- Our Contribution:
-
-
CO2 Avoided Kg =

Inisiatif Global dalam Pengembangan Energi Berkelanjutan: Inspirasi dari Seluruh Dunia
Dalam menghadapi krisis iklim yang semakin mendesak, banyak negara di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan inisiatif energi berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen global terhadap energi hijau tetapi juga menawarkan inspirasi bagi negara lain untuk mengambil langkah serupa. Dari penggunaan energi surya di padang pasir hingga pengembangan angin di perairan laut, berikut adalah beberapa contoh inisiatif global dalam pengembangan energi berkelanjutan yang patut menjadi inspirasi.
- Jerman: Transformasi Energi melalui "Energiewende" Jerman adalah salah satu negara pelopor dalam transformasi energi melalui kebijakan yang dikenal sebagai Energiewende, atau "Perubahan Energi." Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil dan nuklir serta memperluas penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga angin dan surya. Pada tahun 2020, Jerman berhasil menghasilkan lebih dari 46% listriknya dari sumber energi terbarukan, melampaui target awal. Keberhasilan Jerman dalam mencapai target tersebut didukung oleh berbagai insentif kebijakan, seperti tarif feed-in yang menarik bagi investor energi terbarukan, serta penghapusan bertahap pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Kebijakan ini menunjukkan bahwa dengan komitmen pemerintah dan dukungan masyarakat, transisi ke energi hijau dapat dicapai dengan sukses.
- Maroko: Kompleks Tenaga Surya Noor di Gurun Sahara Maroko telah menjadi pemimpin dalam pengembangan energi surya dengan pembangunan Noor Ouarzazate Solar Complex di Gurun Sahara. Sebagai salah satu kompleks tenaga surya terbesar di dunia, Noor memiliki kapasitas terpasang lebih dari 580 megawatt dan dirancang untuk menyediakan listrik bagi lebih dari satu juta rumah di Maroko. Proyek ini didukung oleh investasi besar dari Bank Dunia dan berbagai organisasi internasional lainnya. Dengan memanfaatkan sinar matahari yang melimpah di Sahara, Maroko berupaya mengurangi ketergantungannya pada impor bahan bakar fosil dan menjadi produsen energi terbarukan utama di Afrika Utara. Proyek ini menjadi inspirasi bagi negara-negara dengan potensi surya besar tetapi belum dimanfaatkan.
- Denmark: Pemimpin Dunia dalam Tenaga Angin Lepas Pantai Denmark telah lama dikenal sebagai pemimpin dunia dalam pengembangan tenaga angin lepas pantai. Pada tahun 1991, Denmark membangun ladang angin lepas pantai pertama di dunia, Vindeby Offshore Wind Farm. Sejak saat itu, negara ini telah terus memperluas kapasitas energi anginnya dan menjadi contoh global dalam pemanfaatan angin sebagai sumber energi terbarukan. Pada tahun 2023, lebih dari 50% kebutuhan listrik Denmark dipenuhi oleh tenaga angin, menjadikannya salah satu negara dengan penetrasi energi angin tertinggi di dunia. Pemerintah Denmark memberikan dukungan penuh melalui kebijakan yang mendorong investasi di sektor ini, termasuk insentif fiskal dan kemudahan perizinan. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat keamanan energi Denmark tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja hijau.
- Kosta Rika: Model Negara Bebas Karbon Kosta Rika adalah contoh inspiratif dari negara kecil yang berhasil menunjukkan komitmen luar biasa terhadap energi berkelanjutan. Pada tahun 2019, Kosta Rika menghasilkan 99% listriknya dari sumber energi terbarukan, seperti tenaga air, angin, matahari, dan panas bumi. Selain itu, Kosta Rika juga telah mengembangkan rencana untuk menjadi negara bebas karbon pada tahun 2050. Negara ini telah mengadopsi pendekatan holistik dalam pengelolaan energi, dengan mengintegrasikan kebijakan energi berkelanjutan ke dalam berbagai sektor, termasuk transportasi dan pertanian. Pemerintah Kosta Rika juga mempromosikan penggunaan kendaraan listrik dan telah menetapkan kebijakan untuk menghentikan impor kendaraan berbahan bakar fosil. Keberhasilan ini membuktikan bahwa negara dengan sumber daya terbatas pun dapat mencapai ambisi energi berkelanjutan yang tinggi.
