- Our Contribution:
-
-
CO2 Avoided Kg =

Inilah Alasan Mengapa PLTS Atap Tidak Menggunakan Aki
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menekan biaya listrik bulanan. Meskipun teknologi PLTS Atap cukup efisien, ada satu hal yang sering menjadi pertanyaan: mengapa PLTS Atap tidak menggunakan aki (baterai)? Pada artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa aki bukanlah pilihan utama untuk sistem PLTS Atap dan apa saja alternatif yang lebih efektif.
1. Biaya Investasi yang Lebih Mahal
Salah satu alasan utama mengapa PLTS Atap umumnya tidak menggunakan aki adalah biaya investasi yang tinggi. Pemasangan aki untuk menyimpan energi surya yang dihasilkan membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar. Aki memiliki harga yang mahal dan membutuhkan sistem pengelolaan serta pemeliharaan yang lebih rumit dibandingkan dengan sistem PLTS Atap biasa yang langsung mengalirkan energi ke jaringan listrik rumah.
PLTS Atap yang tidak dilengkapi dengan aki, atau yang dikenal dengan sistem on-grid, lebih terjangkau dan mudah dipasang. Selain itu, sistem on-grid tidak memerlukan biaya tambahan untuk penyimpanan energi.
2. Perawatan yang Lebih Rumit
Aki atau baterai memiliki umur pakai yang terbatas, biasanya sekitar 5-10 tahun tergantung pada jenis baterai yang digunakan. Setelah itu, baterai harus diganti, yang dapat menambah biaya pemeliharaan sistem PLTS Atap. Selain itu, baterai memerlukan perawatan khusus untuk menjaga kinerjanya tetap optimal, seperti pengisian dan pemeliharaan suhu yang tepat.
Sistem on-grid tidak memerlukan perawatan baterai karena energi yang dihasilkan langsung disalurkan ke jaringan listrik yang ada. Hal ini mengurangi kebutuhan perawatan dan membuat sistem lebih mudah dioperasikan dalam jangka panjang.
3. Efisiensi Penyimpanan Energi yang Terbatas
Aki memiliki kapasitas terbatas dalam menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya. Dalam kondisi tertentu, terutama pada musim hujan atau saat energi yang dihasilkan oleh panel surya tidak mencukupi, energi yang tersimpan dalam aki mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan pada jaringan listrik yang lebih mahal atau bahkan pemborosan energi.
Di sisi lain, sistem on-grid memungkinkan rumah menggunakan energi dari jaringan listrik saat panel surya tidak dapat menghasilkan cukup energi, misalnya saat cuaca mendung atau pada malam hari. Ini menciptakan solusi energi yang lebih andal dan hemat biaya.
4. Keterbatasan Kapasitas Penyimpanan
Aki memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, yang berarti hanya dapat menyimpan sejumlah energi yang dihasilkan oleh panel surya dalam satu waktu. Meskipun ada berbagai jenis baterai dengan kapasitas yang berbeda, tetap saja jumlah energi yang dapat disimpan oleh aki tidak sebanyak yang bisa disalurkan langsung ke grid listrik.
Dengan sistem on-grid, kelebihan energi yang dihasilkan oleh PLTS Atap dapat disalurkan langsung ke jaringan listrik, yang kemudian dapat digunakan oleh pengguna lain atau bahkan diubah menjadi kredit listrik bagi pemilik rumah. Ini meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang dihasilkan dan mengurangi pemborosan.
5. Tantangan dalam Penyimpanan Jangka Panjang
Penyimpanan energi jangka panjang dengan aki bisa menjadi tantangan karena degradasi baterai. Baterai cenderung kehilangan kapasitasnya seiring waktu dan penggunaan, sehingga harus diganti setelah beberapa tahun. Ini membuat sistem dengan aki kurang ideal untuk penyimpanan energi dalam jangka panjang, terutama untuk rumah tangga yang membutuhkan energi secara terus-menerus.
Sistem on-grid lebih tahan lama dan memungkinkan pemilik rumah untuk tetap mendapatkan pasokan energi dari jaringan listrik meski sistem panel surya tidak dapat menyimpan energi dengan baik.
6. Pertimbangan Lingkungan
Baterai, terutama yang menggunakan bahan kimia berbahaya seperti timbal atau lithium, dapat menambah beban bagi lingkungan. Meskipun teknologi baterai semakin berkembang, proses produksi dan pembuangan baterai tetap memiliki dampak ekologis. Sistem on-grid, tanpa menggunakan aki, mengurangi kebutuhan untuk baterai yang dapat merusak lingkungan jika tidak dibuang dengan benar.
7. Solusi Alternatif: Integrasi dengan Grid Listrik
Sistem on-grid memungkinkan panel surya untuk terhubung langsung dengan jaringan listrik, sehingga kelebihan energi yang dihasilkan dapat disalurkan ke grid dan digunakan oleh konsumen lainnya. Hal ini menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi masyarakat dan membantu mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Meskipun aki memiliki potensi untuk menyimpan energi, penggunaan aki dalam sistem PLTS Atap tidak selalu menjadi pilihan terbaik. Biaya yang lebih tinggi, perawatan yang rumit, dan keterbatasan kapasitas penyimpanan membuatnya kurang efisien dibandingkan dengan sistem on-grid yang terhubung langsung ke jaringan listrik. Dengan sistem ini, energi yang dihasilkan oleh panel surya dapat digunakan secara langsung atau disalurkan ke grid, mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi biaya jangka panjang.
Dengan semakin berkembangnya teknologi energi terbarukan, sistem on-grid menjadi solusi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia yang ingin beralih ke energi surya.
Sumber:
- Solar Power - Understanding Grid-Connected Systems
- Energy.gov - Solar Panel Systems: On-Grid vs Off-Grid
- Clean Energy Council - Why Not Use Batteries with Solar Panels
Written by Dwita Rahayu Safitri | 18 Dec 2024