itu.

5. Mesir

Walau menjadi negara yang memiliki sejarah peradaban panjang serta menjadi pusat liburan setiap tahunnya, pencemaran udara di Mesir juga terhitung buruk. Salah satu faktor utamanya adalah partikel-partikel kecil seperti debu yang ditimbulkan dari transportasi, industri, hingga limbah udara. Selain itu, dengan lokasi daerah yang dipenuhi oleh gurun, pengaruh angin yang besar membuat debu dari gurun bisa dengan mudah memperburuk kualitas udara di Mesir.

6. Uni Emirat Arab

Sama dengan Qatar, Uni Emirat Arab juga menjadi negara yang industri serta sektor ekonominya sedang berkembang sangat pesat. Sayangnya, hal positif ini tidak berbanding lurus dengan kualitas udara di sana karena Uni Emirat Arab masuk ke dalam daftar ini. Ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, tidak luput dari pencemaran udara yang parah. Semua hal ini disebabkan oleh industri yang sedang mereka dorong dengan cepat itu. Mungkin pada akhirnya, dengan berkembangnya industri, maka pencemaran udara itu secara otomatis akan muncul.

7. Mongolia

Ironis ketika melihat Mongolia masuk ke dalam daftar ini karena posisi negara kecil ini berada di atas gunung, tapi memang itulah kenyataannya. Alasan utamanya adalah penggunaan batu bara mentah dan bahan bakar padat lainnya untuk menghangatkan badan. Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran itulah yang membuat Mongolia terus menerus terpapar polusi udara yang membahayakan tubuh. Bahkan menurut data, Kota Ulaanbaatar memiliki polusi udara yang jauh lebih buruk daripada kota lain seperti Beijing (Tiongkok) dan New Delhi (India), padahal dua kota tersebut juga memiliki polusi udara yang terhitung sangat buruk.

8. India

Dengan jumlah rakyat yang sangat banyak, India tidak luput dari pencemaran udara yang sangat tinggi. Pada tahun 2017 saja, ada 1,2 juta jiwa yang meninggal karena pencemaran udara. Dengan pencemaran udara yang sangat buruk dan ditambah jumlah rakyat yang sangat banyak, masalah pencemaran udara seakan tidak ada habisnya. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan bahan bakar lainnya semakin memperparah kualitas udara di sana. Tentu salah satu daerah yang paling parah adalah New Delhi. Faktor ibu kota menjadi salah satu alasan utama pencemaran udara buruk di sana.

9. Bahrain

Terletak di Teluk Persia, Bahrain tidak luput dari pencemaran udara yang buruk. Bahkan sejak tahun 2014, nama Bahrain selalu masuk dalam 10 negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia. Sama dengan beberapa negara sebelumnya yang sudah disebutkan di daftar ini, masalah penggunaan bahan bakar fosil hingga iklim yang membuat pencemaran udara muncul dengan sendirinya sehingga memperparah kualitas warga Bahrain.

10. Nepal

Sama dengan Mongolia yang terletak di dataran tinggi, hal itu tidak membuat Nepal bebas dari pencemaran udara. Dengan gaya hidup yang buruk, bertambahnya jumlah kendaraan bermotor termasuk mobil, hingga lambatnya perkembangan teknologi di sana membuat Nepal masuk di dalam daftar ini. Sebagai ibu kota, Kathmandu menjadi daerah terparah dalam urusan pencemaran udara di Nepal.

Itulah sepuluh negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia. Cukup sayang ketika melihat bagaimana banyaknya negara dari benua Asia yang masuk di dalam daftar ini. Pada akhirnya, perlu pemerintah yang memang niat dalam memberikan kualitas lingkungan yang sehat serta bersih, hingga penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan agar pencemaran udara bisa turun dengan sendirinya. Namun, semua itu tentu akan percuma apabila masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk melakukan sesuatu. Hal-hal semudah tidak membuang sampah sembarangan, selama dilakukan dengan konsisten, pasti bisa membawa perubahan.

Written by Timotius Manggala Prasetia | 08 Mar 2019