- India: Revolusi Surya dengan National Solar Mission India telah meluncurkan inisiatif besar-besaran untuk meningkatkan kapasitas energi surya melalui National Solar Mission, yang diluncurkan pada tahun 2010. Tujuan ambisius dari misi ini adalah untuk mencapai kapasitas terpasang 100 gigawatt energi surya pada tahun 2022. Hingga akhir tahun 2022, India telah berhasil mencapai lebih dari 60% dari target tersebut, menjadikannya salah satu pasar tenaga surya terbesar di dunia. Inisiatif ini mencakup berbagai kebijakan dan insentif untuk mendukung pengembangan energi surya, termasuk tarif feed-in, pembebasan pajak impor untuk komponen surya, dan skema subsidi untuk instalasi panel surya di rumah tangga dan bangunan komersial. Kebijakan ini menunjukkan bahwa negara berkembang pun dapat mencapai kemajuan signifikan dalam pengembangan energi terbarukan melalui kebijakan yang tepat dan dukungan internasional.
- Australia: Inisiatif Energi Komunitas di Melbourne Di Melbourne, Australia, komunitas lokal telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan proyek energi berkelanjutan mereka sendiri melalui model Community Energy Projects. Salah satu contoh adalah proyek Yarra Community Solar, di mana warga setempat berinvestasi dalam instalasi panel surya di atap gedung-gedung publik dan bisnis. Proyek ini tidak hanya membantu mengurangi biaya energi bagi masyarakat tetapi juga meningkatkan kesadaran dan keterlibatan publik dalam transisi energi bersih. Inisiatif energi komunitas ini telah mendapatkan dukungan dari pemerintah lokal dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Australia dan dunia. Ini menunjukkan bahwa aksi lokal dapat memiliki dampak signifikan dalam mendukung transisi global ke energi berkelanjutan.
- China: Pemimpin Dunia dalam Pengembangan Tenaga Surya dan Angin China, sebagai salah satu negara dengan konsumsi energi terbesar di dunia, juga telah menunjukkan komitmen besar terhadap pengembangan energi terbarukan. China saat ini menjadi produsen dan pengguna terbesar tenaga surya dan angin di dunia. Pada tahun 2021, kapasitas tenaga surya terpasang China mencapai lebih dari 306 gigawatt, sementara kapasitas tenaga angin mencapai lebih dari 328 gigawatt.
Pemerintah China telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi 1.200 gigawatt pada tahun 2030. Langkah ini merupakan bagian dari upaya negara tersebut untuk mencapai net-zero emisi karbon pada tahun 2060. Inisiatif ini menunjukkan bahwa negara besar dengan ekonomi yang berkembang pesat juga dapat memimpin dalam pengembangan energi bersih.
Berbagai inisiatif global dalam pengembangan energi berkelanjutan menunjukkan bahwa transisi menuju energi hijau bukanlah hal yang mustahil, terlepas dari ukuran negara atau tingkat ekonominya. Dari Jerman hingga Kosta Rika, dari Maroko hingga India, setiap negara menunjukkan pendekatan unik yang sesuai dengan kondisi lokal mereka untuk mencapai tujuan energi berkelanjutan. Inspirasi dari berbagai inisiatif ini dapat menjadi panduan bagi negara-negara lain untuk mengambil tindakan lebih lanjut menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sumber:
- Energiewende - Clean Energy Wire
- Noor Ouarzazate Solar Complex - World Bank
- Vindeby Offshore Wind Farm - Danish Energy Agency
- Renewable Energy in Costa Rica - International Renewable Energy Agency (IRENA)
Written by Dwita Rahayu Safitri | 02 Oct 2024