Frugal Living di Kalangan Anak Muda: Menghemat dengan Berjalan Kaki

Tren frugal living, atau hidup hemat, kini makin populer di kalangan anak muda. Konsep ini tidak hanya sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi juga mengedepankan gaya hidup sederhana dan lebih bijak dalam menggunakan sumber daya. Salah satu langkah konkret yang banyak diterapkan anak muda adalah memilih berjalan kaki sebagai bentuk penghematan dan upaya hidup sehat. Mari kita lihat lebih dalam mengenai bagaimana frugal living yang digabungkan dengan kebiasaan berjalan kaki mampu memberi dampak positif baik dari segi finansial, kesehatan, maupun lingkungan.

Apa Itu Frugal Living?

Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan penghematan dan pemanfaatan yang optimal dari apa yang dimiliki. Anak muda yang menerapkan konsep ini akan berusaha untuk mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak perlu, menghindari pembelian barang-barang konsumtif, dan lebih berfokus pada hal-hal yang dianggap penting. Konsep ini tidak sama dengan hidup pelit atau sekadar menekan biaya, melainkan mendorong seseorang untuk lebih bijaksana dalam pengeluaran demi mencapai kebebasan finansial atau tujuan hidup lainnya. Menurut laporan dari Investopedia, frugal living memungkinkan seseorang mengatur keuangannya dengan lebih baik, sehingga dapat mengalokasikan uang untuk investasi jangka panjang atau pengalaman yang lebih bermakna.

Mengapa Berjalan Kaki Menjadi Bagian dari Frugal Living?

Bagi banyak anak muda, berjalan kaki bukan hanya sekadar aktivitas fisik atau pilihan transportasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup hemat. Selain membantu menekan biaya transportasi, berjalan kaki juga memberikan manfaat kesehatan dan berdampak positif pada lingkungan. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Harvard Health Publishing, berjalan kaki setiap hari, setidaknya 30 menit, mampu menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental . Selain itu, berjalan kaki secara rutin juga dapat menghemat biaya kesehatan dalam jangka panjang karena membantu menjaga kondisi tubuh tetap bugar.

Berikut beberapa alasan mengapa berjalan kaki sejalan dengan prinsip frugal living:

  1. Menghemat Biaya Transportasi
    Anak muda di perkotaan sering kali mengeluarkan banyak uang untuk biaya transportasi sehari-hari, seperti ojek online, angkutan umum, atau bahkan bensin bagi yang menggunakan kendaraan pribadi. Dengan berjalan kaki, biaya ini bisa ditekan secara signifikan, terutama untuk jarak dekat. Bahkan, menurut perhitungan rata-rata, berjalan kaki beberapa kali seminggu dapat menghemat hingga ratusan ribu rupiah per bulan, terutama jika digunakan sebagai pengganti transportasi sehari-hari.
  2. Hidup Sehat dengan Cara Ekonomis
    Menghemat bukan berarti mengorbankan kesehatan. Berjalan kaki merupakan salah satu olahraga murah yang memberikan banyak manfaat fisik. Selain menghemat biaya transportasi, berjalan kaki juga mengurangi kebutuhan untuk membayar keanggotaan gym atau membeli peralatan olahraga mahal. Manfaat ini sangat dirasakan bagi anak muda yang ingin hidup sehat tanpa harus mengeluarkan biaya lebih.
  3. Mengurangi Jejak Karbon dan Ramah Lingkungan
    Dengan berjalan kaki, seseorang juga turut membantu mengurangi polusi udara dan emisi karbon. Setiap kali memilih untuk berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor, kontribusi kita terhadap lingkungan lebih positif. Dalam laporan The World Resources Institute, kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di kota-kota besar. Oleh karena itu, kebiasaan berjalan kaki sejalan dengan upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  4. Menumbuhkan Kebiasaan Sederhana dan Mindful
    Berjalan kaki memberi waktu untuk berhenti sejenak dan menikmati lingkungan sekitar. Kebiasaan ini membantu mengurangi stres dan membuat seseorang lebih mindful atau sadar akan sekitar. Dalam konteks frugal living, berjalan kaki mengajarkan pentingnya mengapresiasi hal-hal kecil, seperti menghirup udara segar atau menikmati suasana kota. Ini sejalan dengan konsep hidup hemat yang lebih menekankan pada pengalaman daripada konsumsi barang-barang yang seringkali bersifat sementara.

Tips Memulai Frugal Living dengan Berjalan Kaki

Untuk anak muda yang ingin memulai frugal living dengan berjalan kaki, ada beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Mulailah dengan Rute Pendek: Pilih jarak dekat, seperti berjalan kaki ke mini market, warung kopi, atau stasiun kereta. Dengan membiasakan diri berjalan kaki dalam jarak pendek, secara bertahap dapat ditingkatkan ke jarak yang lebih jauh.
  2. Gabungkan dengan Kegiatan Sehari-Hari: Cobalah untuk berjalan kaki dalam perjalanan menuju tempat yang sudah menjadi rutinitas, misalnya ke kantor atau kampus. Jika jaraknya jauh, bisa mencoba berjalan hingga separuh perjalanan kemudian melanjutkan dengan transportasi umum.
  3. Gunakan Sepatu Nyaman: Untuk menjaga kesehatan kaki dan membuat aktivitas berjalan kaki menjadi lebih nyaman, pilihlah sepatu yang ringan dan sesuai. Hal ini akan membuat rutinitas berjalan kaki menjadi lebih menyenangkan dan tidak membuat lelah berlebihan.
  4. Tentukan Waktu Rutin: Agar manfaatnya bisa terasa, cobalah membuat jadwal rutin untuk berjalan kaki. Selain hemat, kebiasaan ini juga memberikan dampak kesehatan yang signifikan jika dilakukan secara konsisten.

Kesimpulan

Mengadopsi frugal living dengan berjalan kaki menjadi pilihan yang bijak di kalangan anak muda saat ini. Tidak hanya menghemat biaya, berjalan kaki membantu menjaga kesehatan tubuh, mengurangi jejak karbon, dan mendorong pola pikir lebih mindful. Dengan menerapkan gaya hidup hemat yang sejalan dengan frugal living, anak muda bisa menjaga stabilitas finansial dan kesehatan secara bersamaan. Berjalan kaki adalah salah satu langkah kecil namun berdampak besar dalam menjalankan frugal living di kehidupan sehari-hari.

Sumber

  • Investopedia, "The Benefits of a Frugal Lifestyle," diakses pada 2024.
  • Harvard Health Publishing, "Walking: Your steps to health," 2023.
  • Kementerian Perhubungan Indonesia, "Penghematan Biaya Transportasi dan Penggunaan Berjalan Kaki."
  • World Resources Institute, "The Role of Transportation in Climate Action," diakses pada 2024.

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 25 Oct 2024