Top 5 Negara dengan Emisi Karbon Tertinggi

Emisi karbon dioksida (CO₂) merupakan salah satu kontributor utama perubahan iklim. Sebagian besar emisi ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi. Berikut adalah lima negara dengan emisi karbon tertinggi di dunia berdasarkan data terbaru.

 


 

1. Cina

Total Emisi: Sekitar 11,5 miliar ton CO₂ per tahun.

Sumber Utama:

  • Pembangkit listrik berbasis batu bara.
  • Industri manufaktur dan konstruksi.

Fakta: Cina adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, yang turut berkontribusi pada tingginya permintaan energi. Pemerintah Cina telah berupaya mengurangi emisi dengan meningkatkan investasi pada energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

2. Amerika Serikat

Total Emisi: Sekitar 4,7 miliar ton CO₂ per tahun.

Sumber Utama:

  • Transportasi.
  • Industri energi.

Fakta: Meskipun populasinya jauh lebih kecil dibandingkan Cina, konsumsi energi per kapita di Amerika Serikat termasuk yang tertinggi di dunia. Upaya seperti elektrifikasi transportasi dan adopsi energi terbarukan terus meningkat.

3. India

Total Emisi: Sekitar 2,7 miliar ton CO₂ per tahun.

Sumber Utama:

  • Pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
  • Industri berat seperti baja dan semen.

Fakta: India menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan kebutuhan energi untuk mendukung pembangunan ekonomi dengan komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon.

4. Rusia

Total Emisi: Sekitar 1,5 miliar ton CO₂ per tahun.

Sumber Utama:

  • Industri energi, terutama eksploitasi minyak dan gas alam.
  • Transportasi.

Fakta: Sebagai salah satu eksportir energi terbesar di dunia, Rusia memiliki ketergantungan besar pada bahan bakar fosil, meskipun potensi energi terbarukannya cukup besar.

5. Jepang

Total Emisi: Sekitar 1,1 miliar ton CO₂ per tahun.

Sumber Utama:

  • Pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil.
  • Transportasi dan industri.

Fakta: Setelah bencana nuklir Fukushima pada 2011, Jepang meningkatkan ketergantungan pada gas alam cair (LNG) dan batu bara untuk pembangkitan listrik. Namun, pemerintah Jepang kini berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

 


 

Mengapa Penting Menangani Emisi Karbon?

Emisi karbon yang tinggi memiliki dampak langsung terhadap peningkatan suhu global, mencairnya es di kutub, dan perubahan pola cuaca ekstrem. Untuk mengurangi dampak perubahan iklim, penting bagi negara-negara ini dan seluruh dunia untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan efisien.

 


 

Upaya Global untuk Mengurangi Emisi

  • Perjanjian Paris: Kesepakatan internasional yang bertujuan menjaga kenaikan suhu global di bawah 2°C.
  • Peningkatan Energi Terbarukan: Investasi besar pada tenaga surya, angin, dan energi geothermal.
  • Teknologi Penyimpanan Karbon: Mengurangi emisi dengan menangkap dan menyimpan CO₂ sebelum dilepaskan ke atmosfer.

 


 

Sumber:

  • International Energy Agency (IEA). "Global CO2 Emissions Data."
  • United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). "Paris Agreement."
  • World Resources Institute (WRI). "Emissions by Country."

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 09 Dec 2024