- Our Contribution:
-
-
CO2 Avoided Kg =

Kolaborasi Indonesia di Kancah Internasional dalam Renewable Energy
Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi berkembang pesat, telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan energi terbarukan. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia tidak hanya berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan dalam negeri, tetapi juga aktif berkolaborasi di tingkat internasional. Artikel ini akan mengulas berbagai bentuk kolaborasi yang dilakukan Indonesia di bidang energi terbarukan, serta dampaknya terhadap pencapaian target lingkungan global.
1. Peran Indonesia dalam Pencapaian Target Energi Terbarukan Global
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs), Indonesia telah mengatur target ambisius untuk memperbesar porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Indonesia menargetkan untuk mencapai 23% energi terbarukan pada tahun 2025, dan upaya ini semakin diperkuat dengan berbagai kerjasama internasional.
Kolaborasi ini tidak hanya mencakup pengembangan teknologi dan pembiayaan energi terbarukan, tetapi juga penguatan kebijakan dan kapasitas sumber daya manusia. Dengan adanya komitmen internasional, Indonesia berharap dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan seperti solar, angin, bioenergi, dan hidroelektrik, yang nantinya akan mendukung ketahanan energi nasional.
2. Kerja Sama Indonesia dengan Negara-Negara Maju
Indonesia telah menjalin kemitraan dengan negara-negara maju untuk mendukung pengembangan energi terbarukan. Salah satu bentuk kerjasama yang paling menonjol adalah dengan negara-negara Eropa, seperti Jerman, yang memiliki teknologi energi terbarukan yang sangat maju. Dalam konteks ini, Indonesia dan Jerman telah bekerja sama dalam pembangunan proyek-proyek energi surya, termasuk penyediaan pembiayaan dan teknologi, yang akan mempercepat transisi Indonesia ke sumber energi yang lebih bersih.
Kerjasama dengan negara-negara maju juga mencakup program pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lokal dalam mengelola dan memanfaatkan energi terbarukan secara efektif.
3. Inisiatif Bersama dengan Negara-Negara Berkembang
Selain kerja sama dengan negara maju, Indonesia juga aktif dalam berkolaborasi dengan negara-negara berkembang yang memiliki tantangan serupa dalam hal transisi energi. Misalnya, Indonesia berperan aktif dalam kerjasama dengan India, Vietnam, dan Filipina dalam upaya pemanfaatan energi surya dan angin. Kerjasama ini mencakup berbagai program berbagi pengetahuan dan pengembangan proyek energi terbarukan yang terjangkau bagi masyarakat.
Melalui platform seperti International Solar Alliance (ISA), Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya bekerja sama untuk mempercepat pengembangan energi surya, yang menawarkan potensi besar untuk memenuhi kebutuhan energi dengan biaya yang lebih rendah, terutama di kawasan Asia Tenggara.
4. Proyek Berskala Global dalam Energi Terbarukan
Indonesia juga terlibat dalam berbagai proyek berskala internasional yang bertujuan untuk mempromosikan energi terbarukan di kawasan Asia dan dunia. Salah satu proyek terbesar adalah The Clean Energy Ministerial (CEM), sebuah inisiatif global yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia untuk memajukan kebijakan energi bersih. Dalam forum ini, Indonesia aktif berbagi pengalaman, berkolaborasi dalam riset, serta mendiskusikan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan di negara-negara berkembang.
Selain itu, Indonesia juga merupakan bagian dari Partnership for Energy Access yang bertujuan untuk menyediakan akses energi terbarukan yang terjangkau untuk masyarakat yang belum terlayani listrik, khususnya di daerah-daerah terpencil di Asia.
5. Inovasi Teknologi Energi Terbarukan yang Dibawa Melalui Kolaborasi Internasional
Kolaborasi internasional tidak hanya terbatas pada transfer teknologi, tetapi juga mencakup inovasi yang memungkinkan Indonesia mengadopsi teknologi energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu bentuk kolaborasi ini adalah dengan Danish International Development Agency (DANIDA), yang telah membantu Indonesia dalam mengembangkan proyek tenaga angin dan bioenergi di sejumlah daerah.
Selain itu, Indonesia juga menjalin hubungan dengan Australia untuk memanfaatkan potensi energi surya yang melimpah di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Indonesia mendapatkan akses ke teknologi canggih dan pendanaan untuk mempercepat pemasangan panel surya di berbagai sektor, mulai dari rumah tangga hingga industri besar.
6. Mendorong Kebijakan Energi Terbarukan yang Lebih Inklusif
Melalui forum-forum internasional, Indonesia mendorong pengembangan kebijakan yang mendukung adopsi energi terbarukan, sambil memastikan bahwa kebijakan tersebut inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Negara ini juga aktif terlibat dalam UN Climate Change Conference (COP), yang menjadi platform untuk merumuskan kebijakan global terkait perubahan iklim.
Kolaborasi Indonesia di kancah internasional dalam energi terbarukan menunjukkan komitmen negara ini untuk mempercepat transisi menuju energi bersih yang lebih efisien dan berkelanjutan. Melalui kerja sama dengan negara maju dan negara berkembang, Indonesia tidak hanya mendapatkan akses ke teknologi dan pembiayaan energi terbarukan, tetapi juga berperan aktif dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan semakin banyaknya kolaborasi internasional, Indonesia diharapkan dapat mencapai target 23% energi terbarukan pada 2025 dan menjadi pemimpin dalam pengembangan energi bersih di kawasan Asia.
Sumber:
- International Solar Alliance
- Clean Energy Ministerial
- Energy and Climate Partnership of the Asia Pacific
Written by Dwita Rahayu Safitri | 23 Dec 2024